sebelumnya ane berharap supaya agan kasiy rating ama thread ini sbentar aja ga ada lima menit kok..
dan ini bukti kalau thread ini tidak repost
CEK DISINI

Kenapa harus bangsa asing yang menjaga satwa langka di indonesia??

mungkin judul di atas secara tidak langsung akan menyindir warga indonesia yang memperjualbelikan satwa langka indonesia.
Di cermati lagi za gan. Bukan semua warga negara Indonesia tetapi mereka yang tidak melestarikan fauna dan flora indonesia.







Salah satu fokus kegiatan AlTo yang pertama adalah burung Maleo (Macrocephalon maleo) yang terancam punah dan endemik di Sulawesi. Telur maleo yang sangat besar seringkali diambil oleh manusia untuk dijual sebagai barang mewah (bukan kebutuhan sehari-hari).

Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon.Yang unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang.Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam.[4][5] Namun saat ini mulai terancam punah karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.



Sejak bulan Agustus 2006, melalui upaya AlTo dan mitra AlTo, semua pengambilan telur di tempat bertelur maleo di desa Taima, Sulawesi--salah satu yang terbaik dari hanya beberapa tempat bertelur di mana pun--sudah dihentikan. Kini sejumlah kelompok masyarakat menjaga wilayah tersebut supaya burung maleo dapat bertelur tanpa gangguan, telur-telurnya bisa menetas, dan anak maleo dapat menjadi dewasa dalam habitatnya yang asli.

nah sudah tau kan burung endemik dari sulawesi tersebut?

foto-foto ini langsung saya ambil dari website resminya tompotika.org. Silahkan jika ingin melihat indahnya tompotika.
























TOP COMENT