Suara Hati yang Galau Oleh: Suhatril Isra Tak Berkata Diantara Kebisingan Kata Tak Bersuara Diantara Suara – Suara Jemu Muak Aku Muak Muak dan Kejujuran Sudah Jauh Jujur Sudah Mati Jujur Saat Ini Mahal dan Diam Bukan Lagi Emas Diam adalah Ketiadaberdayaan 65 Tahun Indonesiaku “Semoga ...
Suara Hati Oleh: Yolanda Octavia Suara itu yang sulit terdengar, namun begitu keras menghantam gendang telinga jiwa. Menegak semua tetesan peluh hingga tak tersisa manakala ku mulai merangkai satu, dua, sepuluh, duaratus, seribu kata yang akhirnya tak terhitung lagi. Kusambar dengan rakus udara y...
Menuju Pembaringan Oleh: El Hida tanyakan pada duka yang bertahta di atas singgasana rasa kenapa ia begitu tenang berdiam diri hingga tertidur lelap dalam darah yang mengalir di mata para pencari Diri? biru langit memudar di kepala keterasingan berjalan menuju pembaringan menemui mimpi tak mungki...
Jalanku Oleh: Cahaya Lintangprabu Jalanku hampir tak mampu Jahanamu hambat langkahku Kau.. Melindas keteguhanku oleh bulir bulir air matamu Kau.. Jadikan aku sang pesakitan yang seolah takkan sembuh oleh waktu Padahal dulu… Kau…merajai naluriku Aku..pemulung mimpi mimpi berserakan Aku...
Tuaian Oleh: Sugianto Parulian Simanjuntak Masih berupa angin, ketika kau tabur kata-kata. Besok, tuailah badai sebagai akhir penantianmu. sumber: http://kompasiana.com/post/puisi/2010/08/22/tuaian/
Alam Mimpi Oleh: Nuraziz Widayanto aku memandangi wajahmu yang pulas tenang tanpa tahu aku sudah menjelajah wajah lebih dari puas mimpi apa kamu malam ini? pertanyaan-pertanyaan terbit silih berganti seandainya aku bisa masuk dalam mimpimu mungkin aku bisa menjawab misteri-misteri yang menindih b...
Salahkah Aku? Oleh: Wanto seraut kasih matahari biru rindu melambung haru basah sayang air mata gersang hati rela cinta kuasa sumringah indah setia buta wangi bunga inikah cinta? luka sengsara sesal tiada salahkah aku? cinta kamu (salahkah aku ?, 21 februari 1992) sumber: http://kompasiana.com/po...
Rama…Biarkan Aku Berceloteh Oleh: Pidri Esha Rama…!! Sungguh luar biasa walau kau seorang tunanetra kecerdikanmu membuat orang terkesima kelincahan jari-jarimu membuat orang terpana Sungguh anugerah Tuhan yang tak terkira dimana-mana orang memujimu seantero negeri semua kagum padamu b...
Puisi Salju Beku & Satu Bunga Oleh: Erlinda Sukmasari Wasito Di bangku Aku duduk Menunggu Menanti Meniti waktu Menggulung rindu Di bangku Aku diam Melihat awan Menanti hujan Melihat bintang ————————————– Kenapa jalannya...
Huffts…!! Oleh: Mochamad Abi Munir Terlalu banyak filsafat yang tak akurat Membuat urat layaknya pekat Mengubah jiwa terasa berat Akankah ku berakrobat tuk jatuh terus berobat…..? Atau kah firasat … Aku pun tak tahu sobat sumber: http://kompasiana.com/post/puisi/2010/08/22/huffts/
Meracuni Utopia Oleh: Ekabees Melalui selorong semu engkau dikungkung Pikiranmu dibelenggu jiwamu dipasung Otakmu yang membeku semakin terbatu Hatimu yang merekah mendadak melegam Momentum itu meraja dilayar kenangan Masa saat dirimu terbuai rayu cita yang menggembira Membawa utopia menuju tempat...
No Stopping! Oleh: Ika Maria- (pariyem) bumi masih berputar jangan berhenti berjalan hidup itu indah jatuh kembali bangkit’ sumber: http://kompasiana.com/post/puisi/2010/08/22/no-stopping/
Maaf Aku Cuma Bisa Diam-diam Oleh: Bellanissa Zoditama Maaf aku hanya bisa mencintaimu diam-diam, karena aku tidak cukup keberanian untuk mengatakan. Mengatakan sebuah perasaan, bahwa rasa suka padamu begitu besar. Aku hanya takut salah mengartikan, apakah ini cinta atau rasa kagum saja? Kamu beg...
Tanjung Pasik I Oleh: Indah Fajarwati Di Tanjung Pasik ini semua aktivitas dimulai, semua keakraban terbina, semoga persahabatan dan persaudaraan ini abadi selamanya…. (Salam hangat buat teman-teman pengurus KOHATI dan HMI Cabang Palu periode 2010-2011) Palu, 22 Agustus 2010 sumber: http://...
Satu Hati Ini Untukmu Oleh: Affa kupunya dua mata tapi jarang bisa melihatmu kupunya dua kaki tapi tidak selalu bisa berjalan bersamamu TAPI kupunya satu hati yang selalu bisa mendukungmu tuk disamping hatinya. sumber: http://kompasiana.com/post/puisi/2010/08/22/satu-hati-ini-untukmu/
lentera yang tak padam Oleh: Syaiful Syamri seberkas cayaha menelisik malam yang kelabu menembus stotama dedauan yang terus berkedut cahaya itu terang dalam kelamnya malam namun redup dalam bahtera siang tertelan, namun tak hilang . sejenak, cahaya itu kembali menembus pekatnya malam mengisi ruan...
Hati tak Bisa Berbohong Oleh: Faizah Zam Mengapa di dalam hati ini…selalu merasakan sesuatu yang lain… Sesuatu yang terkadang terasa sebagai hal yang tak mungkin…. Hal yang sungguh tak boleh terjadi kembali…. Tak boleh terjadi kembali…untuk kedua kalinya…. Teta...
Pasca 17 Oleh: Ryan A. Syakur Malam ini sepertinya tak sabar menunggu pagi Begitu juga pergulatan hati menggubah mimpi membawa jiwa berlari menelanjangi demokrasi bertaring besi Di ulang tahun ke 65 Republik Merdeka, berkumandang kedap suara menziarahi seluruh pelosok negeri meski kali ini agak s...
Mengharap cinta Oleh: Pena Awam Disini aku masih terperangkap oleh bayangan cintamu terjerat oleh jaring-jaring asmaramu terdiam dalam keresahan rindumu Duhai kekasih….. dengarkanlah isyaratku memanggilmu tangkap sinar suciku dalam lambaian kasih sayangku dekap hangat dan simpan di singgasa...
MENGAPA TUHAN DIPERDEBATKAN ??? Oleh: Jingga maaf saya ingin bertanya… Tuhan yang mana yang tidak mengajarkan perdamaian? Maaf, saya ingin bertanya.. bukankah inti dari semua ajaran Tuhan adalah pertalian cinta kasih?? bukankah perintah Tuhan harus di pegang teguh oleh para penganutnya?? ki...