Dan... debat tentang benar tidaknya Atheisme pun memanjang. Dan semakin jauh dari pokok bahasan hukum, hahaha. Ya sudahlah memang yang tabu yang lebih menarik untuk dibahas. Saran saya cuma kalau dalam memandang benar salah suatu keyakinan tidak bisa memakai kacamata keyakinan sendiri. Atheisme i...
Kalau bicara masalah untung-rugi seperti pada topik yang tercantum di halaman pertama. Sudah jelas banyak ruginya kalau agan mengaku atheis di Indonesia. Ya bagi yang penasaran tinggal coba-coba saja. Kalau masalah keuntungannya apa ? ya ane sih masih dalam tahap mempelajari jawaban dari pertanyaan
Menurut ane, untuk di negara kita : Kalau agan ga mau mengakui Tuhan YME seperti di Pancasila sila pertama, ya itu terserah agan. Tapi jika agan menunjukkan, menyebarluaskan ide-ologi agan dengan maksud ataupun tidak ada maksud untuk membuat orang lain menjadi memiliki ide-ologi yang sama dengan ag
tapi kalo ngebahas cuma seputar yang dibahas TS mah nggak seru gan hehehehe. bisa2 sampe page 5 udah mandek. Bisa kok dikembangin dan nggak Out of Topic, semisal: -Apakah Indonesia perlu ada UU yang tegas melarang Atheisme? -Lalu bagai mana posisi agama atau kepercayaan lain yang gak masuk agam
Nah kan, pada akhirnya yang nge-reply lebih banyak debat tentang bener atau nggaknya Atheisme. Padahal thread isinya tentang belum adanya ketegasan tentang posisi Atheisme di Indonesia, dilarang tidak, dibikin susah secara hukum iya. Ini bisa jadi bayangan memang bener isu Atheisme masih sensitif d
Secara logika seh tetep libur gan. Seorang non-Buddha kan libur juga di hari raya Waisak meskipun gak meyakini kebenaran ajaran Buddha. Libur nasional gak memandang agama yang dianut.
Kenapa replynya rata-rata ngebahas bener atau tidaknya atheis? Dan ngebahas atheisme dan pelaku dari persepsi masing-masing? Maksud thread ini kan kalau saya tidak salah baca adalah tentang bagaimana belum ada aturan yang kuat tentang boleh tidaknya paham atheis di Indonesia. Menurut TS kan: -Seca