Lah maka dari itu butuh yg namanya portofolio dan gak bakalan bisa nulis portofolio kalo nggak punya skill. Dan lucunya lagi gara gara saking gak punya skill di bidangnya buat ngisiin CV satu A4, istilahnya ye "menang lomba baca puisi tingkat nasional aja diajuin di CVnya buat ngelamar job&qu
fakta dilapangan, belajar analisa, problem solving ---> bohong. Malahan SENIORNYA kadang lebih bodoh dari anak PKL. Seperti pengalaman temen gw anak PKL, ikut bikin sistem sensus yang seharusnya terintegrasi karena termasuk sistem yg besar cakupannya nasional, tapi seniornya bikinnya kayak
no offense, biasanya ini cuman alesan orang - orang yang kuliahnya asal IP Cumlaude, lulus bermodal MSWORD. Fresh Graduate seharusnya punya keilmuan tentang analisa karena mereka pernah mencoba teori yg mereka analisa dan dari situ otomatis mereka pasti sadar atau gak sadar melatih skillnya sendi
setubuh gan.. karna title sarjana aja mereka ga mau gaji kecil padahal skill belom tentu punya... UMR Jakarta kan Rp 2,2 juta gan Kalau S1 freshgrad minta 3 juta, menurut gw sih wajar. Itu kira-kira setara Rp 12.500 per jam. Cuma setara satu US dollar lebih sedikit. Freshgrad memang tidak punya