Aku tak pernah tau Kemana takdir kan membawaku Aku tak mengerti Kenapa takdir biarkanmu hinggapi hati Adakah yang salah dengan rencanaNya Tidak..jawabku dengan penuh keyakinan Masih ku bertanya Akankah dia hanya kan berlalu Atau Tuhan mengutusnya tuk dampingi sisa hidupku
kau yang menabur benih harapan di hati ku kini kau pula yang mencabutnya dariku tanpa beban kau pergi dariku tak pernahkah kau pikirkan betapa sakitnya aku? air mata kembali mengalir di pipi ku saat ku menatap dirimu dengan wanita itu berpaling dari tatapanku kau pungkiri kehadiranku akh, bodohnya
kau datang karna mereka aku terima tanpa kata kau pergi tanpa pesan kala harapanku kian berkembang doaku ternyata terkabulkan kembali kita dipertemukan setelah penantian panjang yang kulakukan ternyata bukan senyum yang kudapat bukan pula sapaan ramah yang kuterima kau palingkan wajah dari tatapan
mungkin sebaiknya ku tak pernah mengenalmu hingga ku tak akan tenggelam dalam anganku mungkin ku sebaiknya tak pernah tau tentangmu hingga tak pernah kurasakan harapku melambung karnamu mungkin ini salahku yang biarkan hati terbuka untukmu mungkin ini salahku yang tak kendalikan anganku...
Kau peluk aku dalam keraguan kau rangkul aku dalam kebimbangan kau genggam tanganku tanpa tujuan Apa karena dia ragumu datang? Apa kerena dia bimbangmu ada? Apa karena dia tujuan kita memudar? Ingin mu tak sakiti dia.. Untuk menjaga itu kau sakiti aku.. Ingin mu jaga perasaannya.. Untuk itu kau a...
Retak... retak secara perlahan.. Hingga nanti kan datang waktunya tuk hancur... mengapa harus kau retakkan secara perlahan.. kenapa tidak kau hancurkan dalam satu waktu.. hingga sakit yang terasa tidak kan berkepanjangan..
Masih ragu kah kamu? sebesar keraguanku? masih belum dapat menentukankah kamu? Harus kah aku menunggu hingga ketegasan itu ada padamu? tidak kah kamu tau semakin lama kumenunggu selalu muncul raguku entah berlahan menghilang inginku.. bila kelak mungkin ku melangkah pergi Bukan jemu ku menanti han
Ketika kata tak lagi dapat mengungkap Air mata pun menjadi pengganti akankah semua yang tersirat dapat ditangkap Hingga yang dimaksud dapat dimengerti terlalu lelah untuk bicara diam pun tlah memberi sebuah makna meski terkadang dapat tak sama namun tak mampu semua terungkap lewat kata
berlalu bagai angin manghilang bagai kabut hingga sepi ini menggelayut seolah tanpa beban semua telah menghilang hingga ciptakan sebuah keadaan dimana tenang telah datang
kemanakah sosok itu yang telah membuat terpaku kemanakah sosok itu yang telah membuat tersipu adakah sosok itu palsu adakah ia muslihatmu ataukah ia telah berlalu pergi bersama sang waktu kembalikan sosok itu yang telah membuathati ini luluh oleh rasa rindu... :) Alhamdulillah cc juga sehat, si
hei..kamu yang disana.. tidak kah kamu menghitung waktu yang telah berlalu tanpa ada sepatah katapun antara kau dan aku hei..kamu yang di sana.. tidak kah engkau mengingat betapa kecewanya hati ini kala kau lukai sahabatku hei..kamu yang disana.. niat apa yang kini ada di benakmu kala kau bertanya
sekelumit ragu tertinggal disini kala percayaku tak kau hiraukan lagi kala kau begitu mudah untuk lupa akan diriku bila jarak tengah memisahkan kau dan aku bila kini memang memudar rasa itu atau ada penyesalan dalam benakmu ungkapkalah semua padaku karena aku bukanlah cenayang yang mampu mambaca ha