Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekachiAvatar border
TS
amekachi
AS Buru Yahya Sinwar! Mahmoud Abbas salahkah Hamas atas serangan ke Israel















Amerika Serikat ikut buru Yahya Sinwar!Mahmoud Abbas salahkah Hamas atas serangan ke Israel yang Mengakibatkan Militer Negara Tersebut Punya Alasan Hancurkan Jalur Gaza! Setuju Gansist?

Sampai saat ini jalannya pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza dan perbatasan Israel sudah sampai di tahap IDF memenuhi di hampir semua wilayah di Palestina paling utara tersebut, dikutip dari MEE media tersebut pun mengabarkan jika Amerika Serikat turut membantu Israel dalam upayanya menangkap Yahya Sinwar. Diketahui AS memperluas pencarian sampai ke semenanjung Sinai Mesir hingga Suriah dan Lebanon, ini dilakukan agar Israel bisa segera mendeklarasikan kemenangan di pertempuran yang sudah berlangsung lebih dari setengah tahun tersebut.

Namun sebenarnya serangan terus berlanjut antara kelompok Hamas di Gaza dengan pasukan Israel. Banyak pihak yang berusaha mencari akar permasalahan dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas konflik ini. Salah satu yang disorot adalah peran Hamas dan apakah mereka seharusnya disalahkan atas serangan terhadap Israel.

Hamas adalah kelompok politik dan militan yang menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007. Mereka telah lama berkonflik dengan Israel dan sering kali terlibat dalam aksi kekerasan. Namun, apakah semua kesalahan seharusnya ditujukan kepada Hamas?


Quote:





Mahmoud Abbas, presiden Palestina yang diakui secara internasional, dikutip dari kompas.compada Kamis, 16 Mei 2024 di pertemuan Liga Arab di Bahrain menyampaikan kritik terhadap taktik Hamas dalam konflik ini. Ia menyatakan bahwa serangan roket Hamas hanya menyebabkan lebih banyak korban sipil Palestina dan merusak upaya-upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata.

Menurut Mahmoud Abbas, ia juga menyatakan jika serangan yang diawali oleh ribuan anggota milisi penguasa Jalur Gaza itu pun menjadikan alasan yang sangat tepat bagi Israel menggempur kawasan palestina itu hingga sekarang yang mengakibatkan kematian sampai 35 ribu jiwa.


Quote:





Yang terpenting saat ini adalah menemukan solusi damai yang melibatkan semua pihak terkait dan mengakhiri kekerasan yang merusak kehidupan warga sipil. Harapan kita semua adalah agar kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan yang menghentikan pertumpahan darah dan membawa perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.

Ungkapan dari pemimpin Palestina itu pun langsung direspon oleh organisasi Hamas yang menyayangkan dan menyesalkan pernyataan Mahmoud Abbas tersebut, dikonfirmasi dari Palestine Chronicle, Jumat (17/5/2024).


Quote:




Spoiler for :

Sebenarnya apa yang diungkapkan oleh Mahmoud Abbas tersebut hanyalah pertentangan antar dua fraksi di Palestina saja, mengingat Hamas saat ini pamornya naik bahkan sampai di wilayah Tepi Barat. Setelah beberapa saat lalu mereka berhasil melakukan pertukaran tawaran dengan Israel yang salah satunya dibebaskan adalah warga Tepi Barat, ikon perlawanan anak muda terhadap zionisme, sandera asal Palestina di penjara Israel Ahed Tamimi.

Organisasi seperti Fatah dan beberapa yang lain yang tergabung di PLO sebenarnya telah melakukan perlawanan bersenjata jauh sebelum Hamas meniru mereka, justru Israel menggunakan Hamas sebagai alat guna menghancurkan PLO dan menghalangi keinginan berperang dari negara-negara arab seperti Mesir yang berideologi sosialis Baats.

Diambil dari bbc.comtanggal 22 Januari 2024 dalam pemberitaan tentang konflik Israel-Palestina, 'mereka mendirikan Hamas untuk menghadapi Israel' diungkapkan beberapa tokoh yang menuding Hamas adalah buatan Israel, seperti presiden Mesir Hosni Mubarak, Ron Paul, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS yang mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 1988, mantan menteri dan anggota delegasi Palestina di Oslo pada tahun 1993, Hassan Asfour.

Atau kesaksian dari ketua Shin Bet, Yaakov Peri dan gubernur militer Israel di Gaza, Yitzhak Segev kepada The Now York Times pada tahun 1981:

“Para fundamentalis mendapatkan bantuan Israel,”

“Pemerintah Israel memberi saya anggaran, dan pemerintah militer memberikan dukungan kepada masjid-masjid.”

Mungkin hampir mirip seperti Amerika Serikat dahulu di tahun 80an di perang dingin, untuk mengusir Uni Soviet dari Afganistan bukan dengan memprovokasi pemerintah komunis di negara tersebut untuk memberontak kepada Soviet. Tapi malah dukung penuh mujahidin Afganistan, yang tentu sangat berbeda sekali taktik dan strateginya. Fatah atau PLO masih memikirkan menang dan kalah dalam pertempuran serta imbas dari perlawanan bersenjata, Hamas mana peduli memikirkan tentang itu, yang penting melawan!emoticon-Big Grin


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3
TheTickAvatar border
krukovAvatar border
algamingAvatar border
algaming dan 7 lainnya memberi reputasi
8
736
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan