Strategi Sederhana Ane : Jual Banteng dan Beli Beruang

Saat kita terjun ke dunia trading, baik pemula atau mahir sekalipun pasti mengenal apa itu Bullishdan Bearish.
Bullish berawal dari kata Bull yang artinya Banteng. Oleh karena itu Bullish dilambangkan dengan gambar banteng dalam dunia trading. Sementara Bearish yang berawal dari kata Bear yang artinya Beruang. Maka tidak heran pula jika istilah Bearish dilambangkan dengan gamar beruang. Istilah Bullish dan Bearish ini merujuk kondisi pasar yang menguat atau melemah dalam waktu tertentu. Bullish yang dilambangkan dengan gambar beruang merupakan suatu kondisi dimana pasar sedang dalam tren naik (uptrend). Istilah Bullish ini erat kaitannya dengan sikap optimis trader terhadap tren ekonomi yang sedang berlangsung. Sementara Bearish merupakan kebalikan dari Bullish, yaitu suatu kondisi dimana pasar sedang mengalami tren turun atau melemah (downtrend).



Kenapa Banteng dan Beruang yang dijadikan lambang dalam menentukan kondisi pasar saham, forex, emas, index, kripto, atau lainnya? Menurut referensi yang ane baca disebutkan bahwa kenapa kedua hewan tersebut yang dijadikan lambang. Alasannya karena saat kedua hewan tersebut bertarung, banteng akan menanduk keatas sedangkan beruang mencakar kebawah sehingga akan representatif dengan kondisi perkelahian hewan tersebut. Jika banteng yang menjadi pemenang maka pasar akan keatas, sebaliknya jika beruang yang menang maka pasar akan turun.

Dengan mengetahui kedua istilah tersebut, strategi ane saat trading produk keuangan seperti saham, forex, emas, index, kripto, atau lainnya adalah dengan memahami kondisi pasar. Ane harus rajin memantau kondisi pasar untuk mengetahui kapan saatnya menjual aset dan kapan saatnya membeli, karena ane sendiri termasuk pemula dalam dunia trading ini. Maka dari itu ane hanya mengandalkan strategi sederhana saja, sesuai judul tulisan ini Yaitu menjual saat kondisi Bullish(dilambangkan Banteng) dan membeli saat kondisi Bearish (dilambangan Beruang).



Satu contoh nih, saat ane trading aset kripto melalui salah satu website terkenal di Indonesia. Biasanya kondisi Bullish ditandai dengan warna hijau, sementara Bearish ditandai dengan warna merah. Ane akan membeli beberapa koin (tentunya juga mempertimbangkan dana yang dimiliki) saat kondisi pasar koin-koin tersebut merah (Bearish). Ane berasumsi bahwa tidak selamanya pasar aset yang ane beli tersebut terus melemah. Oleh karena itu ane mesti rajin memantau kondisi pasar koin-koin yang sudah dibeli tersebut. Saat kondisi pasar salah satu koin yang ane miliki menguat, serta ane perkirakan sudah mencapai puncak harga tertinggi saat itu, maka ane akan menjual koin yang ane miliki tersebut.



Sederhananya seperti ini gan sist, ane akan membeli saat harga menurun (Bearish). Dan ane akan menjualnya saat harga naik (Bullish). Kita trading kan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Maka dari itu ane hanya mengandalkan strategi sederhana ini saja, Beli saat harga turun dan jual saat harga naik. Tentunya juga kita harus sabar dan berani dalam kedua kondisi tersebut. Sabar menunggu harga aset yang dimiliki menguat dari harga beli, namun juga harus berani berspekulasi aset mana yang akan kita jual-belikan saat kondisi Bullish maupun Bearish.