RECO BANTENG
Cerita tempat ini ane mulai dari masa lampau. Berawal dari sebuah dusun yang jauh dari keramaian dan hanya di huni oleh beberapa warga saja, pada tahun 1938 Sesepuh Dusun Karang Belek yang bernama mbah Soikromo menuturkan kepada warganya bahwa beliau mendapatkan petunjuk dari para leluhur untuk membongkar gundukan tenah aneh yang berada disebelah selatan dusun.
Di katakan aneh karena gundukan tanah tersebut selalu di tunggui oleh hewan-hewan liar yang disebut Banteng. Setelah disetujui oleh semua warga, tepatnya pada hari jum’at legi dengan menggunakan cangkul Mbah Soikromo dan semua warga membongkar gundukan tanah itu dan menemukan 2 patung peninggalan leluhur yang beragama Hindu SIWA, patung tersebut bernama GANESHA dan NANDI. Setelah penemuan itu Mbah Soikromo hendak mengganti nama dusun Karang Belek dengan nama baru dan sekaligus memberi nama temuan tersebut. Karena sebelum di temukan Arca semua warga melihat suatu kejadian aneh yakni melihat banyak hewan BANTENG maka nama dusun dan penemuan tersebut dinamakan ARCA BANTENG / RECO BANTENG.
Jika agan/aganwati menggunakan gadget yang memiliki fitur navigasi, silahkan mencari di koordinat -7.460268,111.284973 atau bisa melihat petunjuk arah google maps dari Kota Ngawi menuju lokasi Arca Banteng.
Lokasi Arca Banteng ini di dekat pemukiman warga, sayang sekali lokasi tersebut tertutupi oleh bangunan rumah warga sehingga tidak terlihat dari pinggir jalan, untung saja masih ada papan keterangan lokasi arca banteng tersebut.
Selain ditemukan Arca berbentu Banteng, ditempat tersebut juga ditemukan beberapa arca dan sisa sisa candi yang terbilang masih utuh. Berikut ane rangkum beberapa peninggalan situs arca banteng, mari agan-aganwati simak Bersama-sama.
Ganesa
Ganesa adalah salah satu DEWA terkenal dalam agama hindu dan banyak dipuja oleh UMAT HINDU sebagai perantara kepada BRAHMAN,memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan. lukisan dan patungnya banyak ditemukan di berbagai penjuru india. Dalam relief, patung dan lukisan, ia sering digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. Dalam tradisi pewayanggan, ia disebut Bhatara Gana, dan dianggap merupakan salah satu putera Bethara Guru[siwa]. Berbagai sekte dalam agama Hindu memujanya tanpa memedulikan golongan. Pemujaan terhadap Ganesa amat luas hingga menjalar ke umat jaina,budha, dan di luar india.
Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali.
Ganesa mahsyur sebagai "Pengusir segala rintangan" dan lebih umum dikenal sebagai "Dewa saat memulai pekerjaan" dan "Dewa segala rintangan" (Wignesa, Wigneswara), "Pelindung seni dan ilmu pengetahuan", dan "Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan".
NANDI
Nandi atau Nandiswara adalah lembu yang menjadi kendaraan dari dewa SIWA dalam mitologi HINDU. Candi yang mempunyai arca Nandi biasanya dikategorikan sebagai candi untuk pemujaan agama Hindu Siwa.
LINGGA YONI
Lingga Yoni adalah lambang alat vital laki (Lingga) dan alat vital wanita (Yoni) atau proses penciptaan manusia.
Sejak jaman dahulu Lingga Yoni dijadikan pusat pemujaan kepada Tuhan. Lingga Yoni merupakan simbol penciptaann manusia dan dianggap sesuatu yang sangat sakral. Lingga Yoni oleh kalangan tertentu dianggap juga sebagai Lambang Kemakmuran. Kemakmuran manusia itu disebabkan karena mampu mensakralkan dan mensucikan Lingga Yoni.
Lingga dilambangkan dengan tiang atau tonggak, bisa berbentuk persegi atau silinder.
Yoni dilambangkan sebuah wadah yang berbentuk persegi atau lingkaran yang memiliki pancuran.
STUPA
Pagoda yang berbentuk persegi 5 atau7 yang diatasnya terdapat bunga teratai dan pada perseginya ada gambar gambar suatu keyakinan agama, yang melambangkan kejayaan,kedamaian dan kemakmuran suatu golongan atau daerah.
MAKARA
Makara dalam mitiogi hindu, adalah makhluk yang berwujud ikan berkepala gajah, seperti yang sering dilukiskan dan dipahatkan dalam di candi candi di indonesia, khususnya di bali dan jawa dan Orang bali menyebutnya gajahmina, yang secara harfiah berarti "ikan gajah''. Kadangkala Makara dilukiskan sebagai makhluk berwujud separuh kambing dan separuh ikan seperti simbol kaprikomus dalam zodiak Dalam kitab-kitab suci umat hindu Makara adalah makhluk yang menjadi kendaraan dewa baruna dan dewi gangga.
MAKARA suatu hiyasan dinding candi yang diukir atao dibuat motif yang mempunyai makna tertentu.
BATU-BATU PENYUSUN CANDI
Disini juga ada banyak sekali tumpukan batu candi gan, sist. Batu-batu yang sudah dibentuk dengan modif tertentu yang digunakan untuk menyusun sebuah candi.
Sesuai hasil penggalian, baik oleh warga sekitar pada zaman dahulu maupun oleh para ahli, ditemukan banyak benda purbakala di daerah tersebut yang diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Lokasi di sekitar situs sini jika digali masih banyak ditemukan benda-benda peninggalan lain, namun karena alasan tertentu dari BPCB Trowulan maka untuk sementara dilarang. Mungkin jika agan-aganwati kaskuser ada pengetahuan di bidang candi, arca dan situs budaya bisa menjadikan arca banteng ini sebagai salah satu tujuan wisata sekaligus tujuan pengembangan keilmuan.
Perlu agan-aganwati ketahui bahwasanya selain banyak misteri dan sejarah yang belum terungkap disini, agan-aganwati juga disuguhkan dengan suasana pedesaan dan alam yang masih asri. Dan satu hal lagi, tidak ada loket masuk alias GRATIS....