Membalas Kejahatan dengan Kebaikan



Saat Berlin Timur dan Berlin Barat berselisih, dikisahkan Berlin Barat dikuasai Amerika, sedangkan Berlin Timur dikuasai Uni Soviet. Penduduk Berlin Timur sangat iri melihat keadaan di Berlin Barat karena masyarakat disana kaya dan makmur, sedangkan mereka begitu miskin. Karena itu, suatu hari masyarakat Berlin Timur mengumpulkan banyak sampah kemudian melemparkannya ke Berlin Barat.

Penduduk Berlin Barat tidak marah-marah apalagi berusaha membalas. Mereka malah membeli makanan yang enak-enak, kemudian dikumpulkan dalam satu truk, lalu dilemparkan ke Berlin Timur. Di antara kumpulan makanan itu, terselip spanduk yang berbunyi, “Terima kasih untuk pemberian kalian. Memang kita hanya bisa memberi sesuatu yang kita miliki. Karena kalian telah memberikan apa yang kalian miliki, sekarang kami memberikan apa yang kami miliki.”

Penduduk Berlin Timur sangat malu, karena mereka hanya mempunyai sampah. Dan sejak itu mereka tidak pernah lagi membuang sampah dan kotoran-kotoran lainnya ke Berlin Barat.

Membalas kejahatan dengan kebaikan memang bukanlah perkara mudah dilakukan. Namun, bila kita renungkan, balas dendam tidak akan menghasilkan apa-apa. Renungkanlah, bila mata harus diganti mata, gigi harus diganti gigi, betapa banyak orang buta dan orang ompong di dunia ini, bukan ? Ingatlah bahwa kita perlu terus menerus mengampuni, karena kita juga memerlukan banyak pengampunan dari sang Khalik. Jika kita berharap Dia mau memaafkan dan tidak mengingat lagi segala kelalaian kita, bagaimana mungkin kita tidak melakukan hal yang sama kepada orang lain ?