Di kampung bernama sukasari, ada satu keluarga yang amat sangat harmonis. Ayah nya bernama Budi, Ibu nya bernama Santi, mereka dikaruniai satu anak laki laki yang sudah berumur 10 tahun , yang bernama Jack.

Jack bersekolah di SDN 2 Sukasari, Jack dikenal baik oleh guru-guru SD tersebut karena prestasinya, karena Jack seringkali mendapat ranking satu, bahkan disaat Jack malas belajar pun ia masih sanggup meraih ranking 2 di sekolah nya.

Jack dapat meraih prestasi tersebut karena Jack selalu menurut kepada orang tua nya dan selalu rajin belajar setiap jam 19.00 – 21.00.

Di sekolah, ada 1 murid yang terkenal nakal, namanya Roy perilaku nya seringkali membuat teman-teman seumurannya merasa takut apabila berteman dengan si Roy, karena takut untuk diajak melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh anak-anak yang masih berumur 10 tahun, seperti meminta uang secara paksa dari anak-anak yang lain, apabila tidak diberi uang maka si anak yang tidak memberikan uang tersebut akan di pukul atau dihina-hina.

Bagi si Roy membuat teman-teman nya menangis adalah hal biasa dan pasti selalu dilakukan tiap hari. Lingkungan yang buruk menyebabkan si Roy dapat melakukan hal seperti ini. Namun tidak bagi Jack, dia tidak pernah berurusan dengan si Roy, karena dia selalu menjauhi si Roy dan mencari posisi aman sehingga memperkecil kemungkinan untuk membuat si Jack bisa dikerjai oleh si Roy.

Karena perilaku yang tidak baik selalu dilakukan oleh Roy, maka ia selalu di cap buruk oleh teman-teman sekolah nya, termasuk si Jack.

Pada suatu hari saat si Jack hendak membeli minuman di kantin sekolah nya

“Eh kamu, yang lagi megang es jeruk, sini!” Teriak si Roy kepada si Jack

Si Jack pun panik, dia tidak memiliki keberanian yang lebih untuk lari dari Roy apalagi melawan si Roy, ia pun memberanikan diri untuk menjawab si Roy walaupun dirinya sedang ketakutan “Ya, Roy?”

“Bagi duit dong buat beli kue!” Sahut si Roy dengan kasar dan memaksa si Jack

Jack pun hanya pasrah, namun dia tidak akan memberi uang itu begitu saja kepada si Roy

“Uang? Aku cuma bawa beberapa aja roy, kalau bekel aku bawa nih, ayo kita makan bareng” Jawab si Jack

“Bekel? Apaan tuh! Emang nya aku anak mami! Hahahaha” Jawab si Roy dengan sombongnya

“Ya gapapa dong anak mami, kan yang penting masih diperhatiin ibu ku” jawab si Jack dengan pelan namun menancap di pikiran si Roy

Si Roy pun terdiam setelah mendengar kata-kata si Jack, ia tidak mampu berkata-kata apapun karena memang pada dasarnya keluarga Roy sangat tidak peduli dengan Roy, sehingga Roy haus akan kasih sayang dari ibu dan ayah nya dan menyebabkan dia berperilaku seperti ini

“Yaudah nih Roy, aku masih ada uang sisa kok, nih aku kasih uang buat beli kue kamu, pasti kamu belum sarapan kan? Daripada kamu makan bekel sama aku nanti dikira kamu anak mami mending kamu pakai uang aku aja yah” Sahut si Jack sembari memberikan beberapa uang yang sekira nya cukup untuk dibelikan kue oleh Roy

“Oke! Makasih ya hahahaha dasar anak mami!” Diambil dengan kasar uang si Jack dari tangannya sembari tertawa lebar dan menghina si Jack


Pada setiap hari nya, dari jauh si Jack diam-diam memperhatikan si Roy, Roy kemana-mana selalu sendirian bahkan disaat dia makan ia pun sendirian, karena tingkah laku Roy yang jahat dan nakal menyebabkan Roy tidak mempunyai teman dekat di sekolah nya, bahkan saat ia ingin bergabung dengan anak anak yang lain nya, anak anak yang lain pun langsung pergi dari tempat tersebut karena takut dikerjai oleh Roy

Pada suatu hari disaat Jack berjalan kaki sehabis pulang sekolah dan menuju kerumah nya, Jack dihampiri oleh anak-anak kampung sebelah yang sudah SMP.

“Oi anak kecil, sini kamu!” Teriak salah satu anak-anak dari gerombolan tersebut

Jack sangat kaget, karena tidak seperti biasanya ada gerombolan anak-anak SMP lewat jalan ia biasa pulang, ia mengira bahwa ini pasti ulah Roy, karena mungkin Jack sempat berkata-kata yang membuat Roy sakit hati sehingga ia dendam dan memanggil teman-temannya untuk mengerjai Jack

“Ya kak, ada apa yah?” jawab Jack dengan gemetar

“Gausah pura-pura gatau ya kamu! Keluarin semua uang kamu!” Teriak salah satu anak-anak tersebut

“Saya gapunya uang mas, uang saya sudah habis” Jawab Jack

“Wah gimana nih? Kita kerjain aja yuk temen-temen!” Teriak anak anak tersebut

Jack pun sangat panik, dia hanya pasrah, mau lari pun tak bisa karena ia di kepung oleh anak anak tersebut

Saat jack sudah dipegang oleh anak anak tersebut untuk dikerjai, tiba tiba datang Roy dengan gerombolan teman-teman nakalnya

“Oi, kalian apain temen aku!” teriak Roy dari jauh

Saat Roy berteriak dan teman-teman nya pun berlari kearah si Jack, anak anak SMP tadi melarikan diri, karena teman teman Roy badan nya lebih besar dan kemungkinan anak anak SMP tadi kalah jika berkelahi dengan gerombolan Roy

“Kamu gapapa kan jack?” tanya Roy

“Aku gapapa kok Roy, makasih ya, awalnya aku kira ini adalah ulah kamu, karena mungkin aku udah membuat kamu sakit hati sehingga kamu dendam sama aku, tapi terima kasih ya Roy udah ngelindungin aku dari anak anak tadi” jawab Jack

“Gapapa jack, setelah kejadian yang aku minta uang dari kamu untuk beli kue itu aku merasa bahwa aku memang tidak mendapat perhatian dari orangtuaku, tetapi ini juga salahku karena aku sering mengerjai anak anak karena aku tidak mendapat perhatian dari orangtua, jadi nya aku juga ga punya temen di sekolah Jack, aku pun tersadar kalau aku selalu seperti ini aku tidak akan bisa mempunyai teman di sekolah, sejak kejadian itu aku sudah menganggap mu teman Jack, tetapi aku malu, karena aku sudah di cap sebagai anak nakal di sekolah ini, dan aku gamau membuat mu dicap buruk juga oleh teman-teman karena berteman dengan orang nakal” jawab si Roy dengan matanya yang berkaca-kaca

“Buat aku berteman dengan siapa saja ga masalah kok Roy, karena menurut ku selama kita masih bisa berubah kita ga akan selalu di cap buruk oleh temen-temen yang lain bahkan guru kita sendiri”

“Terima kasih ya Jack, ayo aku anterin pulang biar kamu ga kenapa-kenapa di jalan”

“Sama-sama Roy, yuk pulang!” Jawab Jack dengan semangat dan ceria, karena ia bisa membuat Roy berubah dan berusaha untuk tidak menjadi anak nakal kembali

Sesampainya dirumah, Jack menceritakan kejadian hari itu dan orang tua nya pun khawatir namun bangga dengan si Roy karena perilaku nya yang sudah menolong Jack

Nilai yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah, tidak selamanya apa yang dilakukan oleh seseorang itu buruk dan baik, bahkan kita terkadang melakukan hal yang ekstrim untuk menutup kelemahan kita sendiri, seperti si Roy, ia melakukan hal-hal yang nakal untuk menutupi kesedihan yang dialami oleh Roy karena tidah mendapatkan perhatian dari orang tua nya, namun dari lubuk hati yang paling dalam Roy memiliki sifat yang baik hati dan penolong.