Bangsa Viking, seperti halnya China adalah para pengelana. Jauh sebelum bangsa Eropa menemukan Amerika. Jejak kaki Viking dan China dipercaya sudah terlebih dulu menapak di benua bangsa Indian.
Hanya saja Viking memiliki nyali penakluk setara bangsa Mongol. Mereka adalah bangsa yang dilahirkan dalam lingkungan teramat keras. Dalam jaman yang berbeda sifat penakluk dan pengelana itu diturunkan hingga kini.



Jika dahulu nenek moyang Viking menancapkan pengaruh dan aneksasi lewat tajamnya pedang maka kini bangsa anak cucu mereka, bisa dikenal sebagai Skandinavia hadir dalam bentuk sejumlah bisnis sukses yang menginspirasi dunia.
Bangsa Viking modern menciptakan sejumlah bisnis yang menorehkan sejarah a.l. Ikea, Lego, Absolut Vodka, Volvo, Hennes & Mauritz, Ericsson, Electrolux, Saab, dan Astra Zeneca.



Populasi mereka hanya kurang dari 20 juta orang atau 0,3% dari seluruh populasi dunia dan tersebar di Swedia, denmark, Norwegia serta Islandia. Tetapi kontribusi mereka mencapai 3% seluruh ekspor seluruh dunia.
Selain bisnis, mereka menciptakan genre budaya tersendiri a.l. Hadiah Nobel hingga sejumlah band pop yang cukup mampu mengimbangi gelombang pemusik Amerika Serikat dan Inggris.

Bahkan dalam dunia olahraga pun, para Viking selalu diperhitungkan. Palagan sepakbola akan terus menantikan ledakan Tim Dinamit Denmark atau tarian maut kesebelasan Swedia.
Jika hal-hal itu masih dianggap normal. Maka Skandinavia juga menjadi tempat kelahiran bisnis gila. Satu contohnya adalah Cyros International Sperm Bank yang didirikan pebisnis Denmark Ole Schou.

Sebut saja tentang bagaimana Absolut Vodka menjadi merek berkelas lewat strategi cerdas yang boleh saja disebut sebagai sebuah tindakan mengejek pola pikir rasionalitas pemasaran modern.
Atau ketika bagaimana Light My Fire yang didirikan di Malmo sukses menjadi pebisnis barang-barang yang mudah dilalap dan menimbulkan api.

Bahkan ide bisnis yang fenomenal seperti Ice Hotel Jukkasjarvi, sebuah hotel yang seluruhnya terbuat dari es, yang setiap November dibangun dan setiap April dibiarkan meleleh.
Duet penulis Steve Strid dan Claes Andereasson dengan bahasa sangat ringan menguliti tradisi dan budaya bangsa Viking yang turun menurun menjadi kunci sukses bisnis modern mereka.
Tentu saja, tidak bisa dipungkiri keduanya sangat fanatik dengan Viking karena Steve Strid adalah otak di balik kesuksesan Absolut Vodka, Magic, Light My Fire, Libresse dan Baby Bjorn. Sementara rekannya, Andereasson adalah direktur The Absolut Company Amerika Utara dan direktur Absolut Akademi.

Keduanya jelas mengerti betul taktik dan strategi ala Viking yang mengutamakan budaya, kesederhanaan, keterbukaan, tanggung jawab, kesetaraan dan kerjasama tim yang dalam beberapa kasus justru unik dan sangat bertentangan dengan teori manajemen modern.

https://id.wikipedia.org/wiki/Skandinavia