Permisi, temen-temen di SF Bisnis. Semoga saya nggak salah kamar.

Apa ada yang pernah pakai Western Union? Saya pengen tanya.

Singkat cerita, saya mengirimkan sejumlah uang melalui Western Union. Namun si penerima mengaku tidak bisa mencairkan. Menurut agen WU di sana, tujuannya salah ke Samoa, harusnya ke US. Lalu saya pergi kembali ke agennya (Indomaret). Di sana mereka harus mencari salinan formulir saya dulu jadilah saya disuruh pulang.

Baru setelah itu saya ditelepon untuk mengklarifikasi data yang tertulis pada formulir. Data tersebut benar. Lalu saya diminta tanya teman saya apa persisnya yang salah. Dia bilang tujuan. Padahal kan alamat menurut formulir sudah benar.

Kalau saya disuruh menarik kesimpulan, ada kesalahan input dari formulir ke komputer--yang berarti merupakan kesalahan Indomaret. Kalau pihak Indomaret mengatakan bahwa formulir saya isinya benar dan harusnya bisa diambil, ya kenyataannya tidak bisa dicairkan. Bukankah ini berarti kemungkinannya ya tinggal memeriksa data di komputer kan? Atau bagaimana ya? Saya agak bingung karena Indomaret malah menyuruh saya klarifikasi dengan si penerima: data apa yang salah. Apa mereka memang tidak memeriksa atau bagaimana?

Untuk sementara ini, saya minta si penerima untuk kembali memastikan pada WU di sana data apa yang salah. Jujur karena masalah birokrasi di Indonesia terkenal jelek, saya pengen cari tahu lebih banyak sendiri supaya nanti mengurusnya nggak harus bolak-balik. Kira-kira apa saja yang saya perlukan untuk meyakinkan Indomaret bahwa masalah ini merupakan tanggung jawab mereka?

Pertanyaan tambahan: Sistem Western Union itu sebenernya seperti apa sih? Untuk saat ini saya mikirnya setiap kali ada uang dikirim, masuknya ya ke rekening WU. Data diri seperti alamat bukan menjadi "tujuan pengiriman" si uang tapi lebih seperti "data" yang harus sinkron antara penerima dan pengirim untuk memastikan bahwa mereka adalah pelaku transaksi tersebut.