Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anakmanja27Avatar border
TS
anakmanja27
Keajaiban datang saat 3x ketinggalan pesawat dan Doa Ibu pun Bekerja (True Story)
Selamat malam, pagi, siang, sore agan-agan
saya baru saja pulang trip dari Yangon, Mandalay, Bangkok, Langkawi, & Penang di 11 Juni sd 19 Juni 2015.
Pada trip solo backpacker saya kali ini saya banyak banget mengalami hal luar biasa dan keajaiban jika saya pikir2 rasanya tidak mungkin terjadi jika dipikir dengan logika.
Spoiler for PIC Route:

Saya akan membagi pengalaman luar biasa nan ajaib itu disini guna menjadi pengalaman untuk agan2. Sebelumnya trip kali ini saya diantar dengan maskapai tercinta saya hhhee #lebay.com dimulai dari jakarta dengan total selama trip 11x penerbangan (Dibaca: total biaya tiket pesawat cuma 800ribu sahaja hhee).
Penerbangan 1: Jakarta- KL
2: KL- Hat Yai
3: Hat Yai - Bangkok
4: Bangkok- Yangon (‪#‎DoaIbuBekerja‬)
5: Mandalay- Bangkok (#DoaIbuBekerja)
6: Bangkok- Hat Yai
7: Hat Yai- KL
8: KL- Langkawi
9: Langkawi- Penang (#DoaIbuBekerja)
10: Penang- KL
11: KL- Jakarta
.: Penerbangan 1, semua berjalan sesuai rencana karena ontime.
.: Penerbangan 2, masih berjalan mulus walau ada delay 7 menit
.: Penerbangan 3, setibanya di Bandara Hat Yai, saya langsung keluar Arrival dan cari Departure. Pas lihat di layar jadwal penerbangan disana tertulis DELAY sd jam 02:28 pm, mulai deh H2C harap2 cemas gitu. Untungnya di jam 02:28 saya terbang ke Bangkok. Saat pesawat sudah landing di Bangkok, waktu udah jam 3:58 pm (Next flight 4:20 pm) dan apesnya pesawat muter2 cari gerbang arrival, pada akhirnya pesawat berhenti bukan di dekat garbarata tapi jauh ditengah2 dan kita harus diantar via Bus untuk sampai di terminal arrival (Ya ampunnn, dalam hati sudah dag dig dug, cemas gak karuan, alamat saya bakal ditinggal pesawat).
Tiba di terminal arrival 04:05 pm, saya pun langsung pasang mata melihat rambu2 untuk menuju ke terminal departure dan dramatis nya lagi ternyata terminal departure di bandara Don mueang itu ada di lantai atas 2 atau 3 (lupa). Ok langsung naik tangga ke lantai atas, langsung saya cari mana rambu2 menuju International Departure, dan dipintu itu sudah ada antrian 5 orang untuk masuk yang sedang diperiksa tiket & passport (Ya ampunn, tangan jadi dingin). Untungnya saya lihat di layar jadwal departure pesawat saya status nya FINAL CALL (ah legaa, saya masih bisa deh).
Langkah selanjutnya saya masuk untuk diperiksa bagasi dengan Xray gitu, untungnya banyak gate dan tidak terlalu ramai, saya cari yang gate sepi. Masukin tas deuter zugspitze 25 liter saya & tas kecil berisi passpor dan uang. Saya langsung masuk ke pintu tanpa pintu itu, dan TEEETTTT... kata petugasnya "open belt". ohhhhh my god, yasudah saya keluar buka tali pinggang dan masuk lagi ke pintu itu dan akhirnya lolos, lanjut ke Imigrasi.
Jam sudah 04: 15 (Next flight 4:20 pm) (Ya Allah, tolong baim ya Allah ‪#‎sad‬), dan suasana pun semakin mencekam setelah lihat di layar jadwal departure pesawat saya status nya CLOSE GATE (mulai pasrah, Ya Tuhan saya beli tiket ini dengan halal, kalau ini rezeki saya, saya pasti bisa terbang).
Jam 04: 18 Saya antri di imigrasi, depan saya ada 1 orang. Saat antri kaki saya udah goyang2 dan dalam hati saya cuma bisa berdoa. Tiba lah giliran saya, lagi2 apesnya petugas imigrasi saya leleetttttttttt banget, doi detail banget periksa dokumen2 nya. Jam sudah 04: 23, pada saat ini saya sudah beneran pasrah banget, telat ini gue... telat telat telat..pasti sudah terbang tuh pesawatnya. Dan saya pun lolos dari imigrasi, saya pun berpikir untuk terus mencoba sampai tetes darah penghabisan.
Ok saya pun terus lari ke arah gate 6, kebayang gak sih ada orang lari2 ditengah keramaian dan sambil membawa tali pinggang yang belum saya sempat pasang (Sisa dari pemeriksaan xray tadi).
Jam 04:27 saya terus lari, untung nya gate nya tidak terlalu jauh, peswat saya di gate 6 (FYI: Bandara don mueang itu panjang banget, gate nya sampai belasan bahkan ada yang sd puluhan).
Terus lari, dan jalan mengarah kebawah via eskalator, langsung deh saya action ala2 flm hollywood yang nabrak2 orang dan bilang sorry, i am late .... excuse me... excuse me ... excuse me ...
setibanya di gate 6, saya pun kaget, pintu nya sudah tertutup rapat, dan layar jadwal sudah berganti ke next flight, lemesss dehh gueee.
Tapi disana ada petugas cewe AirAsia yang lagi pegang walkie talkie, langsung saya samperin...
Saya: "Sorry miss, i am late. Yangon? Yangon?"
Petugas: "Yangon, ok see ur ticket?"
Ya ampun, petugas itu langsung bilang follow me (Sambil buka pintu dan mempersilahkan saya). Oh my god, saya super duper takjub. Petugas itu masih melayani saya dengan sangat ramah (Disini saya mendapatkan kebaikan, kebijaksanaan, atau apapun itu dari orang thai).
Petugas cew itu, merobek tiket saya dan langsung menunjuk ke arah bus (jadi saya disuruh naik van, yang merk toyota hiace itu). Supir van itu membuka kan pintu buat saya, dan langsung mengantarkan saya ke parkir pesawatnya. (Lagi2, saya mendapatkan kebaikan dari orang thai), selama perjalanan, saya bilang ke supirnya "Sir, i say many many many thanks for u" dan supir itu pun mengangguk kepalanya dengan ramah dan saya lihat tatapan matanya lewat kaca.
Setibanya di pesawat, saya langsung disambut dengan pramugari nya, "U mr.Eghi?" tanya pramugari itu.
"Yes, sorry i am late" jawab saya
"Ok no problem" sahut dia (Lagi2, saya mendapatkan kebaikan dari orang thai)
Pramugari itu pun langsung mengantarkan saya ke tempat duduk saya dan sambil memberikan dua lembar kertas visa Myanmar).
Voila, akhirnya saya duduk juga dipesawat yang akan mengantarkan saya ke Yangon.
Setelah saya duduk, langsung pintu pesawat ditutup, dan peswat pun mulai jalan.
Selama perjalanan di pesawat saya hanya termenung, tadi saya sudah mendapatkan keajaiban yang apabila ditalar dengan logika, rasanya tidak mungkin bisa terjadi.
.: Penerbangan 5, jadwal pesawat ke Bangkok jam 12:45, dan saya tiba di Bandara Mandalay jam 11:26. Langsung saya masuk dan mencari terminal international departure, setelah masuk saya langsung masuk ke gate xray dan saya pun lolos, lanjut ke imigrasi, petugas imigrasi bilang "AirAsia No".
hahhhh???? lalu petugas imigrasi satu nya lagi menggiring saya untuk keluar imigrasi (mulai panik, saya pun merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan petugas itu dikarenakan petugas itu hanya mengucapkan "NO" dalam english dan sisanya pake bahasa myanmar).
Saya mencoba menterjemahkan maksud petugas tadi dalam hati mungkin Mandalay memiliki 2 bandara, dan AirAsia bukan di Bandara ini, yang saat ini saya tiba (Langsung super lemes, dan panik). Ok saya langsung bergegas cari taksi untuk mengantarkan saya ke Bandara satunya lagi.
Saat perjalanan menuju taksi, saya melihat ada counter AirAsia, Loh kok? ada AirAsia itu disini???? (Alhamdulillah ya Allah, ucap syukur) langsung deh saya hampiri petugas yang ada di counter dengan cemas.
Saya: "I have flight to Bangkok now?"
Petugas: "Bangkok?" (Ekspresi kaget petugasnya).
Saya: " Yes, why???" (dengan nada cemas)
Petugas: "Bangkok close" (Dengan ekspresi silang di tangan)
Saya: "Oh my god, on schedule 12:45, now still 11: 48" (Sambil melihatkan jam di hape ke petugas itu)
Petugas: "Ok, wait. Office... Office" (Langsung pergi kedalam petugas itu sambil bawa tiket saya)
Mulai deh saya merasa suudzon dengan petugas itu, jangan2 dia kabur lagi...
Tiba2 ada 3 orang yang memakai seragam AirAsia lewat, langsung saya hampiri. dan mereka menjawab "gate close".
Dalam hati saya cuma bisa berdoa,
Jam 12:25 petugas yang tadi bawa tiket saya kembali datang dengan membawa 1 orang wanita (Maybe manager atau orang office).
Petugas cow: "You lucky"
Saya: "Thank u sir" sambil senyum kedia
Petugas cew: "OK, follow me"
lalu saya mengikuti dia, pas lewat gate xray. Petugas cew itu bilang dengan bahasa myanmar ke petugas jaga dan akhirnya saya langsung lanjut tanpa dicek xray. Lalu di imigrasi, petugas cew itu pun lagi2 bilang dgn bahasa myanmar dan akhirnya petugas imigasi mau cek dokumen saya dan lolos.
Karena petugas cew itu lari2, maka saya pun lari mengikuti dia, tiba di pintu mau pesawat, petugas itu merobek tiket saya dan mempersilahkan ke pesawat. (Oh my god, lagi2 saya merasakan kebaikan orang lain)
Dan saya pun bilang terima kasih, langsung ke pesawat.
Selama saya dipesawat saya terus berpikir, kenapa di jam 11:26 gate udah close padahal penerbangan jam 12:45 dan sampai detik ini saya tidak tau apa jawabanya.
.: Penerbangan 9: Saya tiba di bandara 09:24 dengan penerbangan di 10:10. Saya langsung lihat di layar jadwal status gate saya sudah Final Call. Saya pun langsung lari menuju gate tersebut dan setibanya di gate itu, para penumpang dengan jurusan yang sama sedang proses masuk ke pesawat. Maka saya pun langsung ikut antri dibelakang. Saya pun terbang ke Penang.

KESIMPULAN:
Pada trip kali ini saya merasakan 2x status gate= CLOSE dan 1x status gate= FINAL CALL
Setibanya saya di Indonesia, saya selalu mengenang kejadian luar biasa nan ajaib itu. Dan saya pernah baca sebuah meme/ mime:
"Jika sebuah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, berarti doa ibumu sedang bekerja" (kurang lebih seperti itu isinya, saya udah coba cari2 lagi meme itu tapi tidak ketemu).
Mulai saat ini, saya budayakan untuk: "Malu, berbuat jahat kepada orang lain" karena saya beberapa kali bahkan tidak terhitung dibaikin dengan orang lain yang konon beda negara, beda budaya, bahkan beda agama.
Ya..kurang lebih seperti itulah pengalaman keajaiban yang baru saja saya alami, mungkin bisa berguna buat yang lain.
emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh anakmanja27 04-07-2015 16:19
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
3.7K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan