Sobat pasti pernah mendengar istilah ‘setali tiga uang’ kan? di percakapan sehari-hari istilah tersebut dimaksudkan sependapat atau sama saja.

Tapi mengapa diartikan begitu? bikin penasaran kan? apa hubungan tali dan uang dengan kata sama atau sependapat?

Begini sejarahnya, pada tahun 1950 hingga 1960 mata uang yang beredar di masyarakat cukup berbeda dengan yang beredar saat ini.

Pecahan uang pada tahun itu sangat bervariasi dan didominasi oleh uang logam. Jika saat ini uang pecahan logam terandah adalah 100 rupiah, dulu ada uang pecahan satu sen, 5 sen, 25 sen, dan 50 sen.

Di tahun 50-an dikenal pecahan uang dengan sebutan ‘setali’ yang artinya sebutan untuk 3/4 rupiah atau 75 sen. Nah jika uang setali ditukar dengan nominal 25 sen berarti dapat 3 uang logam atau kertas masing-masing sebesar 25 sen kan.

Jadilah istilah ‘setali tiga uang’, yang artinya 75 sen sama dengan 3 uang 25 sen yang kemudian menjadi istilah ‘setali tiga uang’. Wah kreatif ya orang-orang dahulu dalam penggunaan bahasa.

Sumber tulisan: https://studionulis.com