- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Dokumenter] Children Born from Rape and Incest
TS
ctcpuccat
[Dokumenter] Children Born from Rape and Incest
Halo selamat selamat lah semuanya.
Ane cuma mau share video dokumenter yg ane temukan. Video luar negeri sih, tapi dari sini bisa diambil pelajaran.
Kebetulan negara kita juga marak aborsi sih, dan ane menyayangkan bgt bayi diperlakukan kayak sampah yg bisa dibuang seenaknya kalo nggak dibutuhin orangtuanya (soalnya ane anak tunggal
).
Sayangnya lagi, hukum di negara kita juga mengizinkan (bahkan mendukung) aborsi kalau orangtuanya dapat anak dr pemerkosaan dan semacamnya, alasannya sih supaya meminimalisir trauma si ibu. Benarkah aborsi bisa meminimalisir trauma yg dialami wanita korban pemerkosaan? Dan benarkah anak2 hasil "insiden yg tidak diinginkan" merasa tidak beruntung dilahirkan (lebih ingin tidak dilahirkan)?
Itu poin yg akan didapat di video ini.
Quote yang inspiring bgt di video ini dr salah satu wanita yg prnh hamil krn pemerkosaan :
Liz Carl
"Aku ingin ini berakhir, ini bukan salahku, dan aku tidak pantas mendapatkan perjuangan keras (penderitaan) ini di hidupku karena keputusan orang lain. Masyarakat bilang kepadaku, bilang kepada semua orang, bahwa kita nggak bisa membawa bayi ini lahir ke dunia, karena ada yang salah dengan anak ini, mereka tidak pantas hidup, mereka tidak seharusnya lahir."
Lianna Rebolledo
"Dokter bilang kepadaku bahwa aku hamil hasil dari pemerkosaan, dan aku harus mengaborsinya. Karena itu hakku, dan aku tidak harus bertanggung jawab atas konsekuensi (hasil) dari pemerkosaan, dan bayinya akan mengingatkanku pada peristiwa pemerkosaan itu. Dan aku bertanya kepada dokter, jika aku melakukan aborsi, apakah aku akan melupakan peristiwa pemerkosaan itu, apakah aku akan lupa rasa sakitnya dan semua penderitaan ini? Dokter bilang tidak. Jadi aku berpikir, kenapa aku harus membunuh bayiku? Kenapa aku harus memberikannya hukuman mati padahal itu bukan salah si bayi.Dan menyadari bahwa dia ada di dalam tubuhku, aku tahu dia hanya anakku seorang. Jadi aku mempertahankan anakku. Dan ketika aku melahirkan anak perempuanku, dia memberiku harapan dan dia membantuku untuk terus melanjutkan hidup. Ketika dia masih jadi gadis kecil dia sering berkata kepadaku "Mommy, terima kasih sudah memberiku hidup, terima kasih sudah mempertahankanku.", disitulah aku sadar dialah yang mengembalikan kembali hidupku."
Jackie Evans
"Kehamilanku dan bayiku memberiku tujuan, memberiku alasan untuk berjuang, dan itu memberiku harapan untuk hidup yang lebih baik. Gagasan bahwa wanita korban pemerkosaan punya hak untuk membunuh bayinya itu benar2 buruk. Itu tidak menolong si wanita dan tidak menolong bayinya. Wanita lebih kuat dari itu. Wanita tidak seharusnya disuruh membunuh bayinya untuk membuatnya merasa lebih baik mengenai yg telah terjadi, itu tidak akan membuat pemerkosaan itu hilang (tidak terjadi). Itu cuma berarti sekarang aku pernah dirudapaksa dan sekarang aku ibu dari seorang bayi yg sudah mati. Serta itu hanya akan menahan kemarahan di dalam rasa sakit. Wanita lebih kuat dari itu. Wanita tidak seharusnya mengaborsi bayinya untuk melalui trauma setelah pemerkosaan, bayinya yang akan menolong mereka melalui trauma pemerkosaan. Menghasilkan hidup dan menghasilkan sesuatu yang sangat baik dari pengalaman buruk. Itu sangat bermanfaat untuk dilakukan wanita."
Tuh kan, para wanita korban pemerkosaan aja bisa begitu tulus mempertahankan dan merawat bayinya. Itu karena mereka berpikir bahwa anak adalah jiwa suci titipan Tuhan, bukan boneka buatan dua orang.
Emang pasangan2 labil jaman sekarang, panggilnya ayah bunda, bilangnya sama2 cinta, giliran nongol anak beneran panik, dibuang ke selokan.
Katanya making love, dibuatnya pake cinta, kok hasilnya nggak dicintai?
Tolong comment yang bermanfaat dengan bahasa yg appropriate ya. Kalau bagus ane nggak nolak cendol, rate 5 juga boleh.
Seikhlasnya aja gan, yg penting hasil tulisan ane ini dihargai.
Ane cuma mau share video dokumenter yg ane temukan. Video luar negeri sih, tapi dari sini bisa diambil pelajaran.
Kebetulan negara kita juga marak aborsi sih, dan ane menyayangkan bgt bayi diperlakukan kayak sampah yg bisa dibuang seenaknya kalo nggak dibutuhin orangtuanya (soalnya ane anak tunggal
). Sayangnya lagi, hukum di negara kita juga mengizinkan (bahkan mendukung) aborsi kalau orangtuanya dapat anak dr pemerkosaan dan semacamnya, alasannya sih supaya meminimalisir trauma si ibu. Benarkah aborsi bisa meminimalisir trauma yg dialami wanita korban pemerkosaan? Dan benarkah anak2 hasil "insiden yg tidak diinginkan" merasa tidak beruntung dilahirkan (lebih ingin tidak dilahirkan)?
Itu poin yg akan didapat di video ini.
Quote:
Quote yang inspiring bgt di video ini dr salah satu wanita yg prnh hamil krn pemerkosaan :
Liz Carl
"Aku ingin ini berakhir, ini bukan salahku, dan aku tidak pantas mendapatkan perjuangan keras (penderitaan) ini di hidupku karena keputusan orang lain. Masyarakat bilang kepadaku, bilang kepada semua orang, bahwa kita nggak bisa membawa bayi ini lahir ke dunia, karena ada yang salah dengan anak ini, mereka tidak pantas hidup, mereka tidak seharusnya lahir."
Lianna Rebolledo
"Dokter bilang kepadaku bahwa aku hamil hasil dari pemerkosaan, dan aku harus mengaborsinya. Karena itu hakku, dan aku tidak harus bertanggung jawab atas konsekuensi (hasil) dari pemerkosaan, dan bayinya akan mengingatkanku pada peristiwa pemerkosaan itu. Dan aku bertanya kepada dokter, jika aku melakukan aborsi, apakah aku akan melupakan peristiwa pemerkosaan itu, apakah aku akan lupa rasa sakitnya dan semua penderitaan ini? Dokter bilang tidak. Jadi aku berpikir, kenapa aku harus membunuh bayiku? Kenapa aku harus memberikannya hukuman mati padahal itu bukan salah si bayi.Dan menyadari bahwa dia ada di dalam tubuhku, aku tahu dia hanya anakku seorang. Jadi aku mempertahankan anakku. Dan ketika aku melahirkan anak perempuanku, dia memberiku harapan dan dia membantuku untuk terus melanjutkan hidup. Ketika dia masih jadi gadis kecil dia sering berkata kepadaku "Mommy, terima kasih sudah memberiku hidup, terima kasih sudah mempertahankanku.", disitulah aku sadar dialah yang mengembalikan kembali hidupku."
Jackie Evans
"Kehamilanku dan bayiku memberiku tujuan, memberiku alasan untuk berjuang, dan itu memberiku harapan untuk hidup yang lebih baik. Gagasan bahwa wanita korban pemerkosaan punya hak untuk membunuh bayinya itu benar2 buruk. Itu tidak menolong si wanita dan tidak menolong bayinya. Wanita lebih kuat dari itu. Wanita tidak seharusnya disuruh membunuh bayinya untuk membuatnya merasa lebih baik mengenai yg telah terjadi, itu tidak akan membuat pemerkosaan itu hilang (tidak terjadi). Itu cuma berarti sekarang aku pernah dirudapaksa dan sekarang aku ibu dari seorang bayi yg sudah mati. Serta itu hanya akan menahan kemarahan di dalam rasa sakit. Wanita lebih kuat dari itu. Wanita tidak seharusnya mengaborsi bayinya untuk melalui trauma setelah pemerkosaan, bayinya yang akan menolong mereka melalui trauma pemerkosaan. Menghasilkan hidup dan menghasilkan sesuatu yang sangat baik dari pengalaman buruk. Itu sangat bermanfaat untuk dilakukan wanita."
Tuh kan, para wanita korban pemerkosaan aja bisa begitu tulus mempertahankan dan merawat bayinya. Itu karena mereka berpikir bahwa anak adalah jiwa suci titipan Tuhan, bukan boneka buatan dua orang.
Emang pasangan2 labil jaman sekarang, panggilnya ayah bunda, bilangnya sama2 cinta, giliran nongol anak beneran panik, dibuang ke selokan.
Katanya making love, dibuatnya pake cinta, kok hasilnya nggak dicintai?
Tolong comment yang bermanfaat dengan bahasa yg appropriate ya. Kalau bagus ane nggak nolak cendol, rate 5 juga boleh.
Seikhlasnya aja gan, yg penting hasil tulisan ane ini dihargai.
Quote:
Diubah oleh ctcpuccat 10-04-2015 10:54
0
4.2K
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan