dasuspectAvatar border
TS
dasuspect
MOU Freeport Diperpanjang, AKU RAPOPO…
Pemerintah memberikan perpanjangan nota kesepahaman atau MoU bagi PT Freeport Indonesia selama enam bulan ke depan. Perpanjangan MoU ini menjadi periode kedua setelah pada 24 Januari kemarin MoU tahap pertama jatuh tempo. Dalam MoU ini dibahas amandemen Freeport dan pemerintah, salah satunya adalah tentang pembangunan smelter atau pusat pengolahan bijih. Perpanjangan masa MoU, menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, memberikan konsekuensi bagi Freeport untuk memberikan kontribusi lebih kepada negara. Kontribusi ini mencakup luas wilayah, penerimaan negara, fases pemurnian, divestasi, dan local content yang harus dijalankan oleh Freeport.

“Cuma kalau smelter, harus dibangun. Dan pada intinya mereka setuju. Perkembangan terakhir. Harus ada progres yang signifikan tentang perkembangan smelter. Bahwa dalam proses negosiasi kontrak Freeport, pemerintah menghendaki agar keberadaan Freeport memberikan kontribusi secara signifikan bagi negara,” jelasnya. Ia melanjutkan, pemerintah Indonesia ingin memberikan ruang kepada Freeport untuk meninjau secara konprehensif aspek apa yang bisa diberikan kepada Papua. “Pelibatan putra daerah dan local content, dan memperhatikan semua itu maka pemerintah memutuskan untuk memperpanjang MoU. Kontrak belum diputuskan, kita ambil 6 bulan. Ke depan tentang berbagai hal yang belum dibahas,” ujarnya.

Hehmmm,,,,saya ini ibu rumah tangga, tapi rasanya mengetahui hal tersebut kok ya ngenes ya hati ini. Apakah ibu-ibu lain di belahan seluruh nusantara merasakan hal sama ya? Padahal dalam MOU sebelumnya, Freeport sudah jelas-jelas wan prestasi atau tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk membangun smelter. Dan parahnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan pemerintah tidak bisa memaksakan Freeport untuk membangun pengolahan bijih atau smelter di Papua. Bisa ya otoritas Negara kalah dengan Korporasi Freeport-Mc Moran INC. Alangkah lemahnya diplomasi kita.

Bagaimana kita bisa tegak sebagai G to G? Government to Government? Kalo dalam ilmu ekonomi modern dengan hitung-hitungan untung rugi, jelas pemerintah telah dirugikan. Tetapi dengan dalih untuk memajukan papua, untuk memberikan lapangan pekerjaan rakyat papua, pemerintah mau saja memberikan perpanjangan kontrak dengan Freeport. Perlu diketahui total saham pemerintah pada Freeport sebesar 9,36 persen.

Padahal kalo melihat kenyataan di lapangan, daerah yang dimajukan ya hanya daerah sekitar wilayah area tambangnya saja, keluar dari itu berbeda 180 derajat. Areal pertambangan seperti daerah maju dengan berbagai fasilitas. Di luar wilayah pertambangan seperti areal pemukiman transmigrasi. Pasalnya, selama ini Freeport hanya mengambil kekayaan Papua tanpa memberi kesejahteraan di bidang pembangunan. Belum lagi daerah–daerah lain yang mempunyai kekayaan mineral lainnya. Mengalami nasib yang sama dengan Papua, hanya dikuras kekayaannya saja. Dan kehidupan masyarakat di sekitarnya tetap miskin dan terbelakang.

Padahal dalam Islam juga kita tahu dan pahami bahwa dari Abdullah bin Khirasy bin Hausyab Asy Syaibani dari Al Awwam bin Hausyab dari Mujahid dari Ibnu Abbas ia berkata, “Rasulullah saw bersabda: “Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Dan harganya adalah haram.” Abu Sa’id berkata, “Yang dimaksud adalah air yang mengalir” yang semuanya itu dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat. BUMI ini milik Allah,,,,dan seharusnya dikelola dengan aturannya Allah untuk kemakmuran rakyat, tetapi dalam sistem ekonomi kapitalisme yang sangat liberal, apa saja bisa menjadi dalih untuk pihak-pihak yang di untungkan. Dalam hal ini adalah kepentingan asing dan segelintir orang dalam jajaran birokrasi. Tidak akan mungkin dan bisa terwujud keadilan serta kemakmuran rakyat dalam sistem ini.

Keadilan hanya dapat terwujud dengan diterapkannya kepemimpinan Islam yang total yang mengurusi hubungan manusia dengan dirinya dengan manusia lainnya dan dengan Negara secara kaffah dalam naungan daulah. Tidak akan ada aturan yang sempurna dan paripurna selain aturan Syariat Islam yang berasal dari Sang Maha Pemilik Hidup ini. Tetapi masih banyak kaum muslimin, saudara-saudara kita yang terjebak dalam toleransi dan pemahaman yang berlebihan tanpa disadari.

Sistem pendidikan yang mengajarkan hal-hal yang sangat jauh dari pemahaman Islam. Membuat sebagian besar masyarakat hanya bias pasrah saja mengetahui hal-hal tersebut. Terlebih Mainstream asing yang banyak masuk ke sistem kita. Tanpa tahu bagaimana seharusnya kekayaan alam kita yang melimpah ini dikelola dengan cara Islam. Membuat masyarakat terbelenggu oleh gerusan kehidupan yang memang tidak mudah kita jalankan secara ideal di era kegagalan ini.

Ya AKU RAPOPO tapi… saya berdoa di penghujung tulisan ini, semoga semakin banyak orang Islam yang mau belajar dan memahami agamanya secara total, memahami bagaimana segala hal tentang manusia, alam dan kehidupannya dikelola secara benar sesuai Syariat Islam….semoga generasi-generasi kami dan seterusnya terbebas dari pemikiran dan pemahaman yang semakin menjauhkan Islam,,,,, ya AKU RAPOPO tapi…semoga pemimpin-pemimpin umat kami mau memahami dan mempelajari ketentuan-ketentuan–MU ya Rabb… kemudian bersegera menyambut seruan-Mu untuk turut menegakkan syariat Islam dalam bingkai khilafah ‘ala minhajin nubuwwah. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
0
885
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan