Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fadhlierlandaAvatar border
TS
fadhlierlanda
Pelihara Satwa Liar Justru Merugikan Alam
2014 / November / 8 19:00
“Menjinakkan elang untuk dipelihara sebagai hobi itu keliru,” tegas Zulham dari Suaka Elang ketika menjabarkan kondisi predator ini di alam.

Menurutnya hobi memelihara elang akan menimbulkan masalah besar. Tren memelihara elang sudah banyak tersebar di berbagai daerah. Jika dikumpulkan, setiap kota terdapat 30 elang yang dipelihara dan dijinakkan.

Sungguh tidak dibenarkan menjinakkan elang liar. Ketika hewan karnivora dilatih dan didomestikasikan, maka akan kehilangan kemampuan untuk hidup di alam liar.

Domestikasi adalah proses pengadopsian flora maupun fauna dari alam liar dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Zulham menambahkan, “Mereka menjadi sangat tergantung pada manusia untuk makan.” Saat elang sudah terlanjur jinak, akan sangat sulit mengembalikan elang ke alam liar. Setidaknya butuh waktu bertahun-tahun untuk rehabilitasi, khususnya elang Bido dan elang Brontok.

Setuju dengan anggapan tersebut, Muhammad Khoir, salah satu anggota Biodiversity Warriors mengungkap bahwa mendomestikasikan elang akan merusak keseimbangan alam. Semakin sedikitnya jumlah predator justru membuat populasi mangsa semakin besar dan akhirnya malah merugikan manusia.

“Elang bisa mengontrol populasi hama bagi petani,” ujar ketua penyelenggara seminar untuk peringatan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional yang diadakan di Universitas Nasinonal, Sabtu (8/11).

Khoir mengharapkan, generasi muda tidak mewujudkan kecintaan pada alam dengan cara mendomestikasi satwa. Memelihara satwa liar merupakan hobi yang cenderung sesat karena merugikan alam.

Rosyid Nurul Hakiim mengatakan melalui momen Hari Cinta Puspa Satwa Nasional, generasi muda diajak untuk berperan aktif melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.

“Anak-anak muda ini juga harus menjadi motor untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa keanekaragaman hayati di Indonesia itu mengagumkan,” ungkapnya.

Gerakan Biodiversity Warriors ini mengajak generasi muda untuk aktif berbagi informasi tentang keanekaragaman hayati. Akhir tahun ini, 10 Biodiversity Warrior terpilih akan berpetualang ke Gua Jomblang di Yogyakarta.

Unggah informasi lebih lanjutnya di [url=http://www.biodiversitywarriors.org.]www.biodiversitywarriors.org.[/url]

(Elisabeth Novina)

http://nationalgeographic.co.id/beri...merugikan-alam

ternyata hobi memelihara burung predator merugikan alam dan manusia ikut kena dampaknya juga, gimana nih pendapat orang2 yang hobi miara burung elang dan raptor lainnya?
0
1.4K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan