SINGAPURA - Sekira 24 orang yang semuanya berkewarganegaraan India, akan didakwa dalam Pengadilan Singapura hari ini. Mereka dianggap terlibat dalam kerusuhan di Little India pada Minggu 8 Desember 2013 malam waktu setempat.

Awalnya polisi menahan 27 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan ini. Namun setelah dilakukan penyelidikan, empat dari tersangka dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari tahanan.

Kerusuhan itu melibatkan sekira 400 pekerja imigran dari Asia Selatan, setelah seorang pekerja asal India tewas akibat tertabrak bus di Little India. Pekerja India lain yang melihat kejadian itu, langsung marah dan melimpahkan kemarahan mereka ke arah polisi India.

Polisi sudah menyatakan kecelakaan yang menyebabkan kematian itu sebagai tindakan yang lalai. Pihak kepolisian sempat menahan pengemudi dari minibus tersebut, namun membebaskannya dengan uang jaminan. Bila terbukti bersalah, pengemudi bus tersebut diancam dengan hukuman penjara dua tahun.

"Sementara untuk 24 orang tersangka (kerusuhan) diperkirakan akan didakwa dengan tuduhan kerusuhan dan aksi perusakan," ujar pihak Kepolisian Singapura, seperti dikutip The Straits Times, Selasa (10/12/2013).

Sedangkan kasus kerusuhan ini masuk dalam kategori tindakan kerusuhan dengan menggunakan senjata berbahaya.

Insiden ini membuat terkejut banyak pihak, karena kerusuhan berbau rasis tidak pernah terjadi di Singapura sejak 1964. Polisi pun harus bekerja keras agar kerusuhan tidak menyebar ke wilayah lain di Negeri Singa. (ade)