Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan memberi pendampingan psikologis kepada siswa-siswi SMP Negeri 4 Jakarta Pusat. Sebab, perbuatan asusila oknum murid sekolah tersebut secara tidak langsung membawa dampak buruk kepada murid-murid lainnya.

"Setelah dilakukan pendekatan dengan pola school management, ternyata teman-teman lainnya juga terpengaruh," kata Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto ketika dihubungi, Sabtu, 26 Oktober 2013. Sekolah tersebut kini menjadi sorotan publik. Contoh sederhana, kata Taufik, ada siswa yang malu menyebut asal sekolahnya.

Taufik mengatakan, pendekatan psikologis akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia berharap, langkah ini membuat aktivitas belajar-mengajar di sana lebih lancar.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama SMPN 4 Jakpus mencuat setelah ada laporan dari orang tua murid tentang tindakan pelecehan seksual. Orang tua siswi berinisal AE ini mengatakan, anaknya dipaksa berhubungan intim dengan adik kelasnya di bawah ancaman.

Peristiwa itu terjadi pad Jumat September lalu. Menurut pengakuan AE, ketika itu, ia baru saja akan pulang sekolah. Kemudian salah satu teman korban berinisial A mengajaknya ke sebuah ruangan untuk bertemu dengan teman lainnya, yakni CN, CD, DN, IV, dan WW.

Rupanya di dalam ruangan tersebut ada lelaki berinisal FP, adik kelas korban. Di sana AE dipaksa berhubungan intim, bahkan rekan mereka merekamnya dengan telepon genggam.

Dunia pendidikan Indonesia kembali dihebohkan dengan beredarnya [COLOR=#009900 !important]video mesum[/COLOR] siswi SMA 8 Padang. Pelaku video porno sma padang adalah DR berusia 18 tahun dan kekasihnya siswa salah satu SMK Padang. Sebagai akibat dari ulahnya membuat video mesum DR akhirnya dikelurkan dari sekolahnya.
video mesum siswa sma 8 padang
Beredarnya video mesum SMA 8 Padang tersebut nyaris menimbulkan tawuran dan bentrok antara SMA 8 dan SMA 7 lantaran sering diejeksnya siswa sma 8 karena kasus video hot siswi sma 8.
Menurut keterangan Claudia, siswa kelas 2 SMAN 8, mengaku belum melihat video hot siswa sma 8 padang tersebut, karena hanya beredar di kalangan siswa kelas 3.
Kepala SMAN 8 Padang, Djanawir yang dihubungi Padang Ekspres tadi malam (24/9), mengatakan DR telah dikeluarkan dari sekolah sejak Rabu (21/9) lalu. ”Sudah kami keluarkan sejak Rabu, setelah melalui rapat dewan guru dan dipanggil orangtuanya,” ujar Djanawir.
Djanawir mengakui siswanya nyaris tawuran dengan siswa SMAN 7 karena diejek-ejek. ”Mereka tidak sampai tawuran, karena polisi sudah lebih dulu bersiaga di lokasi,” bebernya.

Informasi dari teman sekelas DR, video mesum siswa sma 8 padang itu direkam di sebuah pondok di kawasan Ketaping, Padangpariaman dengan durasi sekitar 30 menit.
”Dalam video itu, wanitanya memakai pakaian olahraga dan melakukan hubungan suami istri,” ujarnya.
Prianya diperkirakan siswa salah satu sekolah swasta di Padangpariaman. ”Tidak tahu apakah siswa tersebut telah ditindak sekolahnya atau belum,” imbuhnya.
Semoga kasus video mesum siswa sma 8 padangsegera selesai dan diproses sebagaimana mestinya.

Pupus sudah harapan orang tua jika anak sebagai harapan yang akan dibanggakan telah mencoreng arang dikeningnya.

Bagaimana tidak, ujar sang Dosen ISI Padang Panjang yang enggan disebutkan identitasnya pada [url=http://www.sumbaronline.com,]www.sumbaronline.com,[/url] jauh jauh orang tuanya menyekolahkan sang anak ke Padang Panjang, namun harapan orang tua yang jauh dikepulauan Riau tersebut pupus ulah sang anak yang terbuai cumbuan sang pacarnya yang berujung dengan digrebeknya oleh satuan pamong praja di lokasi kostnya.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Panjang menggrebek pasangan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota setempat, ketika sedang berprilaku tidak senonoh di salah satu kos-kosan di Kelurahan Bukit Surungan Kecamatan Padang Panjang, Jumat (27/9) dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Penggrebekan yang dilakukan satuan penegak Perda itu, berawal dari informasi pemuda setempat yang sudah gerah dengan prilaku pasangan itu, yang sudah sering kali membawa pasangannya ke tempat kos pada malam hari.

Ketika digrebek, petugas menemukan "YP" (25) sedang bersama kekasihnya "NIT" lagi berduan di dalam kamar kos, sehingga petugas yang datang bersama pemuda langsung saja mengamankan pasangan itu ke kantor Satpol PP guna antisapasi kemarahan warga.

Kasatpol PP Kota Padang Panjang Sukma didampingi Kasi Penyidikan dan Penindakan Suryati membenarkan, jajarannya telah mengamankan pasangan mahasiswa yang diduga telah berprilaku tidak senonoh dan meresahkan masyarakat sekitar.

"Mereka telah kita amankan di Kantor Satpol PP dan tengah menjalani pemeriksaan dari penyidik, mengenai perbuatan mereka yang telah melanggar Perda nomor 9 Tahun 2010 tentang Penyakit Masyarakat," sebut Sukma.

Ditambahkan Suryati, dari keterangan pasangan mahasiswa itu, mereka telah berulang kali melakukan perbuatan serupa sehingga menimbulkan keresahan bagi masyarakat dan pemuda yang sering mengawasi kegiatan mahasiswa yang tinggal di lokasi tersebut.

"Dari pengakuan mereka, si cowok telah berulang kali membawa ceweknya ke tempat kos pada malam hari, dan mereka juga telah melakukan hubungan suami istri berulang kali, meskipun mereka masih menyandang status pacaran," sebut Suryati yang telah beberapa kali menangani kasus serupa.

Karena perbuatan mereka telah melampui batas, lanjut Suryati, pihaknya telah memanggil kedua orang tua dari pasangan itu untuk dicarikan jalan keluar terhadap permasalahan yang tengah dialami pasangan itu.

"Sebelum kedua orang tuanya datang, kami belum bisa melepaskan mereka. Kami juga telah memanggil pihak Rektorat ISI Padang Panjang untuk membuktikan apakah pasangan itu memang betul mahasiswa dari perguruan seni itu," kata Suryati.

Suryati juga menghimbau kepada pemilik kos-kosan, untuk lebih mengawasi tempat kos-kosan agar tidak disalahgunakan sebagai tempat perbuatan maksiat. Apalagi, peluang mereka (mahasiswa-red) sangat rentan untuk melakukan perbuatan tersebut.

"Dengan adanya kegiatan belajar malam dan pulang larut malam, sangat besar peluang bagi oknum-oknum mahasiwa untuk menyalahgunakan fasilitas kos-kosan, apalagi lokasi kos-kosan tidak diawasi oleh si pemilik kos, sehingga membuat penghuni kos lebih leluasa," jelasnya.

Kepada pihak kampus pun, Suryati juga meminta agar lebih mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa sehingga tidak menimbulkan asumsi negatif di kalangan masyarakat sekitar, apalagi Padang Panjang dikenal dengan kota "Serambi Mekah".

"Kami juga meminta ketegasan dari pihak kampus mengenai banyaknya pengaduan masyarakat tentang perilaku mahasiswa yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar," ungkap Suryati.

Jakarta - Badan Kehormatan (BK) DPR telah mendapatkan laporan terkait video sepasang laki-laki dan perempuan sedang berciuman di dalam lift sebuah gedung.

BK DPR mendapatkan laporan tersebut karena diduga sang lelaki yang berada dalam video adalah wakil rakyat.

Ketua BK DPR M Prakoso menyatakan pihaknya akan menindak tegas anggota DPR yang melakukan pelanggaran kode etik dewan. Jika terbukti, BK DPR akan mencopot yang bersangkutan.

"Kita lihat dan kita teliti dulu, jika benar kita akan berikan sanksi yang tegas dan sangat mungkin untuk segera dicopot," kata Prakoso kepada inilah..com, Jakarta, Sabtu (22/10/2011).

Menurutnya, jika benar pria yang di dalam video tersebut adalah anggota Dewan, citra DPR bisa buruk. Oleh sebab itu, BK DPR akan memastikan soal kebenaran video yang saat ini sudah beredar di dunia maya.

"Jika benar perilaku seperti ini semakin memperburuk citra DPR," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan, video sepasang laki-laki dan perempuan sedang berciuman di dalam lift sebuah gedung beredar di dunia maya. Video tersebut heboh karena diduga sang lelaki adalah wakil rakyat

Dalam video rekaman CCTV di dalam lift menunjukkan adegan french kiss. Sang lelaki menggunakan jas hitam, sedangkan sang perempuan menggunakan blus hijau seperti seragam PNS dan berjilbab krem.

Perkembangan kasus skandal video porno yang diduga dilakukan oleh anggota Komisi IX, Karolin Margret Natasa masih gelap. Badan Kehormatan (BK) DPR masih menunggu jawaban Polri terkait kasus yang sempat menghebohkan anggota dewan tersebut.

"Hasilnya bahwa mereka karena kemiringan, mereka tidak bisa identifikasi. Sesuai dengan Undang-Undang ITE, Polri untuk menelusuri penyebar luasnya, Polri belum bisa beri jawabannya," kata Ketua BK Muhammad Prakosa di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (5/2).

Prakosa tidak banyak berkomentar soal skandal video tersebut. Berkali-kali dia hanya menegaskan bahwa BK DPR berkomitmen menelusuri skandal yang sempat mengaitkan nama dari Fraksi PDIP Aria Bima.

"Nanti kita akan tentukan langkah selanjutnya. Nanti akan dirapatkan di BK, supaya ada pikiran yang masuk," kata Prakosa.

Di Korut, nonton atau buat film porno dihukum mati
Mabes Polri angkat tangan soal video porno mirip Karolin

Jika dirunut, perkembangan penuntasan kasus tersebut tidak signifikan. Berkali-kali Karoline dipanggil, namun sering tidak hadir. Alasan yang sering diutarakan Prakosa, lantaran Karoline sedang sakit.

Sebelumnya, BK DPR telah melaporkan hasil pemeriksaan terhadap video porno yang diduga mirip anggota DPR. Kesimpulannya, pemeran laki-laki dipastikan bukan Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDIP Aria Bima. Sedangkan untuk pemeran perempuan, BK belum dapat mengambil keputusan.

"Dalam surat itu pimpinan BK menyimpulkan video itu dipastikan pemeran laki-lakinya bukan Aria Bima. Tetapi BK belum dapat menyimpulkan pemeran perempuan," kata Priyo di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/6).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seakan tak ada habis-habisnya diulas keburukannya. Salah satu kebiasaan buruk tertidur dalam rapat, masih saja belum hilang.

Kebiasaan ini terjadi pada pagi ini, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan di Rapat Paripurna DPR, Senayan, Kamis (16/8/2012).

Pantauan sindonews, setidaknya beberapa anggota DPR nampak pulas dalam tidurnya. Apakah pidato Presiden SBY terdengar membosankan buat mereka? Tidak bisa diperkirakan.

Sementara anggota DPR lain juga tampak mengabaikan pidato SBY dengan cara yang berbeda. Mereka memiliki aktivitas lain, seperti bermain handphone miliknya, berbincang dengan sesama anggota DPR, mengipas-kipas tubuhnya.

Namun setidaknya anggota DPR yang tidak berkonsentrasi dengan pidato SBY lebih baik daripada anggota DPR yang tidak mau hadir dalam Rapat Paripurna DPR yang mengagendakan pidato kenegaraan Presiden. Karena terpantau banyak bangku anggota DPR yang tak berpenghuni.

Sidang paripurna pidato kenegaraan ini dimulai sekira pukul 10.00 WIB. Acara tersebut turut dihdiri mantan Presiden RI BJ Habibie, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mantan Ketua DPR 1999-2004 Akbar Tandjung, dan mantan Wapres Hamzah Haz.