Hari Minggu 20 Oktober 2013, pasukan Kaskuser Bekasi Runners hadir dan berpartisipasi dalam Jogging Fest 8Km yg digelar oleh salah satu TV Swasta MXXTV .. dalam rangka memperingati 22 th hari berdirinya.


Ane pribadi sebenarnya ga pernah nonton TV ini (secara jarang nonton TV juga), ane tertarik ikut karena judul event-nya JOGGING FEST bukan seperti judul2 running event yg biasanya kita hadiri, yg judulnya selalu pakai kata RUN (dari RUNNING) .. awalnya ane rasakan nih tipi menhargai banget sama kita2 yg slow runner = jogger (average pace di atas 6 menit/Km untuk jarak 10Km-an).

Alasan yg lain karena anak2 ane yg ababil pada mau ikut, pingin masuk tipi kata-nya, juga karena antusias Kaskuser Bekasi Runners saat mengetahui HTM nya cuma Rp15ribu, tapi sudah membayangkan dapat fasilitas lomba dan racepack seperti running event yg sudah2.

Dgn biaya registrasi antara Rp100rb – Rp250rb, racepack yg biasanya kita dapat umumnya terdiri dari:
- Timing chip (sensor pencatat waktu tempuh)
- Goodies bag
- Running Tee (t-shirt)
- BIB (nomor dada&/ punggung)
- Voucher belanja produk2 sponsor
- Snack sample produk sponsor

Untuk jogging fest dgn biaya registrasi yg hanya Rp15rb, Kaskuser Bekasi Runners dengan tampang mupeng dan mode ngarep-nya ternyata hanya mendapat t-shirt dan BIB + peniti dan kupon door prize dibungkus dalam plastic transparan … Alhamdulillah, buat fakir kaos sudah bisa buat salin sementara kaos lain yg dapat dari event minggu lagi dicuci emak …

Agan Biroel sudah jadi pahlawan buat kita semua, karena dgn perjuangannya, hari Sabtu-nya, dia panas2 naik motor ke plasa timur senayan sendirian buat ngambilin race pack kita semua.



Di hari lomba, seperti biasnya, kita kaskuser Bekasi Runners memakai running tee kebanggaan dan kaos pembagian dari panitia kita simpan buat ganti nanti setelah lomba (dengan resiko didiskualifikasi)


Sesuai rute dari panitia kita akan jogging dgn jarak 8 Km di lokasi Car Free day di Jl Sudirman Jakarta.

Sudah jadi kebiasaan kita tidak terlalu mencermati rute yg diberikan panitia, kita mengikuti saja pelari2 lain di depan kita, karena dalam sejarah sejak kaskuser Bekasi Runners didirikan bertahun-tahun yg lalu, belum pernah ada cerita kita kesasar di lomba lari. Bukan krn apa2 masalahnya cuma krn kita ga pernah bisa berada di barisan depan bersaing dgn atlit2 elit itu .. jadi ga mungkin dong kita kesasar !!

Lagian pula selalu ada petuga dari panitia (yg disebut race marshal) yg biasanya menunjukan arah rute lomba lari, jadi ngapain pake ngatamin rute lomba semalaman, mendingan energi dan pandangan dicurahkan sepenuhnya kepada “pemandangan” alam sekitar, if you know what I meant ..!

Nah di event pagi kemarin kita dapat pelajaran yg berguna bagi dan akan kita kenang sepanjang masa, ternyata selepas start dari pintu Plasa Timur Senayan Jakarta (GBK), kita tidak menemukan satu orang pun race marshal dan water station yg menyediakan air minum di beberapa titik sepanjang rute lomba (seperti biasanya).

Tanpa kepastian, kami tetap terus berlari menuju u-turn (putaran balik menuju garis finish) dimana sesuai pengumuman panitia akan ada check point yg sekaligus tempat menyerahkan kupon door prize, mengikuti pelari2 di depan kita.

Celakanya pelari2 di depan kita itu juga tidak hafal rute nya dan terus berlari kearah putaran bundaran HI (Hotel Indonesia) padahal alat pengukur jarak yg ane pake sudah menunjukan lebih dari 5Km, jadi kalo balik lagi ke finish mestinya lebih dari 10Km .. So what's going wrong?

Sesampai di putaran bundaran HI kamipun tidak menemui petugas check point dan tempat penyerahan kupon yg diinformasikan announcer jebret sebelum start.

Di u-turn seperti itu, umumnya panitia/ race marshal akan memberikan penanda berupa gelang atau pita sebagai pembeda antara peserta yg benar2 berlalri sampai ke u-turn dengan pelari curang yg memotong jalur (short cut) tidak melewati jalur yg semestinya,di check point biasanya juga terdapat pembacaan waktu yg disebut split time.
Pada Jogging Fest ini semua tidak ada .. benar2 fakir fasilitas, jadinya pakai trik tipu2 bahwa di check point/ u-turn akan ada tempat penyerahan voucher doorprize yg kenyataan tidak ada! smart n sneaky .. khas saudagar/ tengkulak!!

Dengan terseok2 dan dehidrasi kita melanjutkan pelarian sampai ke garish finish.
Sesampai di garis finish, pencatat jarak dan waktu yg ane pake menunjukan angka 11 Km-an dari yg seharusnya 8 Km.

Belakangan kita sadar bahwa seharusnya kita putar balik di depan gedung Mid Plaza, Jl Sudirman Jakarta, tidak perlu sampai ke bundaran HI

Tidak ada pengalungan/ pembagian medali finisher yg ada box tempat pengumpulan kupon door prize, dan dibedakan antara karyawan group tipi swasta tersebut dari peserta umum?? Gansis tau ga kenapa mesti dipisahakan begitu? [silahkan komeng nanti ane apdet di pekiwan]

Kita ga terlalu pikirin, karena buru2 antri snack dan air minum, sudah pada megap2 seperti ikan kehabisan air, ada juga yg pucat mukanya kaya zombie, eh ternyata setelah beberapa saat kita baru sadar dari celetukan2 yg antri disitu bahwa counter/ stand snack itu hanya untuk karyawan group tipi swasta itu … lagi2 diskriminasi, yg membuat kita jadi ngesot dan merogoh kocek sendiri untuk sekedar mendapatkan air mineral …

Pada saat pelepasan peserta lomba lari big boss group tipi itu yg sedang mencalonkan diri jadi wapres RI dari parpol Hahihu di pemilu tahun depan ini, seolah2 dengan spontanitas memberikan tambahan hadiah uang tunai senilai Rp1M yg akan dibagikan kepada 200 orang peserta (kesannya kaya surprise gitu, tapi ane yakin itu kaya sinetron saja).



Penarikan doorprize juga dilakukan menjelang siang hari dimana kebanyakan peserta sudah meninggalkan tempat , untuk yg tetap setia menunggupun sudah banyak yg sekarat karena kekeringan, ngiler terus melihat logistik, termasuk makanan cepat saji dari franchise terkenal yg bermaskot badut, yg diberikan secara gratis kepada peserta dari karyawan & keluarga group tipi tersebut.
Peserta umum bisa menikmati nasi pecel dan tempe mendoan dengan merogoh kocek sendiri lebih dalam lagi.


Mungkin berkat budi baiknya hanya agan Biroel yg berhasil mendapatkan doorprize berupa 1 TV LED 22” dan merupakan satu2-nya door prize yg bisa dibawa pulang oleh pasukan Kaskuser Bekasi Runners.


Pelajaran yg ane ambil dari mengikuti lomba lari/ jogging mumer masal yg berbau pencitraan (kampanye terselubung) seperti ini, kita mesti siapkan logistik sendiri dan mencermati rute lomba yg telah ditentukan panitia. Silahkan kalo gansis mau nambahin komeng ..

Khusus pelajaran buat ane pribadi adalah, untuk tidak memilih pemimpin yg itung2an ala pedagang/ saudagar seperti ini dimana mengurangi budget fasilitas lomba yg semestinya (standar) demi pencitraan dirinya, agar terlihat murah hati dengan membagi-bagikan hadiah dan uang tunai kepada massa, berkedok mencintai olah raga ini tetapi kenyataannya membahayakan keselamatan pelari dan diskriminatif.
Bagaimana mungkin beliau bisa berdiri membela ke semua golongan jika nantinya jadi pemimpin nasional kalau dengan scope yg micro seperti ini saja sudah keliatan belang-nya.

No offense terhadap simpatisan partai Hahihu, tetapi event lomba lari (yg menurut ane pribadi) adalah pencitraan partai biru berlambang logo mobil mewah yg diadain di monas tgl 25-Agustus yg lalu Independence Day Run jauh lebih bersahabat kepada kita pencinta olah raga massa nan mumer ini. Tapi wait!! ane juga ogah milih pemimpin dari partai itu. Enough is enough!!

Kita tunggu lagi partai2 lain yg mau berkampanye terselubung atau mau melakukan pencitraan calon2 nya lewat event lomba lari/ jogging, kalau perlu pakai hari Sabtu juga karena saking banyaknya partai2 yg antri mencuri start kampanye/ Coba lomba lari bisa mencuri start yak? {beda gan politik sama olahraga]

Partai kuning pohon keramat mana nih suaranya? Kan gede juga tuh modalnya. Kalau bikin event lomba lari plus bagi2 duit seperti ini kan kecil buat mereka ..

Catatan:Sudah banyak forum diskusi/ perdebatan yg membahas perbedaan antara jogger dan runner, tapi ane ga ambil pusing, yg di atas itu pendapat ane pribadi .. yg lain merdeka aja buat berpendapat sendiri2, karena Indonesia ini (“mestinya”) Negara merdeka gansis!