Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kokolawAvatar border
TS
kokolaw
Oknum yang Baik *Kapolda Gorontalo*
Kompolnas: Polri Terlalu Mudah Diintervensi dalam Usut Kasus Korupsi
Selasa, 20 Agustus 2013 15:20 wib

Dony Aprian - Okezone


JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengkritik kinerja Polri dalam mengusut kasus dugana korupsi. Komisioner Kompolnas, M Nasser menyebut Polri terlalu mudah untuk diintervensi oleh pihak tertentu seperti partai politik (parpol) dalam pengusutan kasus korupsi.

"Menurut saya, ini karena polisi sudah terbiasa diintervensi oleh kekuatan politik dan sebagainya. Contoh kecil, mantan Menkes (Siti Fadilah Supari) dinyatakan tersangka sejak zaman baheula. Sekarang ada kemajuan tidak? Kalau KPK kan keliatan ada pernyataannya," ujar Nasser kepada wartawan saat halal bihalal di Kantor Kompolnas, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2013).

Menurutnya, bentuk intervensi tersebut dilakukan dengan cara menekan Kapolri untuk mengganti bawahannya yang tengah menyelidik atau menyidik kasus korupsi tertentu yang menimpa salah satu kader parpol tersebut.

"Kasus korupsi di Gorontalo si Kepala Daerah jadi gubernur, sebelum jadi dia (gubernur) itu korupsi. Nah, langsung Kapoldanya dicopot," kritiknya.

Melihat semua itu, sambung dia, komitmen Polri untuk memberantas kasus korupsi masih sangat minim. "Pasalnya, negara telah menggelontorkan Rp19 miliar lebih yang diperuntukkan bagi penanganan 916 kasus korupsi selama tahun 2013. Sampai Agustus, belum ada kasus korupsi menarik yang dibuka Polri," tandasnya. (put)

Ember: [url]http://news..okezone.com/read/2013/08/20/339/852504/kompolnas-polri-terlalu-mudah-diintervensi-dalam-usut-kasus-korupsi[/url]


Kapolda Gorontalo dimutasi karena ungkap Kasus Korupsi?

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo memutasi sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah. *modus si kumis

Berdasarkan surat telegram yang diperoleh wartawan bernomor ST/1772/IX/2013, ada enam Kapolda yang dimutasi. Dalam surat telegram yang dikeluarkan 9 September 2013, ada 164 perwira menengah dan perwira tinggi yang dimutasi.

Salah satu perwira tinggi yang mendapatkan promosi jabatan adalah Brigjen Budi Waseso, yang menempati jabatan bintang dua sebagai Widyaiswara Utama Sespim Polri, meskipun harus melepaskan jabatannya sebagai Kapolda Gorontalo. “Ia mendapatkan promosi jabatan bintang dua karena mendapat Widyaiswara Utama,” ucap Ronny.

Nama Budi Waseso sempat mencuat karena dirinya kembali mengungkap kasus korupsi yang sebelumnya sempat terpendam di Gorontalo. Kasus tersebut melibatkan sejumlah pejabat daerah di Gorontalo, sehingga ada anggapan mutasinya terkait kasus yang ditanganinya.

Kompolnas sempat merilis bahwa ada lobi-lobi dari petinggi-petinggi di Gorontalo ke Mabes Polri, supaya sang Kapolda yang terbilang tegas dimutasi. Dugaan tersebut dibantah Ronny, yang menyatakan mutasi Budi merupakan bentuk promosi jabatan terhadap mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Polri. Sedangkan kasus yang ditangani Budi tetap ditangani secara proporsional.

“Karena menyangkut kepala daerah di sana, maka penanganannya harus diambil alih pejabat yang levelnya lebih tinggi, dalam hal ini Mabes Polri. Tapi, kami lihat saja nanti, apakah tetap ditangani di sana (Gorontalo) atau diambil Mabes Polri,” tuturnya. (*)

Ember: [url]http://news..okezone.com/read/2013/08/20/339/852504/kompolnas-polri-terlalu-mudah-diintervensi-dalam-usut-kasus-korupsi[/url]

Komen TS: Buang saja OKNUM model Bapak BWS, mari kita pelihara oknum model si DS botak.. emoticon-Stick Out Tongue
Diubah oleh kokolaw 09-09-2013 16:26
0
2.2K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan