SEMARANG, KOMPAS.com— Gubernur terpilih Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Pelantikan dilakukan di lantai IV-V DPRD Provinsi Jawa Tengah Jumat (23/8/2013) pagi.

Rapat paripurna istimewa dibuka oleh Plt Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Rukma Setiabudi. Acara pelantikan tersebut resmi dibuka mulai pukul 09.00.

Pada kesempatan itu, Rukma juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur sebelumnya Bibit Waluyo dan Wakil Gubernur Rustriningsih. Acara diawali pembacaan keputusan Presiden RI oleh Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Tengah Priyo Anggoro.

Kemudian dilanjutkan dengan sumpah jabatan yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Gamawan pula yang menyematkan tanda pangkat jabatan dan kata-kata pelantikan.

Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih juga melakukan penandatanganan pakta integritas dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Prosesi pelantikan dilakukan kurang lebih sekitar 45 menit.

Pelantikan dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, fungsionaris PDI Perjuangan Puan Maharani dan seluruh anggota Komisi II DPR RI. Selain itu hadir juga hadir beberapa Gubernur, seperti Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yang hadir berjumlah 85 orang dari 100 anggota. Mempertimbangkan waktu yang terbatas, penyampaian ucapan selamat hanya diberikan secara singkat, antara lain oleh Menteri Dalam Negeri beserta istri, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan Forum Koordinasi Pimpinan Provinsi Jateng.

Sumber : SUMBER

SEMARANG, KOMPAS.com- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan kemenangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko menjadi refleksi kedewasaan dalam berpolitik. Seperti dalam pepatah Jawa 'Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasoraken' (bertempur tanpa kekuatan, menang tanpa membuat malu lawan).

Dalam memberikan sambutannya, Gamawan Fauzi memang banyak mengucapkan pepatah Jawa. Ia juga meminta maaf jika bahasa Jawa yang diucapkan tidak lancar dan fasih.

"Mohon maaf kalau bahasa Jawanya kurang bagus karena bahasa Jawa tapi lidahnya lidah Padang," ujarnya saat memberikan sambutan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jumat (23/8/2013).

Pada kesempatan itu Gamawan banyak mengutarakan tentang keberhasilan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah periode sebelumnya. Selain itu juga masih mengkritisi terkait kondisi kemiskinan, buta aksara, akses pendidikan dan kesehatan di Jawa Tengah.

Terpilihnya Ganjar-Heru diharapkan bisa menjadi realitas politik dan harapan baru bagi masyarakat Jawa Tengah dengan jumlah lebih dari 32 juta jiwa.

Slogan-slogan saat kampanye juga diharapkan bisa diwujudkan di Jawa Tengah seperti slogan 'mboten korupsi mboten ngapusi'.

Gamawan juga meminta pasangan Ganjar-Heru untuk tidak melupakan sejarah. Sebab apa yang akan dilakukan saat ini tidak terlepas dari pencapaian pemerintahan sebelumnya.

"Jadikan bulan ini penanda kemenangan dan kemenangan rakyat Jawa Tengah tanpa membedakan. Dan ingat seperti apa kata Bung Karno, Jas Merah jangan sekali-kali melupakan sejarah," katanya.

Ia juga meminta Ganjar-Heru untuk berkonsentrasi mengentaskan kemiskinan, buta aksara, akses pendidikan dan juga kesehatan.

SUMBER

Hal Pertama yang Dilakukan Ganjar, Tambal Jalan


SEMARANG, KOMPAS.com— Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku akan segera bekerja seusai resmi dilantik menjadi gubernur. "Fokus utama nanti insfastruktur, untuk 'nembel dalan' (memperbaiki jalan) agar masyarakat merasakan gebrakan itu," kata Ganjar.

Hal itu diutarakannya seusai dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jumat (23/8/2013).

Ganjar mengaku tidak memiliki program 100 hari. Namun, dia telah memiliki agenda-agenda yang segera dilakukan seusai resmi menjadi gubernur. "Ya setelah dilantik bekerja, saya sudah ada agenda 18 dan berbagai program yang tinggal dijalankan," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan dirinya mulai fokus dengan politik anggaran yakni APBD Perubahan. Diharapkan anggaran itu benar-benar bisa disesuaikan dengan berbagai programnya.

Selain itu, Ganjar juga fokus terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta perencanaan APBD 2014. Salah satu yang difokuskan yakni pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah.

Seusai mengikuti pelantikan di Gedung DPRD, Ganjar langsung menuju Gedung Gradika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menghadiri pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah.

Setelah pelantikan di Gedung DPRD, Ganjar terpaksa turun melalui tangga dari lantai IV karena menunggu lift terlalu lama. "Kelamaan, tak turun lewat tangga saja," ujar Ganjar.

Saat menuruni tangga tersebut, Ganjar juga menyempatkan diri bersalaman dengan sejumlah polisi yang bertugas. Ganjar memang terlihat gesit dalam melangkah, diikuti wakilnya Heru Sudjatmoko yang juga tak kalah lincah.

SUMBER

Ganjar: Gubernur dan Wakil Harus Jadi Satu Keping Mata Uang


SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo mengaku tidak akan berbagi kerja dengan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko, tetapi akan membagi penugasan-penugasan harian.

"Kami sudah bersepakat bahwa wakil akan bekerja ketika gubernur sedang tidak bisa melaksanakan tugas, atau kita berbagi saat saya di sini, Pak Heru di daerah, saya di daerah, Pak Heru di sini," ujarnya seusai mengikuti serangkaian geladi bersih pelantikan gubernur dan wakil gubernur di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kamis (22/8/2013).

Ia mengatakan bahwa gubernur dan wakilnya harus menjadi satu keping mata uang yang sama. Hal itu tentunya sudah menjadi kesepakatan pada pemerintahan yang akan dipimpinnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mengatakan akan menjalankan tugas sesuai dengan yang diberikan Gubernur. "Posisi saya itu membantu, semua memang sudah ditentukan undang-undang. Untuk pembagian tugas kan bisa fleksibel, saya ikuti beliau saja," ujarnya.

Ia mengatakan, Ganjar merupakan orang yang terbuka. Dalam menentukan kebijakan dan program, keduanya juga sering membahas bersama. Sebab itu, ia merasa tidak mempermasalahkan soal penugasan atau pembagian kerja.

Ia juga mengaku sangat mengerti dengan posisi sebagai wakil. Menurut dia, wakil berada pada satu tingkat di bawah gubernur sehingga wakil tidak bisa disejajarkan dengan gubernur. "Pak Ganjar orangnya sangat terbuka, segala sesuatu dibicarakan dengan rembukan (diskusi). Terkait leadership tentu beliau pemimpin tertinggi di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," tuturnya.

Pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada Jumat (23/8/2013) esok. Sedikitnya 961 tamu undangan dari berbagai kalangan akan menghadiri acara tersebut. Selain itu, di luar gedung juga dipersiapkan tempat untuk masyarakat yang hadir.

SUMBER

SEMARANG, KOMPAS.com- Anak semata wayang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, bercita-cita lebih sukses dari sang ayah.

Siswa kelas 6 yang biasa dipanggil Alam itu kemudian menyebut sederet cita-cita yang ingin direngkuhnya, seperti menjadi Sekretaris Jenderal PBB, pemimpin Unicef, atau presiden. "Ya pokoknya itu cita-citanya," ujar Alam, yang ditemui usai pelantikan ayahnya menjadi Gubernur Jateng, di Semarang, Jumat (23/8/2013).

Alam sendiri mengaku saat ini populer sejak ayahnya terpilih menjadi gubernur. Apalagi setelah dia pindah sekolah dan masuk sebagai siswa kelas 6 di SD Hj Isriati Semarang. "Ya jadi gampang populer, banyak teman yang bilang 'ooo... itu anaknya gubernur', gitu," kata dia.

Ia bercerita, ada teman ataupun guru yang langsung meminta foto saat pertama kali sekolah. Ada juga yang hanya melihatnya. Ia pun mengaku tidak mempermasalahkan itu dan tetap bangga pada sang ayah.

Alam, panggilan akrabnya, merupakan pindahan dari SD Negeri Rawajati 08 Jakarta. Ia juga mengaku senang ayahnya bisa dilantik dan mendapat amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Alam mengatakan dirinya tidak akan protes jika nanti sang ayah akan jauh lebih sibuk seperti sebelumnya. "Nggak papa sibuk, kan demi negara juga. Semoga ayah bisa menjadi yang terbaik dan bisa nepatin janjinya," ujarnya.

Bocah yang dikenal ramah dan suka bercanda itu mengaku yakin ayahnya tetap memiliki waktu bersama keluarga. "Pasti kalau ada waktu bisa bareng-bareng. Kemana gitu, trus makan bareng," kata bocah yang mengaku ingin punya adik supaya ada yang menemaninya.

SUMBER