Sejak bulan Maret lalu Google sudah member lampu kuning akan menutup layanan RSS reader mereka yaitu Google Reader. Secara resmi besok 1 Juli 2013 layanan akan diterminasi. Padahal Google Reader adalah salah satu fitur yang paling populer untuk melihat RSS feed.




RSS yang merupakan singkatan dari Really Simple Syndication, memungkinkan pengguna setianya untuk dengan cepat melihat update konten tanpa harus mengunjungi setiap situs satu persatu.
Dalam sebuah posting blog Google, insinyur perangkat lunaknya, Alan Green mengatakan alas an mereka karena tingkat penggunaan Google Reader telah menurun, dan sebuah langkah efisiensi produk layanan, penggunanya dimohon secepatnya mengekspor RSS feed mereka ke layanan alternatif.
Keputusan itu membuat galau jutaan orang di dunia yang masih menggunakannya, banyak dari mereka mengatakan layanan alternatif tidak menawarkan tingkat fungsionalitas layanan sehebat Google Reader.
Kejadian ini jelas manjadi incaran berbagai perusahaan web layanan RSS lain yang sekarang berteriak-teriak untuk mendapatkan basis pelanggan mantan pengguna Google Reader yang sangat besar dalam waktu singkat.



Seperti dilansir dari BBC, sebuah situs berita sosial DIGG, mengatakan pihaknya berencana merangkul pembacanya sendiri untuk beberapa waktu, "Seperti hari (per jam) pengguna Google Reader, kami yakin bahwa pengguna produk layanan itu layak diselamatkan, kami akan mengidentifikasi dan membangun yang terbaik dari fitur Google Reader (termasuk API), dalam iklim internet tahun 2013" tulis Andrew McLaughlin, dari Digg.



Feedly sebuah layanan RSS, mengklaim sudah memperoleh lebih dari tiga juta pengguna pembaca berita hanya dua minggu setelah Google Reader rumornya segera ditutup. Ada juga rumor bahwa Facebook berencana untuk meluncurkan layanan pembacaan RSS sendiri.