Mohon maaf jika pertanyaan saya sudah ada yang pernah membahas.Tapi ini terjadi kepada adik-adik tingkat saya yang bisa dikatakatan ter-dzalimi oleh kepsek mereka.

Seperti yang tercantum pada website resmi snmptn.ac.id bahwa pendaftaran terakhir pada tanggal 8 maret besok.Dan syarat agar dapat mendaftar adalah masing-masing siswa harus dilengkapi nilainya oleh kepsek.

Beberapa siswa ( adik tingkat saya ) yg sudah meminta kepada kepsek mereka mengupload nilai pada situs pdss.snmptn.ac.id ternyata tidak digubris oleh kepsek.Protes sudah dilayangkan semenjak bulan februari dan kepsek hanya berjanji " Nanti sy urus,masih banyak kerjaan dan urusan ".

Alhasil mereka tidak dapat melakukan pendaftaran karena pengisian nilai terakhir kemarin pukul 22.00.

Ketika kepsek di protes,Beliau mengatakan " Nilai kalian belum masuk,jadi apa yg mau diupload ".Sedangkan siswa lain sudah banyak yg selesai nilainya.Ketika mereka protes,salah satu guru malah menjawab " Yaa ikut jalur lokal saja lah,tidak usah ikut snmptn " sambil tertawa.

Bukan kah ini sudah melanggar hak siswa ? Yg seharusnya mereka berhak mengikuti jalur SNMPTN tetapi mereka justru kehilangan salah satu jalur yg menurut saya paling mudah karena tidak perlu ke univ di luar kota.

Yg ingin saya tanyakan :

1.Apakah ada UU yg menyatakan tentang hak siswa untuk memperoleh kemudahan dalam melanjutkan ke jenjang universitas ?
2.Apakah Kepsek mereka berhak dijatuhi hukuman karena sikap "acuh" nya dalam mengurus nilai siswa nya ?

Mohon kiranya,pakar-pakar hukum disini bersedia menjawab permasalahan ini
Terima kasih.