Sudahpuluhan nasabah yg tertipu dgn nilai kerugian lebih dari ratusan juta rupiah dgn modus baru ini, Berhati hatilah anda para pemegang kartu kredit jika sewaktu waktu anda menerima telephone dari seseorang yg mengaku dari bank penerbit kartu kredit anda, Bak gaya seorang petugas bank, pelaku penipuan itu akan menawaran kenaikan plafon/limit kartu kredit anda, dan sudah barang tentu anda serta merta akan meresponnya dgn suka cita.

Dalam percakapan anda akan diminta menyebutkan nomor kartu kredit serta tgl habis masa berlaku kartu, selanjutnya pelaku juga melontarkan pertanyaan2 wajib sebagai konfirmasi utk memastikan anda benar2 pemilik kartu, misalnya alamat, tgl lahir, nama ibu kandung dan sebagainya. Diakhir percakapan pelaku akan berjanji bahwa akan menaikan plafon/limit kartu kredit anda dalam waktu dekat.

Sadarkah bahwa sebenarnya anda telah tertipu ?
Anda sudah memberikan informasi security kepada pelaku yg kelak akan menggunakan data2 pribadi itu utk membobol kartu kredit anda, karena penelpon tsb sebenarnya bukanlah petugas bank, tapi pelaku penipuan yg sudah memperdayai anda. Jika hal ini terjadi pada diri anda, segeralah menghubungi bank penerbit kartu kredit anda utk memblokir kartu kredit anda tsb !

Dengan mengantongi data2 pribadi anda, pelaku leluasa membobol kartu kredit anda dgn transaksi manual dan atau transaksi online. Tagihan kartu kredit anda berikutnya akan membuat anda kalang kabut karena transaksi yg tdk pernah anda lakukan telah menguras habis limit kartu yg tentu saja harus anda tanggung.

Bagi anda yg beruntung yg blm tertipu dgn modus seperti ini, penulis menghimbau agar anda tdk mudah pecaya dgn seseorang yg menelpon anda mengaku sebagai petugas bank. Bila sewaktu waktu hal ini terjadi, katakan bahwa anda sedang sibuk dan akan menghubungi bank yg bersangkutan beberapa saat lagi, minta nama jelas dan jabatan penelpon tsb, dan segeralah menghubungi bank penerbit kartu kredit anda, tanyakan nama dan jabatan penelpon anda, jika benar maka anda akan disambungkan dgn petugas bank tsb, tapi jika ternyata pihak bank menyatakan bahwa nama dan jabatan orang tsb tdk ada, berarti penelpon tsb adalah para pelaku penipuan, dan tentu saja anda lbh pintar karena sdh lolos dari dari perangkap para pelaku.

Mungkin anda bertanya tanya, dari mana orang tsb memperoleh nomor HP, tlp rumah atau kantor anda ? Para pelaku sebenarnya kadang hanya random (asal) saja dalam membidik korbannya. mereka memperoleh nomor HP/Tlp rumah/kantor anda dari kartu nama, buku telephone (Yellow Pages), intenet (jejaring sosial) dan lain lain. Dan sangat disayangkan byk orang awam yg mudah sekali percaya, karena kadang kita merasa dihormati dan merasa diperhatikan jika di hubungi oleh pihak bank.

Percayalah.....para pelaku kejahatan memiliki 1001 cara utk menipu anda !
Akhir kata penulis mohon bantuan anda utk menyebarkan informasi ini utk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan kartu kredit.
Terima kasih

Sumber