SOEHART0Avatar border
TS
SOEHART0
gap orang miskin dan kaya di amrik selatan melebar
Gap Orang Kaya dan Miskin Makin Lebar di Amerika Latin
KESENJANGAN kini semakin lebar antara orang kaya dan miskin di banyak negara Amerika Latin, sebuah wilayah yang secara ekonomi tercatat paling urban dan berpenghasilan paling tak merata di dunia.
Kalangan masyarakat terkaya di wilayah itu tercatat 20 persen dari populasi. Mereka rata-rata meraup penghasilan hampir 20 kali lipat daripada 20 persen masyarakat termiskin.

Prihal makin lebarnya jurang pemisah antara si kaya dan miskin di Amerika Latin diketahui dalam sebuah studi oleh badan PBB, UN Human Settlements Program (UN-HABITAT).

"Tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah cara mengatas perbedaan sangat besar seperti itu di kota-kota besar," yang dihuni oleh delapan dari 10 orang di antara 589 juta jiwa populasi Amerika Latin, ungkap seorang pakar badan tadi dalam sebuah laporan.

Ketidakadilan kini makin luas di Kolombia, Paraguay, Costa Rica, Ekuador, Bolivia, Republik Dominika, Argentina dan Guatemala, menurut studi itu, dengan Guatemala memperoleh gelar sebagai negara paling lebar kesenjangannya antara si kaya dan miskin.

Negara-negara dengan kekayaan yang terdistribusi paling merata adalah Venezuela, Uruguay, Peru dan El Salvador.

Defisit

"Perbedaan penghasilan di sana sangat mencolok. Ada suatu defisit pekerjaan yang sangat besar dan informalitas lapangan kerja yang besar yang mempengaruhi orang khususnya orang muda dan wanita," ujar PBB.

Kendati sejumlah kemajuan telah dicapai dalam sedekade terakhir, 124 juta orang hidup dalam kemiskinan di Amerika Latin dan kota-kota besar Karibia. Lebih separuh dari mereka tinggal di Brazil atau Meksiko.

Kawasan-kawasan urban diproyeksikan akan terus tumbuh, dengan hampir sembilan dari sepuluh orang diperkirakan tinggal di kota-kota besar pada 2050 mendatang, ungkap studi itu, walau laju eksodus dari pedesaan belakangan ini melamban.

"Migrasi kini lebih pelik dan terjadi utamanya antara kota besar, terkadang melintasi perbatasan internasional," papar badan PBB tadi.

Peringatkan

Kendati demikian, badan itu memperingatkan bahwa kota-kota besar kini makin kurang padu, makin meluas secara fisik dalam sebuah pola "tak berkesinambungan".

Penelitian tadi, yang berjudul State of the Cities of Latin America menemukan angka urbanisasi tercatat paling tinggi di ujung selatan, disusul negara-negara Andes dan Meksiko, lantas Karibia dan Amerika Tengah.

UN-HABITAT juga menyebut jumlah kota besar di wilayah itu naik enam kali8 lipat dalam setengah abad terakhir, dengan separuh dari populasi urban tinggal di kota-kota besar berpenduduk kurang dari 500.000 orang.

Sebanyak 50 kota besar utama di Amerika Latin memiliki GDP tahunan lebih 842 miliar dolar dan merupakan mesin penggerak perekonomian wilayah tersebut. (afp/bh)

http://www.analisadaily.com/news/rea.../#.UFzwmbA0OXk


======================================

kok persis seperti di indonesia ya emoticon-Mewek apa disana juga koruptornya juga banyak dan belom ditangkapemoticon-Mewek aduh biyung gimana dengan program repelitaku yng ditujukan untuk kemakmuran rakyatku tapi menngapa sekarang pembangunannya awut2an emoticon-Mewek
0
2.1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan