Beberapa orang penyelam di Finlandia yang sedang mencari harta karun pada bangkai kapal tenggelam dekat kepulauan Aland, di laut Baltik, menemukan champagne atau wine sejumlah 162 botol di tahun 2010 lalu.

Minuman keras itu masih utuh dalam botol kemasannya walau telah tenggelam di dasar laut sekitar 170 tahun yang lalu. Namun, hanya 79 botol yang layak diminum dan tak rusak.

Sejumlah 11 botol dari puluhan champagne tersebut lalu dijual dalam sebuah pelelangan di Mariehamn, Finlandia, Jum’at (8/6) oleh pemerintah setempat dengan harga $ 156.000, atau sekitar Rp. 1,45 miliar.

Satu botol Veuve Clicquot Ponsardin, champagne yang usianya telah mencapai 200 tahun dijual terpisah dengan harga mencapai $ 18.600 atau sekitar Rp. 176 juta.

Harga jual yang dipatok sedemikian tinggi untuk minuman dari bahan anggur itu sebab champagne tersebut diperkirakan dibuat sekitar tahun 1825, dan nilai historisnya yang pernah tenggelam bersama kapal pengangkutnya ke dasar laut selama ratusan tahun.

Bangkai kapal tempat ditemukannya champagne diperkirakan tenggelam di perairan Baltik antara Finlandia dan Swedia sekitar tahun 1825-1830.

Hasil penjualan berbotol-botol champagne itu dipergunakan oleh pemerintah setempat untuk membiayai proyek arkeologi kelautan yang berada di sekitar laut Baltik. Dan jika mereka kekurangan dana lagi, maka beberapa botol champagne yang masih tersisa akan dijual kembali.

SUMBER



Kalau agan & sista berkenan kasih
Tetapi jangan dikasih

" Matur Thankyou"