Congrats untuk Inter.
Buat ane, kalau bukan gara-gara si Alonso dan Leverkusen, performa Inter di Serie A musim ini harusnya bisa mencuri perhatian banyak penikmat bola.

Sebagai fans Milan ane tentu ngga sering-sering amat nonton full match Inter musim ini, tp di beberapa kali nonton di Serie A dan UCL, senjata utama Inter menurut ane itu transisi.

Ketika transisi dari offense ke defense mereka tenang dan jarang out of position. Pemain udah paham taktik luar dalam, jarang ada kasus mereka kelabakan kena counter karena ada 1 pemain keluyuran entah ke mana.

Ketika transisi defense ke offense mereka juga cepat, ngga banyak solo dribble dan para pemain sibuk buka ruang. Bola dikirim dari kaki ke kaki.
Kehadiran Bastoni di CB kiri yang bisa ikut naik+buildup (dan kadang tiba-tiba crossing dari belakang) juga senjata yang ngga dipunya banyak tim.

Transisi superior itu yang bikin Inter susah diredam. Mau mengunci 1 pemain untuk merusak sistem juga susah, karena yang jalanin 11 pemain. Mau manmark banyak pemain juga blunder karena Inter ngga kepancing duel 1-on-1.

Sistem yang paten ini IMO bikin Inter ngga tergantung sama pemain inti. Ketika harus rotasi, meski secara kualitas individu mungkin menurun, tapi tim ngga kehilangan identitas permainan. Efeknya ke konsistensi.

Layak dapat dua bintang.
Semoga konsisten dan terus membaik di musim depan. Biar jadi penyadar tim-tim Serie A lain kalau di era modern sepakbola udah lebih taktikal.