Miris, media sosial tengah dihebohkan dengan kabar yang mengejutkan banyak pihak terkait adanya kasus pencabulan yang dialami puluhan korban.
Sekitar 30 bocah laki-laki di Tapanuli Tengah diduga menjadi korban sodomi oleh seorang pria pengangguran berinisial HCP (26 tahun). Mirisnya, aksi keji ini dilakukan selama dua tahun terakhir, yaitu sejak tahun 2021 lalu. Benar-benar menyedihkan, ya, gan.

Si HCP ini katanya pake modus ajak-ajak main game buat nyari mangsanya. Dalam artikel yang ane baca, anak-anak ini usianya sekitar 7-14 tahun. Bayangin, sista, masih belia udah kena perlakuan bejat kayak gitu. Ngeri banget, ya!

Kasus ini udah dilaporkan sama para korban dan keluarga mereka ke polisi, tapi sang pelaku diketahui telah kabur sebelum ditangkap. Beruntungnya, para korban dan keluarganya gak tinggal diam, mereka bahkan ngadain demo buat memperjuangkan keadilan. Sayangnya, pelaku ini masih aja menghilang tanpa jejak, sampai sekarang belum juga ada kabar beritanya lagi.

Adapun kasus ini baru terbongkar saat beberapa korban sedang mengobrol pantatnya sakit dan secara tidak sengaja terdengar oleh guru ngaji. Dari sinilah kemudian korban speak up bahwa mereka disodomi oleh HCP, dan orang tua para korban pun melaporkan kejadian yang dialami oleh anak-anak mereka ke pihak aparat desa dan Kepolisian setempat.

Berdasarkan berita yang ane baca, ke-30 anak ini dilaporkan mengalami trauma akibat perlakuan keji si HCP ini. Makanya, penting banget untuk ngebongkar keberadaan si pelaku ini dan membawanya ke hadapan hukum. Kita harus bersatu dan dukung para korban agar keadilan bisa tercapai!

Polisi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan si pelaku. Mereka juga lagi ngumpulin bukti-bukti untuk memperkuat kasus ini. Kita harap polisi bisa segera menangkap si pelaku dan membawa dia ke pengadilan untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Itulah tadi GanSis sekilas tentang pemberitaan heboh yang membuat banyak orang merasa miris.

Berkaca dari adanya kejadian ini tentu kita juga jangan lupa memberikan dukungan dan kekuatan moral buat para korban dan keluarganya, sista. Mereka pasti butuh support kita untuk melewati masa sulit ini. Kita juga harus terus jadi mata dan telinga yang waspada, agar kasus-kasus semacam ini gak terulang lagi di masa depan.

Semoga keadilan segera terwujud dan si pelaku ini bisa diberikan hukuman setimpal. Jangan lupa, sista, kita semua punya tanggung jawab buat melindungi anak-anak kita dari kejahatan semacam ini. Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman buat mereka!