Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Benarkah Murid Zaman Sekarang Lebih Berani Lawan Guru? Apa Sebabnya?

Sumber Gambar

Pelajar zaman sekarang lebih berani melawan guru, fenomena ini telah menjadi perbincangan yang sering terjadi dalam dunia pendidikan kita. Perbedaan yang signifikan dengan zaman dahulu sangat terasa. Dahulu, guru-guru dihormati dan ditaati oleh para murid, namun kini sebaliknya.

Salah satu contoh terbarunya terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dimana seorang siswa SMK melakukan penganiayaan terhadap gurunya sendiri. Kejadian tersebut terjadi karena gurunya telah menegur siswa tersebut yang ketahuan merokok di dalam kelas.

Lalu sebelumnya di Barito Selatan, Kalteng seorang siswa menantang gurunya berkelahi karena ditegur berpakaian tidak rapi. Kasus ini juga sempat viral dan membuat siswa dikeluarkan. Lalu di bulan Juli 2023 kemarin, beredar video anak SD memaki gurunya dengan kata kotor dan menendang pintu. Masih banyak lagi kasus serupa yang terjadi sebelumnya.


Sumber Gambar


Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perilaku ini terjadi. Pertama, lingkungan di sekitar murid. Banyak dari mereka tinggal di permukiman padat yang kondisi rumahnya tidak nyaman untuk belajar. Kehidupan yang sulit ini membuat mereka lebih cenderung untuk terlibat dalam tawuran atau perilaku negatif lainnya. Kekerasan di rumah dan ketidakhormatan terhadap guru di rumah juga berimbas kepada perilaku mereka di sekolah.

Selain itu, metode pengajaran yang keras juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku murid. Di masa lalu, guru-guru bersikap keras dan murid tidak berani menggugat sikap mereka. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, murid memiliki lebih banyak akses terhadap tontonan yang memberikan contoh perilaku yang tidak pantas. Hal ini menyebabkan murid menjadi lebih berani dan kurang menghormati guru.


Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta, Jimmy Philip Paat pada 2019 lalu pernah menanggapi fenomena seperti ini yang juga terjadi pada saat itu di Gresik. Menurutnya ini bukan masalah baru melainkan masalah yang berulang-ulang namun belum bisa dipecahkan.


Sumber Gambar

Menurut Jimmy faktor suasana sekolah bertanggung jawab terhadap sikap murid ke guru. Guru harus lebih perhatian dan memberi motivasi ke murid untuk berkembang. Guru harus percaya pada murid dan murid percaya pada guru. Sehingga muncul rasa saling percaya. Jika sudah diberi kepercayaan, maka kecil kemungkinan anak untuk berbuat tak baik. Anak akan merasa memiliki rasa tanggung jawab.

Kurangnya perhatian dari keluarga juga mempengaruhi perilaku murid. Banyak murid yang lebih senang jika guru tidak hadir dalam proses pembelajaran. Mereka juga tidak takut jika diperintahkan untuk mengerjakan tugas, bahkan merasa bangga jika tidak melakukannya. Sikap seperti ini dipelajari dan dibiarkan oleh orang tua dan guru di sekolah.


Netizen meminta agar pemerintah segera mengambil tindakan dengan membuat Undang-Undang Perlindungan Guru. Dengan adanya undang-undang tersebut, diharapkan kasus serupa dapat dicegah dan para guru mendapatkan perlindungan yang layak.

Konten Sensitif

Sumber Gambar

Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama. Pendidikan adalah tanggung jawab semua pihak, baik keluarga maupun sekolah. Guru perlu mendapatkan perhatian dan dukungan yang cukup dari keluarga, agar dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik. Selain itu, pendekatan agama juga harus diperkuat, agar murid memahami nilai-nilai agama yang mengajarkan untuk menghormati dan taat kepada guru.

Dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan, semua pihak harus berperan aktif. Mulai dari pemerintah, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hanya dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berkualitas, di mana murid tidak lagi berani melawan guru.


emoticon-2 Jempol

Jadi gimana, menurut kalian apa penyebab anak sekolah zaman sekarang berani melawan?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2, Link Referensi 3, Link Referensi 4

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
CaiFuk
ormarr
bukan.bomat
bukan.bomat dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rpm12345678Avatar border
rpm12345678
#14
usahakan si Guru ga sampe memukul

cukup misalnya : tangkep di leher
klo masih kurang ajar si murid
bisa dengan : injak batang lehernya


yg penting tidak memukul sih
0
Tutup