Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Fatah Tak Ikut Perang, Pasukan Hamas Terus Tewas Pemimpinnya Nikmati 36 Triliun
Fatah Tak Ikut Perang, Pasukan Hamas Terus Tewas Pemimpinnya Nikmati 36 Triliun di Qatar

Minggu, 29 Oktober 2023 | 14:43 WIB


Serangan terbaru Israel hancurkan markas Hamas dan tewaskan warga (Cnbcindonesia)

Rajawalinews - Salah satu faksi politik di Palestina yaitu Fatah yang dipimpin Mahmoud Abbas tidak terlibat dalam perang yang sedang berkecamuk saat ini antara Hamas dan Israel.

Selain tidak setuju akan peperangan tersebut, Presiden Otoritas Palestina ini bahkan menyebutkan bahwa Hamas tidak mewakili Palestina atas serangan brutal pada Sabtu 7 Oktober 2023 tersebut.

Melansir dari Quora, diketahui Presiden Fatah Mahmoud Abbas mendirikan istana kepresidenan miliknya di Tepi Barat Yerusalem.

Rumor yang mengatakan nilainya 13 juta USD dan ada juga yang mengatakan 17,5 juta USD. Tapi pasti bagi para fanboys dan fangirls "free free Palestine" itu semua hoax. Istana sesederhana itu paling cuma seharga 10 hingga 50 juta rupiah saja, karena Palestina itu terjajah dan miskin, kilah mereka.

Sekarang bayangkan kalau Fatah menyerang Israel. Maka sudah pasti istana itu akan dirubuhkan atau diduduki oleh IDF dan dijadikan aset Yahudi.

Hanya orang super bodoh yang siap kehilangan aset seberharga itu, dan Abbas itu cerdas.

Sementara kedua tokoh pemimpin hamas Khaled Mashal dan Ismail Haniyeh tinggal di Qatar.

Mereka menetap di sana bersama dengan seluruh keluarga mereka. Khaled Mashal diketahui memiliki kekayaan sekitar 36,4 trilyun rupiah.

Bergelimang harta Rp36,400 Triliun, Khaled Mashal, Tokoh Hamas hidup mewah di Qatar di balik penderitaan rakyat Palestina.

Ismail Haniyeh yang merupakan pemimpin aktif hamas saat ini memiliki kekayaan di kisaran 5 juta USD.

Para pemimpin hamas ini tidak tinggal di Gaza, mereka menikmati perlindungan pemerintah Qatar.

Makanya hamas jauh lebih berani untuk berperang, karena pemimpin-pemimpinnya tidak ada di garis depan.

Mereka mencontoh dengan sempurna taktik perang para penguasa negara adidaya seperti AS dan Rusia.

Kirimkan para pemuda untuk tewas di medan tempur sementara para pemimpin hidup berselimutkan keamanan, menikmati anugerah umur panjang dan indahnya hari-hari di usia tua. ***

https://www.rajawalinews.id/internas...qatar?page=all
agungkumara
yoanesherry
b0c4h.n4k4l
b0c4h.n4k4l dan 18 lainnya memberi reputasi
17
4.4K
79
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
eltosicu3Avatar border
eltosicu3
#14
Pemuja Israel disini terguncyang dengan lemahnya tentara israel lawan hamas. Tanpa bantuan langsung amerika dan eropa bisa apa Israel.
Perang 6 hari juga menang karena bantuan AS dan Inggris yang ingin menggulingkan pemerintahan sosialis mesir, lebanon, syria, dipikir mereka menang sendirian. Sayangnya jaman dulu tidak ada internet, jadi semua berita lewat corong media barat yang sudah diubah narasinya.

Pemberitaan media barat sampai sekarang masih suka brain wash, kalo memberitakan China rusia yang digambarkan tentara baris, senjata berat, orang2 yang berjalan cepat tanpa senyum dan hal2 yang mengancam. kalo berita tentang AS dan eropa digambarkan orang2 dalam keadaan damai, beraktifitas tanpa terancam agar orang merasa kalo ikut blok mereka maka akan terjamin kedamaiannya.
diki174
fathur394
kkutu93652
kkutu93652 dan 8 lainnya memberi reputasi
-3
Tutup