- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kisah Seorang Pramugari (True Story)
TS
aymawishy
Kisah Seorang Pramugari (True Story)
Di saat kau merasa hidup sendiri
Dalam kerasnya dunia
Tersenyumlah
Bila kau pun harus berputus asa
Berpikir semua kan berakhir
Tersenyumlah
Kau tak sendiri aku di sini
Menantimu bersama hangatnya mentari
Kau tak sendiri aku di sini
Berikan tanganmu mari kita hadapi
Hidup memang tak selalu seperti
Yang kau inginkan yang kau harapkan
Hadapilah dengan hati tenang dan tetap melangkah
Kau tak sendiri
Perhatikan sekitar coba kau amati
Hidup bukan sekedar tentang patah hati
Dan semua yang terjadi ambil hikmahnya
Om Iwan pun berkata "ambil indahnya"
Kau tak sendiri aku di sini
Memanggilmu bersama hangatnya mentari
Kau tak sendiri kami di sini
Raihlah tanganku bersama kita lewati
Hidup memang tak selalu seperti
Yang kau inginkan yang kau harapkan
Hadapilah dengan hati tenang teruskan melangkah
Kau tak sendiri
Hidup memang tak selalu seperti
Yang kita inginkan yang kita harapkan
Hadapilah dengan hati tenang
Yakinkan dirimu
Kau tak sendiri yeah yeah yeaah
Dalam kerasnya dunia
Tersenyumlah
Bila kau pun harus berputus asa
Berpikir semua kan berakhir
Tersenyumlah
Kau tak sendiri aku di sini
Menantimu bersama hangatnya mentari
Kau tak sendiri aku di sini
Berikan tanganmu mari kita hadapi
Hidup memang tak selalu seperti
Yang kau inginkan yang kau harapkan
Hadapilah dengan hati tenang dan tetap melangkah
Kau tak sendiri
Perhatikan sekitar coba kau amati
Hidup bukan sekedar tentang patah hati
Dan semua yang terjadi ambil hikmahnya
Om Iwan pun berkata "ambil indahnya"
Kau tak sendiri aku di sini
Memanggilmu bersama hangatnya mentari
Kau tak sendiri kami di sini
Raihlah tanganku bersama kita lewati
Hidup memang tak selalu seperti
Yang kau inginkan yang kau harapkan
Hadapilah dengan hati tenang teruskan melangkah
Kau tak sendiri
Hidup memang tak selalu seperti
Yang kita inginkan yang kita harapkan
Hadapilah dengan hati tenang
Yakinkan dirimu
Kau tak sendiri yeah yeah yeaah
Quote:
Hai, aku Anes, nama panggilan dari pemilik akun aymawishy ini. Semasa sekolah, aku tinggal di sebuah Kabupaten di Jawa Timur bagian timur.
Mungkin yang sudah membaca threadku yang menceritakan bagaimana kisahku semasa SMPakan lebih tahu bagaimana kejamnya orang-orang di sekitarku memperlakukanku.
Tapi, seperti yang Papaku bilang, aku harus tetap semangat dan harus terus berperilaku baik meski dijahatin.
Selepas SMA, aku merantau ke Surabaya. Disaat itulah aku benar-benar ingin hidup mandiri tanpa bantuan dari Papa. Karenanya, aku harus bekerja agar bisa kuliah.
Awal kehidupanku di perantauan, sangatlah penuh perjuangan.
Ngekos di kosan kumuh, aku pernah. Disana aku ngerasain tidur diatas kasur yang basah karena atap kamarku bocor selama musim penghujan. Dan juga kamar mandi yang lantainya meski disikat berkali-kali pakai WPC, tetap berwarna hitam karena lumutan.
Selain itu, selama 3 bulan berturut-turut, tiap harinya hanya makan roti seharga seribuan yang aku beli di warung kopi dekat kantor tempat aku magang. Yaa meski, alhamdulillahnya ada aja orang baik yang ngasih aku makan. Ohya, karena sering banget makan roti tanpa makan nasi, aku jadi punya “maag” hehehe.
Rasanya jika diingat, masih banyak perjuangan-perjuangan yang aku lalui sejak tahun 2012.
Mungkin yang sudah membaca threadku yang menceritakan bagaimana kisahku semasa SMPakan lebih tahu bagaimana kejamnya orang-orang di sekitarku memperlakukanku.
Tapi, seperti yang Papaku bilang, aku harus tetap semangat dan harus terus berperilaku baik meski dijahatin.
Selepas SMA, aku merantau ke Surabaya. Disaat itulah aku benar-benar ingin hidup mandiri tanpa bantuan dari Papa. Karenanya, aku harus bekerja agar bisa kuliah.
Awal kehidupanku di perantauan, sangatlah penuh perjuangan.
Ngekos di kosan kumuh, aku pernah. Disana aku ngerasain tidur diatas kasur yang basah karena atap kamarku bocor selama musim penghujan. Dan juga kamar mandi yang lantainya meski disikat berkali-kali pakai WPC, tetap berwarna hitam karena lumutan.
Selain itu, selama 3 bulan berturut-turut, tiap harinya hanya makan roti seharga seribuan yang aku beli di warung kopi dekat kantor tempat aku magang. Yaa meski, alhamdulillahnya ada aja orang baik yang ngasih aku makan. Ohya, karena sering banget makan roti tanpa makan nasi, aku jadi punya “maag” hehehe.
Rasanya jika diingat, masih banyak perjuangan-perjuangan yang aku lalui sejak tahun 2012.
Ohya..
Saat nanti aku berbagi cerita di thread ini, tolong jangan dihujat ya.
Sebab..
Aku bukanlah seorang penulis, jadi jangan pernah berharap lebih terhadap tulisan yang aku bagi.
Aku juga bukanlah orang hebat yang hanya ingin berbagi pengalaman yang aku alami.
Saat nanti aku berbagi cerita di thread ini, tolong jangan dihujat ya.
Sebab..
Aku bukanlah seorang penulis, jadi jangan pernah berharap lebih terhadap tulisan yang aku bagi.
Aku juga bukanlah orang hebat yang hanya ingin berbagi pengalaman yang aku alami.
Pokok Isi Cerita
Quote:
#Bagian 1
-Part 1 : Awal Mula
-Part 2 : Menjemput Restu
-Part 3 : Tahap Awal
-Part 4 : Pantang Mundur
-Part 5 : Tentang Cinta Pertama
-Part 6 : Terjebak Nostalgia
-Part 7 : Mungkin Nanti
-Part 8 : Undangan?
-Part 1 : Awal Mula
-Part 2 : Menjemput Restu
-Part 3 : Tahap Awal
-Part 4 : Pantang Mundur
-Part 5 : Tentang Cinta Pertama
-Part 6 : Terjebak Nostalgia
-Part 7 : Mungkin Nanti
-Part 8 : Undangan?
Quote:
#Bagian 2 : Proses Perekrutan Pramugari
-Part 9 : Hi, Jakarta! Be Nice Please!
-Part 10 : Hall of Fame
-Part 11 : Berpisah dengan Shasa, Bertemu dengan Wildan!
-Part 12 : Papa Yang Makin Menua
-Part 13 : Manis Dan Pahit
-Part 14 : Yok Opo Seh!
-Part 15 : Dikirim Malaikat Baik Yang Menjelma Menjadi Manusia
-Part 16 : Medical Examination
-Part 17 : Curhat Dadakan, Berujung Menyesakkan
-Part 18 : Menjelang Tahun Baru
-Part 19 : Selamat Datang Tahun 2017!
-Part 20 : Made Darma
-Part 21 : Hari Yang Kutunggu
-Part 22 : PANTUKHIR!
-Part 9 : Hi, Jakarta! Be Nice Please!
-Part 10 : Hall of Fame
-Part 11 : Berpisah dengan Shasa, Bertemu dengan Wildan!
-Part 12 : Papa Yang Makin Menua
-Part 13 : Manis Dan Pahit
-Part 14 : Yok Opo Seh!
-Part 15 : Dikirim Malaikat Baik Yang Menjelma Menjadi Manusia
-Part 16 : Medical Examination
-Part 17 : Curhat Dadakan, Berujung Menyesakkan
-Part 18 : Menjelang Tahun Baru
-Part 19 : Selamat Datang Tahun 2017!
-Part 20 : Made Darma
-Part 21 : Hari Yang Kutunggu
-Part 22 : PANTUKHIR!
Quote:
#Bagian 3
-Part 23 : Kesempatan Kedua
-Part 24 : Accedere
-Part 25 : Tentang Rey!
-Part 26 : Become In Love
-Part 27 : Buket Mawar Merah
-Part 28 : Out Of Control
-Part 29 : Di Zangrandi
-Part 30 : Pantukhir Kedua
-Part 31 : Si Paling Inisiatif
-Part 32 : Agnes
-Part 33 : Cemburu
-Part 34 : Rey!?
-Part 35 : Ternyata…
-Part 36 : Di Puncak Bromo
-Part 37 : Berpisah
-Part 38 : Hasil Pantukhir
-Part 39 : Tyas!
-Part 40 : Di Kampung Halaman
-Part 41 : Berpamitan
-Part 23 : Kesempatan Kedua
-Part 24 : Accedere
-Part 25 : Tentang Rey!
-Part 26 : Become In Love
-Part 27 : Buket Mawar Merah
-Part 28 : Out Of Control
-Part 29 : Di Zangrandi
-Part 30 : Pantukhir Kedua
-Part 31 : Si Paling Inisiatif
-Part 32 : Agnes
-Part 33 : Cemburu
-Part 34 : Rey!?
-Part 35 : Ternyata…
-Part 36 : Di Puncak Bromo
-Part 37 : Berpisah
-Part 38 : Hasil Pantukhir
-Part 39 : Tyas!
-Part 40 : Di Kampung Halaman
-Part 41 : Berpamitan
Quote:
#Bagian 4 : Initial Flight Attendant’s Ground Training
-Briefing and Sign Contract :
-Part 42 : Sekilas Tentang Ground Training
-Part 43 : Kog Begini Amat Sih?!
###
-Part 44 : Drama Perkara Sepatu
-Part 45 - Astaga!!
-Part 46 : KACAU!
-Part 47 : Drama di Hari Pertama
-Part 48 : Apa Benar FA Harus Deketin Pilot Agar Jam Terbangnya Banyak?
-Part 49 : Jawaban Dari Pertanyaan Mia
-Part 50 : Learning By Doing
-Part 51 : Tentang Chapter Lima dan CET
-Part 52 : Rey Datang Lagi
-Part 53 : Tersimpul Luka Kedua Kali
-Part 54 : White Horse
-Part 55 : Menjelang Flight Training
-Part 56 : Overthinking!
-Briefing and Sign Contract :
-Part 42 : Sekilas Tentang Ground Training
-Part 43 : Kog Begini Amat Sih?!
###
-Part 44 : Drama Perkara Sepatu
-Part 45 - Astaga!!
-Part 46 : KACAU!
-Part 47 : Drama di Hari Pertama
-Part 48 : Apa Benar FA Harus Deketin Pilot Agar Jam Terbangnya Banyak?
-Part 49 : Jawaban Dari Pertanyaan Mia
-Part 50 : Learning By Doing
-Part 51 : Tentang Chapter Lima dan CET
-Part 52 : Rey Datang Lagi
-Part 53 : Tersimpul Luka Kedua Kali
-Part 54 : White Horse
-Part 55 : Menjelang Flight Training
-Part 56 : Overthinking!
Quote:
#Bagian 5 : Flight Training
-Part 57 : Junior Selalu Salah
-Part 58 : Briefing Before Flight
-Part 59 : About Preflight Check
-Part 60 : Company Check
-Part 61 : Berjuang Lagi!
-Part 62 : Jungle And Sea Survival Part I
-Part 63 : Jungle And Sea Survival Part II
-Part 64 : Jungle And Sea Survival Part III
-Part 65 : Jungle And Sea Survival Part IV
-Part 66 : CCFA & DGCA Check
-Part 57 : Junior Selalu Salah
-Part 58 : Briefing Before Flight
-Part 59 : About Preflight Check
-Part 60 : Company Check
-Part 61 : Berjuang Lagi!
-Part 62 : Jungle And Sea Survival Part I
-Part 63 : Jungle And Sea Survival Part II
-Part 64 : Jungle And Sea Survival Part III
-Part 65 : Jungle And Sea Survival Part IV
-Part 66 : CCFA & DGCA Check
Quote:
#Bagian 6 : Kehidupan Seorang Pramugari
-Part 67 : Persiapan Untuk Terbang
-Part 68 : My First Flight
-Part 69 : Rian dan Ihsan
-Part 70 : Setan Penjaga Kamar Vs Senior Ala Ala
-Part 71 : Kisah Kasih Tak Sampai
-Part 72 : Padaido
-Part 73 : Hubungan Tanpa Status
-Part 74 : Mimpi Aneh
-Part 75 : Putri Kebaya
-Part 76 : Kamu Mau Jadi Pramugari Yang Seperti Apa?
-Part 77 : Turbulensi
-Part 78 : Hari-hari Bersama Papa
-Part 79 : Papa, It’s My Birthday!
-Part 80 : Duka Yang Bertubi
-Part 81 : Flashback to 2017
-Part 82 : Tentang Aku dan Dia
-Part 67 : Persiapan Untuk Terbang
-Part 68 : My First Flight
-Part 69 : Rian dan Ihsan
-Part 70 : Setan Penjaga Kamar Vs Senior Ala Ala
-Part 71 : Kisah Kasih Tak Sampai
-Part 72 : Padaido
-Part 73 : Hubungan Tanpa Status
-Part 74 : Mimpi Aneh
-Part 75 : Putri Kebaya
-Part 76 : Kamu Mau Jadi Pramugari Yang Seperti Apa?
-Part 77 : Turbulensi
-Part 78 : Hari-hari Bersama Papa
-Part 79 : Papa, It’s My Birthday!
-Part 80 : Duka Yang Bertubi
-Part 81 : Flashback to 2017
-Part 82 : Tentang Aku dan Dia
Diubah oleh aymawishy 02-02-2024 01:38
snf0989 dan 45 lainnya memberi reputasi
46
59.9K
Kutip
1K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
aymawishy
#184
Part 49 - Jawaban Dari Pertanyaan Mia
Spoiler for Jawaban Dari Pertanyaan Mia:
“Mom, boleh tanya lagi ga?”, kali ini Mia yang bertanya.
“Boleh dong! Mau tanya apa?”
“Mom, apa bener, gaji FA di maskapai kita hanya dua jutaan?”
Jika boleh jujur, teman-teman satu angkatanku ini benar-benar berani untuk bertanya tentang sesuatu yang membuat mereka penasaran.
Sebenarnya, akupun juga merasa penasaran, tapi nyaliku tak seberani itu untuk sekarang.
“Oh jadi ini alasan kenapa wajah kalian sejak pagi tadi ditekuk kaya gini??”, goda Bu Chief.
“Perlu saya jelasin atau mau nunggu Pak Hito yang jelasin? Karena materi mengenai ini akan disampaikan oleh Pak Hito..”, lanjutnya kemudian.
“Mom aja yang jelasin, please.. biar saat Pak Hito jelasin nanti, kami bisa lebih paham!!”, celetuk Ari manja yang disambut dengan gelak tawa kami semua sebab Ari baru saja menampakkan dirinya sebagai laki-laki yang gemulai.
“Baiklah kalau gitu, coba sekarang kalian buka FAM chapter(sekian). Disana ada yang disebut sebagai Senior FA (SFA) dan Junior FA (JFA).
FA yang baru released terbang, itu disebut dengan FA yang paliing junior, yang gaji pokoknya memang dua jutaan.
Junior FA yang sudah lama aktif terbangnya, gaji pokoknya tentu berbeda dengan Junior FA yang baru released terbang.
Begitu juga dengan gaji pokok Junior FA tersebut tentu berbeda dengan gaji pokok Senior FA. Seperti yang sudah dijelaskan di chapter tersebut, bahwa tanggung jawab Senior FA lebih besar dari Junior FA dalam suatu penerbangan, itulah kenapa gaji SFA lebih besar dari junior-juniornya.
Senior FA pun juga terbagi menjadi Senior FA yang baru dan yang lama.
Gaji pokok Senior FA yang lama, gaji pokoknya lebih besar dibandingkan dengan Senior FA yang baru.
Jadii, kalau kalian mau dapet gapok yang besar, yaa syaratnya harus jadi SFA duluuu!!! Tapii….”, lalu Bu Chief kembali menulis sesuatu di papan tulis putih.
“FA itu, gajiannya tiga-empat kali.”, lanjutnya kemudian.
“Waaaaah!!”, respons kami serempak.
“Tiap tanggal 5, ada uang allowance masuk ke rekening kalian.
Allowance itu terdiri dari berapa landing kalian terbang selama sebulan, lalu berapa banyak kalian nge-RON (Remain Over Night), dan berapa banyak penerbangan kalian kena delay yang delay-nyalebih dari tiga jam.”
“Tiap tanggal 7, ada uang terbang internasional yang masuk. Nah, jam terbang internasional ini, per landingnya dihitung dengan dolar.
Lalu di tanggal 18, ada uang sector yang masuk. Sector itu terdiri dari berapa jam kalian terbang selama sebulan.
Misal, Jakarta ke Makasar, flight timenya itu sekitar 2 jam 5 menit. Nah sectornya dihitung 2,5. Misal lagi rute Jakarta ke Surabaya, flight timenya itu sekitar 1 jam 20 menit, sectornya dihitung 1,5. Dan seterusnya.”
“Mom, jadi misal tiap bulan landingnya 60 kali, jam terbangnya 90 jam, lalu RONnya ada 10, terbang internasionalnya 2 kali, itu berarti kitanya bisa mendadak kaya dalam waktu beberapa bulan aja ya Mom?”
“Hahahaha cepet banget yaa kalian kalau masalah begini..”, jawab Bu Chief sembari kembali menulis sesuatu lagi di papan. Beliau merincikan cara menghitung bayaran FA setiap bulannya dengan contoh dari pertanyaan yang diberikan oleh rekanku itu.
Disini aku ga akan jelasin secara merinci ya, karena aku pikir dengan menjelaskan poinnya saja sudah cukup. ✌🏻✌🏻✌🏻
“Waah, banyak juga ya Mom gajinyaa..”, ujar kami semua terkagum-kagum melihat jumlah digit yang dituliskan di Papan.
“Nak, perlu kalian tahu, selama kalian bersyukur dan merasa cukup dengan pendapatan yang kalian terima, ga ada istilah pendapatannya banyak atau sedikit. Pendapatan segini akan cukup atau bahkan lebih, bagi kalian yang bisa mengatur pengeluaran. Yang tau mana kebutuhan dan mana keinginan. Namun, pendapatan segini akan dirasa kurang oleh seseorang yang hidupnya penuh dengan keglamoran.”
Kami terdiam mendengar wejangan dari Bu Chief menjelang pukul empat sore itu.
“Hm jangan terpesona gitu dong. Ayo siapa lagi yang mau nanya?”
“Mom maaf, itu tiap FA sama kah jumlah jam terbangnya, landingnya, dan RONnya setiap bulannya?
“Hm engga sama, tapi kami (chief FA dan pihak scheduling) selalu mengusahakan untuk membagi jadwal terbang yang ada secara merata. Jadi meski sector dan allowancenya ga sama tiap FA, seenggaknya perbedaannya ga jauh-jauh banget.”
“Hmm gitu..”
“Itu artinya jika jam terbang junior FA lebih banyak dari Senior FA, take home paynya ada kemungkinan sama atau bahkan lebih banyak junior FA itu ya Mom?”
“Betul…”, jawab Bu Chief singkat padat jelas.
“Guys inget, gaji kita ntar bakal dipotong selama 2 tahun! Jadi jangan nyama-nyamain gaji kita dengan SFA deh..!”, ujar Ari tiba-tiba mengingatkan. Seketika menyadarkan kami untuk bangun dari mimpi menjadi orang kaya dalam waktu singkat.
“Ah iyaa! Berarti 2 tahun di awal, kita belum bisa jadi orang kaya guys!!”, hahahaha serempak kami semua terbahak.
“Selama 2 tahun, hanya gaji pokok dan allowancenya yang di potong kog! Jadi sectornya kita dapet utuh..”, celetuk Fitri yang sepertinya masih ga mau terbangun dari mimpi.
“Boleh dong! Mau tanya apa?”
“Mom, apa bener, gaji FA di maskapai kita hanya dua jutaan?”
Jika boleh jujur, teman-teman satu angkatanku ini benar-benar berani untuk bertanya tentang sesuatu yang membuat mereka penasaran.
Sebenarnya, akupun juga merasa penasaran, tapi nyaliku tak seberani itu untuk sekarang.
“Oh jadi ini alasan kenapa wajah kalian sejak pagi tadi ditekuk kaya gini??”, goda Bu Chief.
“Perlu saya jelasin atau mau nunggu Pak Hito yang jelasin? Karena materi mengenai ini akan disampaikan oleh Pak Hito..”, lanjutnya kemudian.
“Mom aja yang jelasin, please.. biar saat Pak Hito jelasin nanti, kami bisa lebih paham!!”, celetuk Ari manja yang disambut dengan gelak tawa kami semua sebab Ari baru saja menampakkan dirinya sebagai laki-laki yang gemulai.
“Baiklah kalau gitu, coba sekarang kalian buka FAM chapter(sekian). Disana ada yang disebut sebagai Senior FA (SFA) dan Junior FA (JFA).
FA yang baru released terbang, itu disebut dengan FA yang paliing junior, yang gaji pokoknya memang dua jutaan.
Junior FA yang sudah lama aktif terbangnya, gaji pokoknya tentu berbeda dengan Junior FA yang baru released terbang.
Begitu juga dengan gaji pokok Junior FA tersebut tentu berbeda dengan gaji pokok Senior FA. Seperti yang sudah dijelaskan di chapter tersebut, bahwa tanggung jawab Senior FA lebih besar dari Junior FA dalam suatu penerbangan, itulah kenapa gaji SFA lebih besar dari junior-juniornya.
Senior FA pun juga terbagi menjadi Senior FA yang baru dan yang lama.
Gaji pokok Senior FA yang lama, gaji pokoknya lebih besar dibandingkan dengan Senior FA yang baru.
Jadii, kalau kalian mau dapet gapok yang besar, yaa syaratnya harus jadi SFA duluuu!!! Tapii….”, lalu Bu Chief kembali menulis sesuatu di papan tulis putih.
“FA itu, gajiannya tiga-empat kali.”, lanjutnya kemudian.
“Waaaaah!!”, respons kami serempak.
“Tiap tanggal 5, ada uang allowance masuk ke rekening kalian.
Allowance itu terdiri dari berapa landing kalian terbang selama sebulan, lalu berapa banyak kalian nge-RON (Remain Over Night), dan berapa banyak penerbangan kalian kena delay yang delay-nyalebih dari tiga jam.”
Quote:
(Remain Over Night atau RONistilah lainnya adalah bermalam/menginap di luar daerah Jakarta. Jadi, jika para crew member bermalam di suatu daerah, selain mendapatkan akomodasi yang layak secara gratis, mereka juga dibayar untuk hal itu).
“Tiap tanggal 7, ada uang terbang internasional yang masuk. Nah, jam terbang internasional ini, per landingnya dihitung dengan dolar.
Lalu di tanggal 18, ada uang sector yang masuk. Sector itu terdiri dari berapa jam kalian terbang selama sebulan.
Misal, Jakarta ke Makasar, flight timenya itu sekitar 2 jam 5 menit. Nah sectornya dihitung 2,5. Misal lagi rute Jakarta ke Surabaya, flight timenya itu sekitar 1 jam 20 menit, sectornya dihitung 1,5. Dan seterusnya.”
“Mom, jadi misal tiap bulan landingnya 60 kali, jam terbangnya 90 jam, lalu RONnya ada 10, terbang internasionalnya 2 kali, itu berarti kitanya bisa mendadak kaya dalam waktu beberapa bulan aja ya Mom?”
“Hahahaha cepet banget yaa kalian kalau masalah begini..”, jawab Bu Chief sembari kembali menulis sesuatu lagi di papan. Beliau merincikan cara menghitung bayaran FA setiap bulannya dengan contoh dari pertanyaan yang diberikan oleh rekanku itu.
Disini aku ga akan jelasin secara merinci ya, karena aku pikir dengan menjelaskan poinnya saja sudah cukup. ✌🏻✌🏻✌🏻
“Waah, banyak juga ya Mom gajinyaa..”, ujar kami semua terkagum-kagum melihat jumlah digit yang dituliskan di Papan.
“Nak, perlu kalian tahu, selama kalian bersyukur dan merasa cukup dengan pendapatan yang kalian terima, ga ada istilah pendapatannya banyak atau sedikit. Pendapatan segini akan cukup atau bahkan lebih, bagi kalian yang bisa mengatur pengeluaran. Yang tau mana kebutuhan dan mana keinginan. Namun, pendapatan segini akan dirasa kurang oleh seseorang yang hidupnya penuh dengan keglamoran.”
Kami terdiam mendengar wejangan dari Bu Chief menjelang pukul empat sore itu.
“Hm jangan terpesona gitu dong. Ayo siapa lagi yang mau nanya?”
“Mom maaf, itu tiap FA sama kah jumlah jam terbangnya, landingnya, dan RONnya setiap bulannya?
“Hm engga sama, tapi kami (chief FA dan pihak scheduling) selalu mengusahakan untuk membagi jadwal terbang yang ada secara merata. Jadi meski sector dan allowancenya ga sama tiap FA, seenggaknya perbedaannya ga jauh-jauh banget.”
“Hmm gitu..”
“Itu artinya jika jam terbang junior FA lebih banyak dari Senior FA, take home paynya ada kemungkinan sama atau bahkan lebih banyak junior FA itu ya Mom?”
“Betul…”, jawab Bu Chief singkat padat jelas.
“Guys inget, gaji kita ntar bakal dipotong selama 2 tahun! Jadi jangan nyama-nyamain gaji kita dengan SFA deh..!”, ujar Ari tiba-tiba mengingatkan. Seketika menyadarkan kami untuk bangun dari mimpi menjadi orang kaya dalam waktu singkat.
“Ah iyaa! Berarti 2 tahun di awal, kita belum bisa jadi orang kaya guys!!”, hahahaha serempak kami semua terbahak.
“Selama 2 tahun, hanya gaji pokok dan allowancenya yang di potong kog! Jadi sectornya kita dapet utuh..”, celetuk Fitri yang sepertinya masih ga mau terbangun dari mimpi.
😅😅😅
vertroop dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Kutip
Balas
Tutup