Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 03 Jan 2023 23:38 WIB



Jakarta - Cuitan tim penasihat hukum mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Febri Diansyah, viral di media sosial karena dianggap membenarkan Sambo menyuruh Bharada Richard Eliezer untuk menembak Brigadir Yosua Hutabarat. Febri pun angkat bicara terkait hal itu.
Seperti dilihat detikcom, Selasa (3/1/2023), mulanya ada warganet yang mencuit soal bagaimana nasib Bharada Richard Eliezer bila pada saat itu menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua. Cuitan itu pun dibalas Febri Diansyah.

Febri membalas dengan menyebut ada ajudan Sambo, Bripka Ricky Rizal yang sempat menolak perintah Sambo. Usai menolak itu, kata Febri, tidak ada apapun yang terjadi dengan Ricky. Malah, kata Febri, Ricky ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pembunuhan Yosua.

"Sudah ada yang menolak dan tidak diapa-apain sama FS namanya Ricky Rizal, sayangnya sudah menolak malah jadi tersangka pembunuhan," cuit Febri.

Cuitan Febri itu pun menuai reaksi warganet karena dianggap membenarkan soal Sambo menyuruh Eliezer menembak Yosua. Febri pun angkat bicara.

"Itu keliru. Kalau dibaca, kalau dilihat, namanya di media sosial gitu ya, membaca itu ini pelajaran dasar dalam membaca kalau membaca tulisan Bahasa Indonesia itu dari kiri ke kanan dari atas ke bawah," kata Febri usai sidang di PN Jaksel.

"Nah di media sosial itu tampaknya saya tidak tahu bacanya dari bawah ke atas atau seperti apa yang ingin saya sampaikan adalah di fakta sidang ada seseorang yang bernama Ricky yang menolak, kalau kita lihat keterangan Ricky sebenarnya Ricky mengatakan dia ditanya, dia dikonfirmasi begitu ya ditanya 'Kamu mau back up tidak, kalau dia melawan, berani tembak tidak'," kata Febri.

Febri menjelaskan maksud cuitannya itu. Febri menyebut dalam cuitan itu, dia ingin menyampaikan ada seorang Ricky Rizal yang pernah menolak perintah Sambo tapi tidak ada yang terjadi dengan Ricky usai menolak itu.

"Nah dalam konteks itulah yang ingin kami sampaikan bahwa ada seorang Ricky yang pernah menolak dan tidak pernah diapa-apakan," ungkapnya.

"Kalau argumentasi dari Richard mengatakan 'Kalau saya menolak, pangkat saya rendah, nanti saya khawatir' ternyata Ricky tidak ada apa-apa," imbuhnya.

Detik.com