Gawat… dan gawat. Bangkrutnya negara Sri Lanka mungkin hanya sekedar berita di layar kaca bagi kita, tetapi bagi orang-orang yang tinggal di sana, kondisi bangkrut sama sekali tak bisa dijadikan bahan untuk bercanda. Coba saja Anda bayangkan sebuah perusahaan yang bangkrut: produksi terhenti, aset-aset disita, para pekerja tak lagi mendapat gaji, dan tentunya hutang yang menggunung.

Itulah yang dirasakan orang-orang Sri Lanka saat ini, dalam skala yang jauh lebih luas.
Tak ada lagi subsidi, tak ada lagi barang impor, tak ada lagi beasiswa, tak ada lagi acara-acara amal, tak ada lagi gaji ketiga belas, bahkan tak ada lagi gaji normal. Singkat kata, keadaan di sana sungguh-sungguh mengerikan. Warga-warga yang tak punya tabungan bahkan tak tahu apakah mereka bisa makan besok atau tidak.



Dan akhirnya mereka pun mulai melakukan segala cara untuk bisa terus hidup. Ada yang merampok, kabur ke luar negeri, saling membunuh, hingga menjual diri.

Prostitusi bisa dibilang adalah bisnis tertua di dunia. Mudah dilakukan, bisa kerja di mana saja, permintaan pasar selalu tinggi, dan bayarannya bagus. Orang-orang yang ingin uang cepat dan mudah pasti pernah mempertimbangkan menjadi pekerja seks komersial dan karena kemudahannya inilah makanya prostitusi tak pernah mati.



Semakin seseorang terjepit ekonomi semakin tipis pula pembatas moral yang mencegah mereka menjajakan diri. Hal inilah yang tengah terjadi di Sri Lanka. Banyak wanita-wanita di sana yang ternyata tak bisa menahan desakan ekonomi dan memilih menjadi psk demi kelangsungan hidup. Saking parahnya keadaan di sana, para wanita ini rela menukar tubuh mereka dengan makanan maupun obat-obatan.

Jika di sini para psk menghargai diri mereka sekitar beberapa ratus ribu hingga puluhan juta maka di sana mereka cukup hanya sekedar mendapat sesuatu untuk dimakan. Tindakan mereka seharusnya cukup untuk menggambarkan betapa putus asanya mereka dalam keadaan negara yang bangkrut. Tolong jangan menghakimi, doakan saja yang terbaik bagi mereka.



Memang menyedihkan, tetapi tindakan mereka mungkin bisa membantu negara dalam berbagai hal. Harga psk yang murah mungkin saja akan mengundang orang-orang dari negara tetangga untuk datang dan menghabiskan uang di Sri Lanka. Uang yang masuk ini mungkin saja bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, meski mungkin hanya sangat sedikit.

Sekali lagi marilah kita bersyukur Indonesia belum memasuki tanda-tanda bangkrut. Akan sangat mengerikan jika sampai negara berpenduduk 280 juta orang ini jatuh dalam keadaan seperti itu. negara ini tak butuh peristiwa 98 yang lain.

Sekian dan terima gaji.

sumur