Serambinews.com
Rabu, 4 Mei 2022 08:05

SERAMBINEWS.COM - Natalie Azata Sania (19) seorang perempuan asal Garut menceritakan detik-detik dirinya hampir dijual oleh teman prianya.

Pria itu berinisial YR (29) kepada pria hidung belang yang diketahui merupakan sopir truk.

Kisahnya itu viral di linimasa Facebook dan Instagram yang kemudian banyak dikomentari netizen.

Kejadian itu bermula saat dirinya diajak bertemu dengan teman laki-lakinya berinisial YR di Alun-alun Garut pada tanggal 18 April 2022 malam untuk melakukan transaksi jual beli topi.

Namun bukannya membeli topi, YR malah merencanakan perbuatan bejat.

Dia hendak menjual temannya itu ke pria hidung belang seharga Rp 300 ribu.

Perempuan yang akrab disapa Sasa itu mengatakan, sebelum dirinya dipertemukan dengan laki-laki hidung belang yang diketahui merupakan supir truk itu, ia sempat dibawa oleh YR ke salah satu penginapan di kawasan Cipanas Garut.

Di kawasan penginapan tersebut YR sempat memaksa Sasa untuk turun dari motor dan menyuruhnya masuk ke salah satu penginapan.

"Aku saat itu berontak gitu, aku gamau turun dan marah-marah \sama dia, tapi aku gak bisa teriak, diancam gak boleh teriak sama dia," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (3/5/2022).

Kesal karena tidak mau turun, YR akhirnya membawa Sasa ke Simpang Lima kemudian bertemu dengan teman YR yang merupakan supir truk.

YR menurutnya berlagak seperti bawahan yang begitu hormat kepada sang supir.

"Ia panggil supir truk itu bos," ucapnya.

Sasa mengaku keadaan tersebut membuatnya semakin takut, ia pun berusaha untuk lari menyelamatkan diri.

"Aku diam di situ kan di tempat makan ya, aku liat si YR dan dua orang supir truk bincang-bincang, aku mulai curiga dan berusaha lari, kaki aku gemeteran banget takut," ucapnya.

YR berusaha mencegahnya untuk pergi, bahkan menurutnya ia pernah berusaha menjauh dari YR namun kembali ditarik olehnya.

Saat itu kemudian ia berontak, namun YR kembali bisa mencegahnya.

"Akhirnya aku bisa kabur, lari menjauh dari YR dan masuk gang, saat itu jam udah pagi, jam satu pagi," ungkap Sasa.

Dengan penuh ketakutan ia bertahan cukup lama di salah satu gang di kawasan tersebut, hingga akhirnya bisa keluar dan meminta bantuan warga sekitar.

Menurutnya ia bisa pulang lantaran dibantu oleh salah seorang Satpam yang bertugas di salah satu kantor pemerintahan Garut.

"Awalnya aku minta tolong buat pesenin ojek online ke satpam itu, sambil gemeteran akhirnya aku cerita, akhirnya aku dianter satpam itu pulang," ujarnya.

Tribunnews.com