Belajar Nilai Kerjasama dari Permainan Tradisional "Palak Babi" khas Bumi Rafflesia
TS
haloenigma
Belajar Nilai Kerjasama dari Permainan Tradisional "Palak Babi" khas Bumi Rafflesia
Sumber: akupetagambar.blogspot.com
Halo Kaskuser dan Adik Sanak di Bengkulu. Bengkulu atau akrab dipanggil dengan Bumi Rafflesia merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatra. Provinsi yang terkenal sebagai tempat pembuangan Bung Karno saat era pemerintahan kolonial Belanda ini dianugerahi keanekaragaman mulai dari budaya, historis, wisata, dsb.
Rumah Pengasingan Sukarno Sumber: tempat.co.id
Festival Tabot Sumber: blogkulo.com
Dari sisi budaya tidak hanya keanekaragaman tarian, bahasa, suku, kearifan lokal, makanan khas, Bengkulu juga memiliki banyak sekali permainan tradisional. Nah dalam thread kali ini saya membawa permainan tradisional yang dikenal dengan nama “Palak Babi”
Selayang Pandang
Spoiler for :
Sumber: budaya-indonesia.org
Permainan Palak Babi atau dalam bahasa Indonesianya adalah kepala babi merupakan permainan tradisional yang sering ditemui dan dimainkan oleh masyarakat di Bengkulu. Sebagai informasi bagi Kaskuser yang belum mengetahui permainan ini, permainan Palak Babi tidak dimainkan dengan menggunakan kepala babi sungguhan. Adapun Palak Babi yang dimaksud dalam permainan tradisional ini mengacu kepada rotan pendek yang nantinya akan dipukul dan dilempar oleh pemain saat permainan berlangsung.
Permainan ini dilakukan secara beregu dengan jumlah lima hinga enam orang. Permainan ini sering dimainkan oleh anak-anak di Bengkulu untuk mengisi waktu senggang mereka. Kaskuser pun dapat memainkan permainan ini di rumah sambil menghabiskan waktu bersama keluarga dalam masa PPKM seperti sekarang.
Perlengkapan Permainan
Spoiler for :
Dalam permainan ini peralatan yang dibutuhkan juga sederhana loh, Kaskuser. Permainan ini hanya memerlukan rotan atau kayu yang nantinya digunakan sebagai pemukul dan sebagai objek yang dipukul atau masyarakat Bengkulu menyebutnya sebagai anak tongkat. Tongkat pemukul sendiri diusahakan lebih panjang dibandingkan tongkat anaknya. Panjang tongkatnya bervariasi, untuk pemukul sendiri dapat menggunakan tongkat dengan panjang 40-50 cm sedangkan tongkat anak bisa sepanjang 10-20 cm.
Nah selain diperlukan tongkat kayu atau rotan hal yang perlu dipersiapkan berikutnya adalah lubang di tanah untuk tempat tongkat anaknya diletakkan sebelum dilempar dan dipukul. Lubang di tanah ini ukurannya bisa bervariasi, Kaskuser. Lebarnya antara 20-30 cm dengan kedalaman 15-25 cm.
Tata Cara Permainan
Spoiler for :
Sebelum permainan dimulai maka peserta akan memutuskan apakah permainan dilangsungkan secara beregu atau perorangan, Kaskuser. Selain itu juga dibuat kesepakatan bahwa tiap kali permainan berlangsung skor akhirnya 5.000 atau sesuai persetujuan regu dan tim yang encapai skor akhir duluan ia menjadi pemenang. Nah untuk poinnya sendiri satu pukulan berbobot 100 poin. Apabila regu penjaga dapat menangkap rotan yang dilempar maka regu tersebut memperoleh 100 poin juga.
Tahapan Permainan
Permainan tradisional ini terdiri dari empat tahap, yaitu:
1. Mencungkil
Spoiler for :
Sumber: naomihtris.blogspot.com
Pada babak ini anak tongkat diletakkan melintang di atas lubang yang sudah disiapkan. Lalu pemain menggunakan tongkat pemukul mencongkel anak tongkat sejauh mungkin. Nah regu penjaga berusaha menangkap anak tongkat untuk kemudian dilemparkan ke arah pencongkel.
2. Plang
Spoiler for :
Sumber: bengkuluinteraktif.com
Anak tongkat yang sudah diletakkan di atas lubang lalu dilambungkan lalu dipukul sejauh mungkin. Tujuannya agar regu penjaga kesulitan menangkap anak tongkat dan melemparnya menuju lubang. Pemain dinilai gagal apabila regu penjaga melempar anak tongkat menuju lubang. Lemparan anak tongkat nanti dihitung jaraknya memakai tongkat pemukul dari lokasi lubang. Nilai untuk tiap pukulan yang tidak berhasil ditangkap adalah 100.
3. Palak Babi
Spoiler for :
Sumber: naomihtris.blogspot.com
Tahap berikutnya adalah anak tongkat diletakkan kembali di atas lubang kemudian pemain mencungkil dan memukul anak tongkat itu sejauh mungkin. Pukulan yang dilakukan tidak dikembalikan oleh penjaga. Jarak yang dipukul pemain nantinya akan dihitung dari lokasi lubang menggunakan tongkat pemukul. Apabila pemain gagal memukul tongkat maka pemain dinilai gagal.
4. Mencilok Dendeng
Spoiler for :
Mencilok dendeng atau bahasa Indonesianya mencuri dendeng dilakukan dengan cara anak tongkat diletakkan melintang di atas lubang lalu dicongkel pemain giliran pertama dan dipukul sejauh mungkin. Bagi regu atau pemain yang kalah akan mengambil anak tongkat itu. Apabila rotan tadi jatuh di kaki kanannya maka kaki kanan si pemain dilarang menyentuh tanah dan dengan sebelah kaki dia harus melompat-lompat diiringi sorakan cilok dendeng. Kemudian diikuti dengan pemain giliran kedua dan seterusnya.
Nilai Budaya
Spoiler for :
Nah Kaskuser sekalian. Adapun nilai penting yang didapat dari permainan ini adalah nilai pentingnya kerja sama antara pemain. Di mana apabila regu pemain tidak melakukan kerjasama yang baik maka regu tersebut akan kalah dalam permainan palak babi ini. Melalui kerja sama dan solidaritas yang baik antar pemain dalam satu regu maka regu tersebut akan mampu mencetak nilai yang tinggi dan keluar sebagai pemenang.
Sumber: coreymondello.com/indonesian-people
Permainan tradisional ini juga mengharuskan pemain bersikap sportif dan menerima kekalahan, Kaskuser sekalian. Sebab dengan adanya sikap sportif dan menerima kekalahan sang pemain tidak tidak akan malu saat diteriaki cilok dendeng oleh teman-temannya.
Nah hal yang membuat saya sangat terkesan dengan permainan tradisional ini adalah selain mudah dimainkannya, tidak memerlukan banyak perlengkapan khusus, dan dapat dimainkan dengan sedikit atau banyak orang, permainan tradisional ini memiliki berbagai nilai penting seperti yang dipaparkan di atas, Gan.
Nilai-nilai sportifitas dan kerja sama antar tim diajarkan dalam permainan ini. Nilai-nilai dan kearifan lokal dari Bengkulu tersebut amatlah penting diterapkan dalam kehidupan saat ini, Gan/Sis sekalian. Melalui permainan tradisionalnya masyarakat Bengkulu mampu mengajarkan hal penting tadi ke anak-anaknya. Sebuah pengajaran yang terefleksi dalam permainan yang menyenangkan.
Selain itu permainan tradisional ini melatih ketangkasan. Ketangkasan ini sangat diperlukan dan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Dengan mengajarkan adek dan anak kita dengan permainan tradisional seperti "Palak Babi" selain melestarikan budaya kita juga turut membantu memperkenalkan nilai sportifitas dan kerja sama, melatih ketangkasan anak, dan tentunya tidak melulu kecanduan dengan permainan di ponsel pintar.
Jadi bagaimana apakah Kaskuser sekalian tertarik memainkan permainan tradisional dari Bumi Rafflesia ini?
Diubah oleh haloenigma 25-07-2021 08:17
azhuramasda dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.8K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru