Pergaulan bebas di kalangan remaja memang sangat rentan sekali terjadi. Keadaan mental mereka yang masih labil membuat jalan ke arah sana begitu terbuka. Apalagi orang tua tidak melakukan bimbingan dan pengawasan, ditambah lagi lingkungan yang mendukung tentu para anak baru gede ini akan sangat mudah terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas.

Banyak faktor yang mempengaruhi sehingga remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas di antaranya ; lemahnya taraf pendidikan keluarga. Seperti keluarga yang membolehkannya pacaran tanpa ada pengawasan, kemudian ketidak pedulian orang tua terhadap anak hingga mereka tidak mengetahui dengan siapa saja buah hatinya membuka pergaulan, tidak selektifnya dalam memilih teman hingga mereka salah dalam bergaul, keadaan ekonomi keluarga, dan pengaruh media sosial yang semakin masif.



Dampak dari pergaulan bebas ini nantinya akan sangat berpengaruh dalam kehidupan sang anak, mereka bisa saja sudah mampu mengonsumsi narkoba, minuman keras, hingga berhubungan badan dengan lawan jenis. Tentu hal itu akan membuat lingkungan keluarganya menjadi malu sebab memiliki anak yang merusak citra kebaikan sebuah keluarga.

Pergaulan bebas di kalangan remaja bukan lagi sebuah tabu bahkan sudah menjadi rahasi umum. Bahkan mereka dengan sengaja dan tanpa malu-malu lagi melakukan adegan intim di hadapan publik. Beberapa perbuatan mereka sempat terekam kamera hingga menjadi viral. Seperti yang dilakukan sepasang remaja laki-laki dan perempuan ini. Dalam video yang beredar tersebut, mereka tengah melakukan adegan ciuman. Nampak perempuan itu menggunakan hijab kuning. Mereka berdua tengah duduk di sebuah taman yang diduga berada di daerah Ponorogo. Tanpa rasa malu, mereka bercumbu. Padahal di dekatnya ada orang yang juga mengunjungi taman tersebut.

Apa yang dilakukan oleh sepasang remaja tersebut tentu tidak bisa dibenarkan. Apa yang telah mereka lakukan sudah melanggar batas normal. Ini menjadi permasalahan besar bagi bangsa. Moral para generasi bangsa ini sudah hilang. Semestinya di umur mereka, menjadi usia produktif untuk membangun kreativitas, berinovasi menciptakan sesuatu yang baru.

Sumber :

Nih