Hi gan sis, kaum rebahahers dimanapun kalian berada. Balik lagi nih dengan gw boyo, bagaimana hari ini masih libur sekolah atau kuliah? Tapi bayaran bulanan harus ya? Duh, kasian deh apalagi kalau orang tuamu di phk pasti bingung gimana caranya sampean mau meneruskan sekolah.

Walau sekolah itu penting, tapi seenggaknya lo harus tahu lebih penting lagi cari uang agar ekonomi berjalan. Saran gw walau lo masih sekolah jangan rebahan ngabisin kuota ga jelas, lo manfaatin kek teknologi media maya dengan melipir ke FJB lo bisa jualan apapun yang lo mau dengan modal foto, yup lo jadi reseller sebuah produk online bisa gak pake modal barangnya loh.



Intinya sekolah itu ga menjamin lo bisa kerja, apalagi banyak pengusaha gulung tikar yang ada ntar lo kaya gw jadi pengangguran dengan batas yang tak ditentukan.

Sebelum membahas lebih lanjut, lo siapin dah kopi sama cemilan kuaci, presisikan posisi dan cekicrot.



Jadi gini mas gan, Universitas Komputer Indonesia yang disingkat Unikom akan menggelar wisuda Sabtu 24 Oktober 2020. Dengan adanya acara itu pihak kampus meminta biaya Rp 3.770 000 namun harga itu yang tadinya untuk wisuda secara langsung kini hanya dilakukan secara online.

Tentu saja, hal tersebut memberatkan orang tua mahasiswa di tengah krisis ekonomi gara-gara pandemi covid-19 yang tidak jelas kapan selesainya, membuat orang tua siswa ada yang protest.



Namun karena sekarang social distance, protest pun dilakukan secara online bisa dibilang ini adalah demo gaya baru alias demonstrasi online. Lebih cepat tersebar dan jadi viral,

Seorang emak-emak yang tak setuju pun ngamuk-ngamuk di linimasa media sosial, ia meminta pihak universitas mengembalikan uang sisa karena wisuda hanya dilakukan secara online.

Netizen yang kepo dan berasal dari anak didik unikom pun meminta rincian biaya wisuda online, maaa wiauda online mahal banget?

Akhirnya demonstasi online pun terlaksana banyak para mahasiswa dan orang tua unikom menanyakan hal ini! Tidak salah juga sih, karena uang seratus ribu sangat berharga di tengah pandemi kaya gini.



Ya ini menandakan resesi ekonomi membuat masyarakat susah, masihkah terus ekonomi merosot? Entahlah, gw hanya pengangguran Indonesia dalam keadaan normal aja nganggur apalagi resesi yang ada banyak bertebaran investasi bodong. (Ssaat)





Sumber 1
Pic google