Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dirawan09Avatar border
TS
dirawan09
Netizen itu Siapa Saja Sih? Lu, Gue, Presiden, Terus?

Selamat Datang di Threadku

Istilah Netizen muncul dengan adanya sosial media yang menyediakan kolom komentar. Tempat di mana netizen memberikan kritik, nasihat, guyonan, dan makian kepada orang ataupun topik tertentu. Zaman sebelum fesbuk belum ada tuh istilah Netizen atau warganet.

Sosial media masih berupa e-mail dan friendster, jadi cuma buat chatting-chatting singkat pdkt dan bertukar informasi antara dua individu saja. Begitu juga dengan adanya forum seperti kaskus dan indowebster, istilah netizen belum muncul sama sekali, padahal kan penghuni kaskus ramai sekali dengan topik-topik yang menarik, tapi tetep aja disebut kaskuser.

Istilah netizen sepertinya baru mulai dipakai ketika internet dipenuhi sosial media dan juga jumlah pengguna sosial media meningkat. Dikarenakan aktivitas orang-orang di media sosial mulai ramai dan para artis kena makian-makian dari orang-orang ini muncullah istilah "maha benar netizen dengan segala komennya".

Semenjak itu istilah netizen mulai sering digunakan sampai saat ini. Tapi masih dipertanyakan siapa saja sih yang disebut sebagai netizen? apa yang cuma komen aja di dalam kolom komentar itu disebut sebagai netizen? sepertinya enggak deh, untuk itu TS akan bahas lebih dalam tentang siapa saja yang memang disebut netizen.

Netizen

Menurut pemahaman TS, Netizen/warganet adalah semua dan semua orang yang melakukan aktivitas dalam media sosial tanpa terkecuali. Memberi like, Konten Kreator, Komen, Buzzer, Hater, Artis, Silent Reader, pokoknya semua yang mengunjungi media sosial entah itu mencari hiburan atau sekedar scroll-scroll gak jelas pun TS sebut sebagai netizen.

Figur Publik juga Netizen

Banyak sekali artis/figur publik/influencer, atau para patron yang memberi label kapada netizen "maha benar netizen dengan segala komennya". Bukan tanpa sebab, ini karena para patron sering sekali kena komen atas tindakan ataupun unggahan yang ada di media sosial. Kadang komennya positif, dan kadang komennya negatif, tergantung unggahannya.

Label "maha benar netizen' pun muncul karena para patron tersinggung atas kelakuan netizen yang sering komen. Tapi nih, mereka gak sadar juga lah kalau yang disebut netizen itu bukan cuma yang ada di kolom komentar. seorang patron pun tidak lepas dengan sebutan netizen. Kok bisa? Tentu saja bisa, kan namanya patron. buat agan yang belum tahu patron itu sebutan buat orang-orang yang berada di puncak kehidupan sosial; artis, presiden, ceo, influencer, public figure.

Para patron/figur publik ini juga membuat konten dan berkomentar lewat media sosial. bahkan tak jarang gansis liat ada dua publik figur saling ribut di twitter, yang artinya mereka beraktivitas di media sosial. Ketika seorang figur publik mengunjungi media sosial, dia secara tidak langsung sudah menjadi bagian dari netizen itu sendiri. Seperti kita di dalam lingkup masyarakat, mungkin ada yang no life dan hidup menyendiri, ia tetap bagian dari masyarakat karena berada dia ada di dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.

Jadi kalau gak mau disebut netizen, yah gak usah bermedia sosial. gitu aja kok repot, eh emang repot sih, toh media sosial bisa menghasilkan duit buat figur publik, ada uang kok ditolak? hehe.

Netizen dan Masyarakat

Netizen juga bisa diistilahkan sebagai masyarakat yang bermedia sosial. Seperti tatanan kehidupan sosial di dunia nyata, terdiri dari orang-orang yang memiliki identitasnya sendiri-sendiri. Namun jika masyarakat di dunia nyata tak dapat bersuara banyak, maka dengan masuk ke dalam media sosial, netizen bisa lebih bersuara dan didengarkan.

Seperti satu komen buruk saja bisa terbaca di medsos, yang tadinya tak terdengar jadi terdengar. Ingat dong Deddy corbuzier nyiduk haternya dulu, nah itu salah satu contoh kalau netizen bisa lebih didengarkan, yah walaupun yang didengarkan yang komennya buruk, bukan yang baik.

Apakah Netizen itu cerminan masyarakat?

Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Soalnya seperti di lingkup masyarakat sendiri ada kok manusia yang bisa dibilang provokator, mereka mengangkat issue-issue tertentu untuk menyudutkan beberapa pihak dan membakar emosi buat kerusuhan. Di medsos mungkin kita sebut mereka buzzer, meraka bisa sekali mengalihkan fokus kita dan malah membuat rusuh media sosial dengan konten-konten negatifnya yang memancing emosi kita.

Penutup
Itu dia gansis pemaparan TS soal Netizen. Masalah sifat baik buruknya balikin aja kepada pribadi masing-masing. TS sih kalau di medsos jadi netizen yang lebih sering silent reader dan cuma kasih like dan dislike. Kalau gansist gimana? apa ada yang luput dari penjelasan TS? silahkan ditambal dan ditambah informasinya di kolom komentar.
emoticon-Sundul
Terima kasih sudah menyimak
Sumber: opini pribadi

celkuvit
istrinya.gondok
yusuf2210
yusuf2210 dan 27 lainnya memberi reputasi
26
3.3K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Jangan.malingAvatar border
Jangan.maling
#4
Kayak dulu ane bingung pemerintah itu siapa, hehe. Mirip² kayaknya. emoticon-Embarrassment



Hai, agan dan aganwati... sekarang ada Kaskus Grup H2H buat ngobrol² santai... 😊
Whatsapp Kaskus Grup H2H 🌈💖🎉
Lelo11
Lelo11 memberi reputasi
1
Tutup