Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

astri.belovedAvatar border
TS
astri.beloved
Di Antara Bintang-Bintang
Di Antara Bintang-bintang
Kisahku dengan Perempuan-perempuan Itu

18 +++ (Adult Only)
Spoiler for intro:



Di Antara Bintang-bintang #2


Polling
1419 hari lagi - 0 suara
Apakah RISTA akan kembali bersama NAUFAL (Oval)?
Diubah oleh astri.beloved 07-01-2019 06:42
imamarbai
efti108
exicst13
exicst13 dan 17 lainnya memberi reputasi
16
1.2M
4.2K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
dusktodawnAvatar border
dusktodawn
#4284
Sitaa berubah menjadi cuek, dia hanya berpesan itu dan engga mau tahu urusan ini mau gimana, karena dia tidak terlibat apapun dan hanya berusaha menenangkan gue disela ini. Egoku begitu tinggi sejak usia muda dulu, terlepas dari pengaruh alkohol atau lainnya, yang jelas aku sendiri juga sadar telah menyalahi Prinsip mendasar dari sebuah ikatan Pernikahan dan sosokku yang entah pantas atau belum disebut Suami yang baik. Hasilnya, istri sendiri pun jadi seperti itu, terlepas dari Sitaa yang sangat setia dan sabar hadapi gue, sampai kapanpun pastinya. Makasih Felicitaa..

" selesein sana mas, gue ngantuk.. tidur dulu ya.. "
" .. "

Berlalu beberapa puluh menit, Rista masih asik ngobrol sama si Ijaz itu, sebenernya gue juga ngerti Rista itu punya trik selain karena dia emang mudah bergaul dan ngobrol, jadi membawa Ijaz masuk obrolan dan ngga tau kalau ada gue. Gue beranjak lalu menghampiri mereka, Ijaz memang ngganteng (cakep) tanpa Tattoo, beda sama gue yang dekil.

" Val, ini yang namanya iJaz "
" ... "

Gue tetep berdiri aja ngelihatin mereka berdua, iJaz malah nunduk dan ngga ada kata-kata padahal tadi ketawa-ketiwi sama Rista, dia sepertinya kaget dan takut, Ahhh gue engga bakalan ciyuttt sama dia, mau orang Kaya sekalipun atau anak Menteri.

" Kenapa jadi pada diem ?, di minum nih.. eh udah lama? "
" ... "
" Ris, temen lo Bisu? "
" Apaan sih Val.. "

Gue lanjut hampiri si iJaz itu, gue rangkul aja ternyata beneran dia takut sama gue, Rista seperti mau nyegah tapi gue suruh diem aja duduk..

" mas, udah berapa kali niduri istri gue ? "
" .. "
" mas, punya cangkem (mulut) apa engga?, ini di minum.. "
" saya engga minum mas, "
" oh yaa, tapi gue pengen lo minum sekarang, dan lo tau kan siapa gue? "
" iya mas, lo suaminya Rista.. "
" terus kalau gue suami Rista?! lo gimana?.. "
" Val, "
" lo diem "

Banyak yang gue tanya sama iJaz, dia Pria beristri punya 2 anak dan seorang Pengusaha Lokal. Gue sih masa bodoh, bukan tipe gue yang bakalan ngadu atau melibatkan istrinya, padahal kalau di paksa sih bisa aja. Tapi buat apa, gue juga engga bakalan ngganggu hidup keluarga ijaz, hanya saja gue pengen sedikit bikin masalah sama dia.

" berapa kali niduri istri gue? "
" .. "
" .. berapa mas? "
" 2 x mas, "
" ohh 2 x, kenapa cuma 2 x, dia enak apa ngga ? "

Dia diem, Rista narik gue sedikit menjauh, hanya memohon untuk menyudahi semua ini, dan minta maaf memang itu yang terjadi, beberapa detik saja setelah mendengar itu sebenernya hati gue udah memaafkan Rista, dan buat apa gue mukulin dia, selain memalukan ngamuk istri di depan orang lain, juga karena kesadaran gue yang belum bisa bener jadi seorang Suami.. Tapi, ngga cukup kalau gue belum buat perhitungan sama ijaz..

" ya udah lo diem deh, duduk manis, biar gue ngomong sama ijaz.. "
" udah lah Val, bubar aja yuk.. "
" heh... kenapa lo yang jadi ketakutan gitu? harusnya lo bersyukur gue maafin kelakuan lo. sial!! "
" .... "

Gue lanjutin nih drama, lihat mukanya ijaz semakin emosi, keknya tuh mulut ngga bisa ngomong..

" jawab dulu, istri gue enak apa engga? "
" ... "
" jawab mas!! "
" ... enak "
" mau lagi?? "
" engga mas, "
" iyaa, jelas lah.. lo udah dapet.. anjing !! "

Entah kenapa emosi dan egoku memuncak, gue engga peduli pesan Sitaa soal " kecilkan egomu ", (mungkin) gue cuma mau melampiaskan kalau gue Lelaki, dan lagi-lagi soal harga diri. Gue pukuli ijaz deh, dia sedikit melawan tapi gerakanku lebih cepat, Rista yang nyegah hanya gue ancam sekali saja..

" lo diem masalah ini selesai, lo rese' gue bakal usik kehidupannya, gue bakal berantakin keluarga ijaz .. "
" jangan, pleasee... "
" ya udah diem, duduk "
" .. "

Gue lanjutin mukulin ijaz yang udah ngga melawan sedikitpun, udah jatuh, udah berdarah mukanya sampai gue injek-injek, Rista cuma nangis sambil lihatin.. Gue rangkul ijaz, berdiri ..

" mas, sekali lagi lo muncul di HP dia, atau di hidup dia, mati!, "
" .. "
" sekarang lo pulang "..

Dia nurut aja, ngapain gue urusan, diapun pulang ninggalin kita tanpa pamit.. Rista hanya nangis diem di posisi semula tanpa kata-kata..

" Nil, kenapa lo nangis? , nyesel?, atau lo ngga terima gue pukulin dia? "
" maafin gue, "
" udah..!!! udah gue maafin.., sekarang lanjutin tuh minum "
" ... "

Minuman berlanjut, menghabiskan sisa-sisa, sambil gue tanya pelan-pelan, gue suruh hapus tuh jejak ijaz, pun begitu ijaz ngga bakalan berani lagi hubungi Rista (mungkin), kecuali nih kalau Rista yang gatelan dulu, dan gue alihin bukan bahas ijaz, bahas yang lain aja atau diem kalau engga ada topik. Sitaa keknya udah pules, dia engga nongol sama sekali sejak pamitan tidur tadi.. Suasana sekitar udah lengang dari tadi, sekarang semakin lengang dan sepi.. Gue udah ngerti banget sifat Rista, tapi sudahlah itu Cinta gue, istri Gue..

" Habis Nil?.. masih mau disini apa balik? "
" .. "

Dia mendekat dan meluk gue, tanpa kata-kata.. Sampai beberapa puluh menit, pun gue juga ngga nanya apapun, sedikit membelainya sambil ngerasain Rokok, sama ini tangan sakit mukuli tuh orang.

" Val, pulang ke gue yaa malam ini " ..
" dia (Sitaa) gimana? masa suruh pulang sendiri! "
" aku butuh kamu.. "
" iyaa.. mulai hari ini lo udahi sama dia.. "
" iyaa, maaf.. "
" gimana rasanya ML dia?.. "
" .. "
" jawab sih, niL "
" ... mbuh ah, ASU.... "

Hahaha, ditanya gitu ngga bakalan njawab lah, bego aja gue nanya gitu, tapi gue sendiri yakin nggak akan ada Rasa yang mampu nggantiin gue, maksudnya buat Rista, jelasnya lelaki itu hanya pelampiasan.. Sederhananya, sebenarnya udah fatal buat kita semua, tapi sudahlah biarkan ijaz dengan kehidupannya, gue gak bakalan ngusik asal dia dan Rista juga sudah. Dan, gue memang mengakui belum bisa jadi Suami yang baik buat mereka, dan Bapak yang semestinya buat anak-anak.

Gue masih suka dengan namanya Alkohol, itu adalah minuman Wajibku, kalau minum Anggur Merah misalnya, sebotol saja gue baru enak, lebih dari itu paling nggletak mabok, dan itu sesuka hati kapan minumnya,. Lain sisi gue semakin ngerti apa itu Rumah tangga dan jadi orangtua. Gue bersyukur banget (maaf bukan membandingkan), karena gue punya Sitaa.. Ya, tentu saja juga punya Rista.. dan punya anak-anak, serta mertua dan saudara yang baik-baik..

Sudah larut hampir menuju jam 3 pagi, gue bangunin Sitaa, dan sekedar bilang ke dia kalau gue pulang Rumah sama Ristaa. Tapi, dia minta kita ngenter sampai perumahan.. Iyalah, masa gue lepasin Sitaa pulang nyetir sendiri.. dan Gue lanjut ke rumah bareng Rista, tak ada hal apapun dari Sitaa, hanya saja pesan jangan Ribut sama mba Rista.. hehehe, itulah Sitaa..
sugionoraharjo
yuaufchauza
banteng69
banteng69 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup