[Coc Reg. Jambi] Melihat Jambi dari Tiga Sisi

Beranda
Komunitas
Regional
Jambi
[Coc Reg. Jambi] Melihat Jambi dari Tiga Sisi

pannotia.server

10-06-2020 11:51

[Coc Reg. Jambi] Melihat Jambi dari Tiga Sisi

[Coc Reg. Jambi] Melihat Jambi dari Tiga Sisi

ddtc

Setiap daerah yang ada di Indonesia ini memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari Suku, Budaya, Bahasa, Alam, Kuliner, Sejarah dan lain sebagainya. Keberagaman ini menjadi daya tarik tersendiri untuk Negara kita Indonesia dan terkhusus untuk setiap daerah-daerah yang ada di Indonesia.

Jambi, adalah salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera dengan Ibukotanya sendiri adalah Jambi. Seperti yang TS maksud di awal, Jambi merupakan salah satu Provinsi yang memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini mejadi daya tarik bagi orang-orang untuk sekedar mencari tau ataupun berkunjung ke provinsi tersebut. Dari sekian banyak daya tarik yang dimiliki oleh Jambi, TS tertarik pada tiga hal. Pertama adalah mengenai sejarah yang berasal dari Jambi, kedua adalah seni tarinya, dan ketiga adalah alamnya. Berikut TS akan merangkumnya:

Quote:

kabarrantau

1. Sejarah

Pada kali ini TS akan membahas salah satu sejarah yang berasal dari Provinsi yang tekenal dengan plat BH (banyak hutan). Kalau sejarah tentang Jambi sendiri TS anggap para kaskuser sudah pada tau, karena udah nyari sendiri kan dengan adanya event ini.

Sejarah yang TS maksud adalah Undang-undang Tanjung Tanah Naskah Melayu Tertua di Dunia. Berdasarkan yang TS baca, dengan ditemukannya Undang-undang Tanjung Tanah adalah Naskah Melayu Tertua di Dunia. Hal ini sekaligus memupus anggapan para ahli yang mengatakan bahwa Naskah Melayu tertua adalah dua surat berhuruf Jawi bertanggal 1521 dan 1522 M yang ditulis oleh Sultan Abu Hayat dari Ternate kepada Raja Portugal.

Uli Kozok, doktor filologi asal Jerman berhasil membuktikan bahwa Undang-undang Tanjung Tanah adalah Naskah Melayu tertua berdasarkan hasil penelitiannya dan Uji radio karbon di Wellington, Selandia Baru. Hasil penelitiannya itu memeberikan beberapa pendapat yang menguatkan bahwa Undang-undang Tanah Datar adalah Naskah tertua Melayu di dunia, berikut penjelasannya:

a. Dalam Naskah tersebut tidak terdapat kata serapan dari bahasa Arab, sehingga dapat dipastikan bahwa Naskah tersebut berasal dari pra islam. Dengan demikian, tidak adanya serapan dari bahasa Arab, maka Naskah tersebut sudah berumur lebih 300 tahun.

b. Penyebutan Maharaja Dharmasraya ada dua kali dalam Naskah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa Kerajaan Dharmasraya berasal dari abad ke 13 dan ke 14, sehingga menjadi bukti kuat Naskah tersebut ditulis sebelun abad ke 15.

c. Penulisan Naskah ditulis dalam bahasa Melayu, namun ada juga bahasa Sansekerta pada bagian pembuka dan penutup yang memuja Maharaja Dharmasraya.

d. Selain Menggunakan aksara pasca-Palawa, Naskah Tanjung Tanah juga menggunakan aksara surat Incung. Dimana penggunaan aksara disini lebih tua dari semua naskah Kerinci yang selama ini diketahui.

e. Naskah Tanjung Tanah mengunakan penanggalan tahun Saka walaupun tahunnya tidak jelas. Hal ini lebih memperjelas, bahwa Naskah ini ada dari zaman pra Islam.

seringjalan

2. Tari

Tari adalah sebuah produk suku-suku yang ada disetiap daerah di Indonesia. Jambi adalah salah satu daerah yang memiliki beberapa tarian yang cukup terkenal. Beberapa diantaranya sudah sering kita dengar. Namun ada satu tari yang sangat khas, unik dan berbau mistis dari daerah Jambi ini.

Tari Niti Mahligai, adalah tari yang dilakukan oleh para perempuan, itupun harus setali darah mulai dari remaja, dewasa dan paruh baya. Tari Niti Mahligai sendiri merupakan Tari Asyek yang berkembang di Desa Siulak Mukai Tengah, Kecamatan Gunung Kerinci.

Tarian adat ini dulunya digunakan untuk upacara penobatan gelar adat Bilan Salih, yaitu gelar adat yang disandingkan oleh anak batino (perempuan) yang memiliki tugas mendampingi pemangku adat yang menyandang gelar sko. Selain itu tarian ini juga sebagai sarana komunikasi kepada roh nenek moyang dan masyarakat, sebagai penyembuhan, ucapan syukur dan sarana pengikat solidaritas masyarakat setempat.

Tarian Niti Mahligai berasal dari kata "niti" yang artinya berjalan diatas suatu benda, "naik" yang artinya menuju sesuatu yang tinggi, dan "mahligai" yang berarti tahta atau istana.

Dalam perkembangan zaman sekarang ini, tarian ini dapat kita saksikan pada saat pesta rakyat, penyambutan tamu penting, hari besar, pariwisata dan lainnya. Dalam pementasan tari Niti Mahligai, para penarinya sering melakukan berbagai antraksi, misalnya:

a. Niti Gunung Kaco
Menari di atas pecahan kaca
b. Niti Gunung Telo
Berjalan diatas mangkok-mangkok kecil dan batang pisang yang diatasnya diletakkan telur.
c. Niti Gunung Tajam
Menari di atas bambu-bambu runcing dan paku yang telah ditata
d. Niti Gunung Pedam
Menari diatas ujung pedang yang sangat runcing
e. Niti Gunung Daun
Menari diatas daun kelor
f. Niti Laut Api
Menari diatas bara api yang sangat panas.

Para penari biasanya menggunakan pakaian adat Kerinci yang berwarna hitam, memiliki sulaman benang berwarna kuning pada dada. Sedangkan untuk hiasan kepala, menggunakan kuluk atau sungkun berwarna hitam yang dihiasi dengan manik-manik. Untuk bawahannya menggunakan tahhap dan musik penggiringnya menggunakan alat musik gong, seruling dan rebana.

travelingyuk

3. Alam

Jambi memiliki pesona alam yang tidak kalah menarik dengan wilayah lain, sebut saja Kerinci yang terkenal dengan sebutan atap Sumatera, Danau Gunung Tujuh yang berada di ketinggian 1950m dpl, dan wisata alam lainnya. Namun TS memikih Perkebunan Teh Kayu Aro menjadi sisi alam yang menarik dari Jambi.

Perkebunan Teh Kayu Aro adalah perkebunan teh yang tertua di Indonesia. Perkebunan teh sudah ada sejak tahun 1925 pada masa penjajahan Belanda. Perkebunan Teh Kayu Aro merupakan perkebunan teh tertinggi kedua di dunia dan terluas setelah perkebunan Teh Darjeeling yang ada di himalaya, India.

Perkebunan teh ini berada di ketinggian 1600m dpl dan memiliki luas 2500ha. Selain memiliki hamparan teh yang hijau, Perkebunan ini juga menawarkan pengalaman memetik teh sendiri yang dipandu oleh para karyawan disana.

Selain itu, perkebunan Kayu Aro memiliki latar gunung Kerinci sebagai pelengkap yang layak dijadikan tujuan wisata. Biasanya para pendaki akan selalu singgah disini untuk sekedar menikmati udara segar dan pemandangan hijau dan ditemani teh asli Kayu Aro ataupun menyeruput kopi kawo daun menggunakan batok kelapa yang dialasi oleh bambu.

Dari penjelasan diatas cukup jelas menggambarkan bahwa masyarakat Jambi pada abad ke 14 sudah sangat maju dalam hal pemerintahan dan tatanan bermasyarakatnya. Penemuan Naskah ini juga menjadi penanda bahwa Jambi sudah eksis sejak zaman dahalu.

Penemuan sejarah ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti, pelajar maupun masyarakat biasa yang penasaran dengan sejarah panjang yang ada di Jambi ini. Hal ini juga menjadi salah satu kode untuk mencari tau sejarah-sejarah lainnya yang ada di Jambi.

Tari, sebenarnya Jambi memiliki tari yang banyak, ada sekitar sepuluh lebih. Namun TS memilih tari Niti Mahligai sebagai bahan bahasan untuk melihat Jambi dari sisi Tarinya. Selain hanya diperankan oleh para perempuan, penarinya juga melakukan antraksi berbahaya yang biasanya dilakukan oleh para lelaki. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para orang yang penasaran dan para penikmat seni tari.

Sedangkan pemilihan TS terhadap perkebunan Kayu Aro sangat simpel. Karena perkebunan Teh Kayu Aro adalah perkebunan teh pertama di Indonesia dan terluas, serta memiliki latar Gunung Kerinci. Disamping itu, Perkebunan ini dekat dengan berbagai wisata lainnya, seperti Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh.

Demikianlah trit ini saya buat, semoga dapat dinikmati. Terima kasih