Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sempaktelolisAvatar border
TS
sempaktelolis
MUI: Bendera Tauhid yang Dibakar Anggota Banser Bukan Lambang HTI

Konferensi pers Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pembakaran bendera berlafal tauhid oleh Banser

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan bendera dengan lafaz Tauhid yang dibakar oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama di Garut, Jawa Barat, bukan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). MUI menganggap bendera tersebut adalah bendera berkalimat Tauhid.

Disampaikan oleh Wakil Ketua MUI, Yunahar Ilyas, dalam video yang beredar tidak terlihat ada tulisan Hizbut Tahrir Indonesia dari bendera yang dibakar itu.

"Karena tidak ada tulisan Hizbut Tahrir Indonesia, maka kita menganggap itu kalimat tauhid. Jadi memang dalam sejarah ada versi kalimatnya yang latarnya putih dan ada yang hitam. Dua-duanya itu adalah bendera Rayah dan Liwa di zaman Rasulullah SAW," kata Yunahar, di Kantor MUI, Selasa, 23 Oktober 2018.

Maka dari itu, MUI menyayangkan peristiwa pembakaran bendera dengan tulisan Tauhid tersebut. Menurut Yunahar, semestinya bendera Ar Rayah dan Liwa ini tidak digunakan sebagai identitas kelompok tertentu.

"Karena ini menjadi milik umat Islam sedunia. Saya tadi ngomong-ngomong mestinya ini organisasi kerja sama Islam atau OKI mempatenkan, sehingga di manapun menjadi milik kita bersama, tidak boleh menjadi milik partai," ujarnya.

Menurut Yunahar, jika sebuah kelompok ingin menggunakan bendera tersebut, maka harus di desain secara berbeda. Tidak boleh sama persis dengan Ar Rayah atau Liwa.

"Kalau menjadi milik partai atau kelompok, harus ada desain yang berbeda atau warna yang berbeda. Tidak persis mengkopi seperti di dalam sejarah," kataYunahar. (ase)

Dengarkan pendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait aksi bakar bendera tauhid oleh Banser NU dalam video ini bawah ini:



kolam

Spoiler for Tokoh2 rejim ini justru membantah dan menyebut bendera HTI yg dibakar bukan bendera tauhid::





Sabda Rasulullah, "Jika kalian melihat panji hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia meskipun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah- tengah panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk." (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah bersabda, “Dari Khurasan akan keluar panji-panji hitam yang tidak akan dikalahkan oleh siapa pun, sehingga panji-panji hitam tersebut ditancapkan di Iliya (Palestina).”

Rasululah bersabda, "... hinggalah Allah mengutuskan panji-panji hitam dari timur. Siapa yang menolongnya maka akan ditolong pula oleh Allah. Siapa yang menghinanya maka akan dihinakan pula oleh Allah, hingga mereka mendatangi seorang lelaki yang namanya seperti nama aku. Mereka pun melantiknya untuk memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya." (HR. Nuaim bin Hammad)



Seandainya Imam Mahdi muncul di masa sekarang ini,
maka pasti media2 luar dan media penjilat rejim akan menyebutnya sbg teroris
pasti NU banser anshor partai2 politik pendukung rejim akan menyebut Imam Mahdi dan pasukannya sbg teroris
pasti cebong2 nusantara cebong tapir munafikun akan menyebut Imam Mahdi dan pasukannya sbg teroris
pasti Toti densus88 dkk akan menyebut Imam Mahdi dan pasukannya sbg teroris
pasti rejim ini akan menyebut Imam Mahdi dan pasukannya sbg teroris

-1
9.3K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
erefpiAvatar border
erefpi
#19
gmn rasanya klo simbol/lambang agamanya dirusak?
semoga pada intropeksi diri
0
Tutup