Kita adalah sepasang hujan yang turun deras Kau jatuh di tubuh lain sebagai pelukan, sementara aku di lubang jalan sebagai genang kenangan :malu:
Kalau kamu kangen akan suasana dan romansa kita, pakailah lagi pelukan yang pernah kutinggalkan di tubuhmu Walau raga ini tak abadi, setidaknya kenangan akan kita akan selalu terpatri di hati Aku hanya tahu merindukanmu. Sisanya mungkin lupa, mungkin luka
Bagaimana hari ini? Apa kabarmu? Rindu siapa lagi yang coba kau rasuki? Tak perlu khawatir sayang... Rinduku tahan banting, meski terpelanting
Kepada yang ‘mengaku’ selalu membaca tulisan-tulisanku. Silakan dieja kata demi kata yang tertera. Aku sangat senang hati jika kamu memang melakukannya. Pastikan tidak ada tulisan yang terlewati. Sebab akan berbeda sekali rasanya. baca tulisan-tulisanku, karena di situ ada kamu ...
Hanya lewat story di setiap media sosial milikmu itu aku meraba kabarmu. Melihat kian cantikmu, mencari celah untuk menyapamu.. Tak pernah kukira jika rindu bisa semenyakitkan ini Jauh di sana, apa kau merasakan hal yg sama? Entahlah ...
Di antara apapun yang terjadi Entah merah yang marah Biru yang kelabu Atau abu-abu yang semu Aku terima dengan ikhlas yang luas Kubentangkan sabar meski terasa hambar Karena ada asa yang harus selalu kujaga there's always a little pain behind every .. "it's okay" :norose:
Menunggu kabarmu terlalu buatku jemu. Inginku menyapa, namun sadar aku bukan siapa-siapa.. Hanya menunggu? Tak ingin mendekat dan berkata seuatu padaku?
Mungkin yang kucandui bukanlah rupamu, tapi cerita-ceritamu yang membuatku lebih hidup. Mungkin yang kusukai bukanlah sikap manjamu, melainkan kenyamanan yang kau berikan. Kita memang tak bisa merubah keadaan. Kita hanya bisa membuat kenangan. Kenangan yang mungkin tak akan pernah hilang dari inga
Sudah kucari segala keburukanmu Telah kukumpulkan segala bukti, bahwa kau pantas ku biarkan pergi. Namun, lagi-lagi aku kalah dengan butanya hati. Dia sudah tak bisa diracuni. Sebaliknya, hanya dengan lengkung bibirmu aku terjungkal sangat dalam. Tuan, kau membuatku kesal!
Dera.... mulai nyindir2 deh. Disenyumin ajaaa 😊 Benernya dia tau atau pura2 ga tau ya kelakuan cowonya. Kok bisa2nya nyalahin org aja Koreksi diri mbaa... apa yg kurang. Sibuk panen di ladang amal, tapi malah nglupain kasi pupuk ladangnya. sama aja toh. Ga usa nyindir juga kali, sini ngomong l...
Kenangan. Adalah kamar yang paling enggan kukunjungi. Berada di sana cukup membuatku sesak oleh deretan huruf yang menjelma kata. Apalagi kemudian terangkai menjadi kalimat yang indah. Karena senyata-nyatanya, rangkaian cerita kita telah luntur, dan yang tersisa kini hanya butir-butir duka. Padah...
Masih di sini, dengan guratan-guratan jiwa yang berserakan di penghujung malam bertintakan emas. Seperti biasnya yang mengapung di atas riak gelombang dari laut nan dalam. Masih di sini, dengan rasa amarah dan kekecewaan yang tak bisa terbayar lunas. Seperti malam yang tak akan pernah bertemu pag