Jiwa ku ingin tertawa lepaass dari ragaku.. Tidakkah kau bercermin pada masa lalu, Lebih tinggikah kau dari kesombonganmu?? Ooo.. Kini aku merasakan kesombong dari dalam hatimu... Dahulu kesombongan punya tiga unsur, Yg pertama iya sudah tinggalkan, Yg kedua iya sudah hapuskan, Lalu kenapa yg ket
Kata hati bagai ilusi, Mimpi apa yang kau nanti, Ketahuilah terlalu banyak yg coba kau pahami, Itu kan membuatmu semakin sulit di mengerti, Jika hatimu ragu, bagimana anggur jiwa di tuangkan kedalam cawanmu, Ketahuilah jiwa - jiwa yg ragu,, hati dan jiwa cuma butuh rasa yg sama, Ini bukan ilus
Lupakah kebosan mu, Karena gaun cahaya sudah siap menyambut pesta rembulan, Malam ini terang benderang, kenapa kau masih saja berfikir gelap?? Tidak kah terlihat kerdill? Oh sungguh aku sayangkan..
Keargonan dirimu membuatmu buta, Dan ketahui indra mu lain ikut terluka, Aku berkaca dari cerita dua cahaya, Satu cahaya di lahirkan untuk malam, Dan satu cahaya lainnya di lahirkan untuk siang, Siapa yang lebih terluka, Sahabatku cahaya untuk siang dan ia hanya hiasan, Musuhku cahaya untuk mala
Bolehkah hati kecil meraba, Berapa kali jiwamu berdusta, Seringkali aku dengar simponi pernuh air mata.. Tapi seolah hatimu selalu jumawa,, Ya.. Sudahlah.. Cukup sudah,, Karena aku tidak perlu mendengar alasan kebodohanmu sendiri, Dan ketahuilah simphoni malam,, Sesungguhnya ak pun tidak pernah
Jiwa ku ingin tertawa lepaass dari ragaku.. Tidakkah kau bercermin pada masa lalu, Lebih tinggikah kau dari kesombonganmu?? Ooo.. Kini aku merasakan kesombong dari dalam hatimu... Dahulu kesombongan punya tiga unsur, Yg pertama iya sudah tinggalkan, Yg kedua iya sudah hapuskan, Lalu kenapa yg ke...
Aku tidak bisa memahami kata hati Ucapannya begitu menyilaukan Membuat khayalan terbuai seperti terhipnotis Mengikuti perintah ego nya Andai ia sebening embun yang menyejukkan Tidaklah sengsara raga ini mengikutinya Tapi aku akan selalu mendambanya Kata hati bagai ilusi, Mimpi apa yang kau n
Lupakah kebosan mu, Karena gaun cahaya sudah siap menyambut pesta rembulan, Malam ini terang benderang, kenapa kau masih saja berfikir gelap?? Tidak kah terlihat kerdill? Oh sungguh aku sayangkan.. Mengapa kau tidak percaya pada cahaya,, Dan ketahuilah jiwaku menginginkan cahaya namun cahaya leb...
Keargonan dirimu membuatmu buta, Dan ketahui indra mu lain ikut terluka, Aku berkaca dari cerita dua cahaya, Satu cahaya di lahirkan untuk malam, Dan satu cahaya lainnya di lahirkan untuk siang, Siapa yang lebih terluka, Sahabatku cahaya untuk siang dan ia hanya hiasan, Musuhku cahaya untuk mala...
:matabelo: wihh, bahasanya cakep" yah.. respect.. _______ ayo bernyanyi, ayo menari hingga raga tak sanggup lagi abaikan semua realita ini biar mimpi terus bersemi meski ironi menyayat hati masih ada musik di sanubari biar saja naluri terus memaki asal jangan mengusik nada yang tlah kususu
Keegoan hati tanpa sebab, Apakah itu hal kau sebut mahkota, Ini syair tanpa nama, Teduh tanpa pendengar, putih tanpa pembaca. Oooo.. Sungguh... Inikah yang kau sebut tahta, Apakah ini yang membuatmu bangga, Dengarlah nyanyian ombak.. "Lepaskan.. Lepaskan.., Lepaskanlah Singgasanamu"
Aku lukiskan 5 aksara, "BOSAN", Iya "BOSAN' Pernah kah kau merasakannya??, Separuh kebosanku di asingkan Dan separuhnya lagi merdeka, Mereka cukup dekat dan bersahabat, dan aku mengaguminya. Aku berusaha mengenal mereka lebih dekat, dan mereka telah menyatu dalam imajenasiku..
Jika kau bertanya keegoan hati Ia ingin menduduki puncaknya Mematungkan prasasti cinta tepat di atasnya Menunjukkan pada dunia, disini ia bersinggasana Walau tak bermahkota pertanda ia raja Ia tetap berkilau dihujani sinar surya Keegoan hati tanpa sebab, Apakah itu hal kau sebut mahkota, Ini
Tidak pernah pelangi dan hujan di lahirkan bersamaan,, Begitu juga mimpi dan kenyataan, Jika kau berfikir tidak mampu, maka dunia akan mengolok mu, Langit akan tertawa, apakah jiwa mau mengikutinya, Hati butuh nyanyian surga, akan kah jiwamu membuatnya terluka,, Ohh.. Inilah nyanyian jiwa te
Lebih indahkah dari sang surya?? Lebih berhargakah dari mahkota?? Cerita ini awalnya sama,, walupun akhirnya bisa bebeda.. Ini lah pengutaraan jiwa yg menanti terlahirnya jiwa kedua, Bahwa telah di nyatakan,, "Hati tetap butuh hati,, Dan cinta kedua terlahir untuk hati yang ia cintai"..
Tidak pernah pelangi dan hujan di lahirkan bersamaan,, Begitu juga mimpi dan kenyataan, Jika kau berfikir tidak mampu, maka dunia akan mengolok mu, Langit akan tertawa, apakah jiwa mau mengikutinya, Hati butuh nyanyian surga, akan kah jiwamu membuatnya terluka,, Ohh.. Inilah nyanyian jiwa terlah...
Lebih indahkah dari sang surya?? Lebih berhargakah dari mahkota?? Cerita ini awalnya sama,, walupun akhirnya bisa bebeda.. Ini lah pengutaraan jiwa yg menanti terlahirnya jiwa kedua, Bahwa telah di nyatakan,, "Hati tetap butuh hati,, Dan cinta kedua terlahir untuk hati yang ia cintai"..
Tidak pernah warna di lahirkan terpisah, Begitu pula sisi gelapmu, Apakah kau lupa bagimana sisi gelapmu dilahirkan, ia lahir dari tujuh warna yg kau puja, mereka bercumbu, mereka intim, dan kau melupakannya, mereka berpisah dan tersisa satu, Iya sungguh itulah sisi gelapmu.. Satu hal yg tak pe
Tapi gelap tak selalu sepi, kawan Jikalau dapat kau menelisik jauh ke dalam hatiku, kau akan mendapati ronta-rontaan, yang begitu cumiikkan batin Dalam gelap, aku seringkali terdiam bisu, membatu Dan rasanya, tak hanya bersenandung, turut pula mereka mencumbuku Tidak pernah warna di lahirkan t
Kau bercerita tentang nama, Alangkah eloknya aku pernalkan diriku, panggil saja aku "arang", Dan begitulah mereka mengenal hitamku, Ak mengenal Tuhan ku, apakah kau juga sepertiku, Ak pernah bertanya apa yg beda, tersenyumlah dan yakinlah yg kau percaya, Aku hanya arang yg ingin jadi