Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
30 Anggota OPM di Maybrat Berikrar Kembali Gabung ke NKRI


Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 14 Mei 2024 16:55 WIB

Foto: 30 anggota OPM Berikrar kembali ke NKRI. (Dok. Istimewa)
Maybrat - Tiga puluh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, menyerahkan diri dan berikrar kembali ke Negara Kasatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka merupakan anggota kelompok pimpinan Manfret Fatem.
"Iya benar ada 30 orang eks OPM kembali ke NKRI," kata Kepala Penerangan Korem 181/PVT Mayor Inf Bambang Triyono kepada detikcom, Selasa (14/5/2024)

Tiga puluh anggota OPM tersebut masing-masing berinisial FF, AS, LS, PS, YS, YF, EMF, MM, VF, NF, HM, KS, DM, VW, ES, LA, SS, YS, JF, FA, MF, ST, DS, MW, WW, FA, YA, EE, HF, dan SA. Mereka berasal dari 6 kampung di Kabupaten Maybrat.

"Nama yang ada didapatkan dalam buku catatan itu kelompok Manfret Fatem," ujarnya.

Sementara itu, Dansatgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti menyebut anggota OPM itu menyerahkan diri di halaman Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat pada Senin (13/5). Awalnya, anggota yang patroli menemukan dokumen yang berisikan 30 nama anggota OPM.

"Cerita bermula dari Tim Patroli Satgas Yonif 133/YS yang menemukan barang bukti berupa dokumen yang berisi catatan nama-nama orang yang terlibat dalam struktur OPM wilayah Sorong Raya di sebuah rumah kosong tidak berpenghuni di Kampung Aitrem, Distrik Aifat Timur-Maybrat," ujarnya.

Andhika melanjutkan, aparat kemudian memeriksa 30 anggota OPM tersebut. Kepada penyidik, mereka mengaku terpaksa bergabung karena kerap diintimidasi oleh anggota OPM lainnya.

"Benar bahwa sebagian besar dari mereka terpaksa ikut bergabung dalam OPM wilayah Sorong Raya dikarenakan mereka kerap mendapat intimidasi dari pentolan-pentolan OPM," bebernya.

"Seiring berjalannya waktu, dikarenakan mereka sering melihat dan merasakan berbagai aksi kekejaman yang dilakukan oleh OPM membuat mereka sadar bahwa mereka telah mengikuti jalan yang bertentangan dengan keutuhan NKRI," tambahnya.

Andhika menjelaskan, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan para tokoh masyarakat di Distrik Aifat Timur. Akhirnya, 30 anggota OPM tersebut meminta untuk berikrar kembali ke NKRI.

"Mereka meminta langsung kepada Satgas Yonif 133/YS agar dibuatkan acara khusus untuk mereka dapat berikrar setia kepada NKRI dengan disaksikan oleh para tokoh di Distrik Aifat Timur dan pemerintah daerah Kabupaten Maybrat," ungkapnya.

Salah satu anggota OPM, Feliks Fomaer (30) mengaku kembali ke NKRI sebab ingin hidup tenang dan menyekolahkan anak-anaknya. Feliks mengaku terpaksa bergabung ke OPM karena takut.

"Sa (saya) kembali bergabung ke NKRI karena sa (saya) ingin nama sa putih lagi, bersih lagi, karena sa dan warga kampung dipaksa dan diintimidasi dengan menggunakan senjata oleh OPM untuk bergabung kalau tidak sa dan masyarakat menuruti kami akan mendapatkan hukuman. Sa mau anak-anak sekolah, hidup normal dan hidup tenang," ungkapnya.

Feliks menyebut kebaikan TNI menjadi salah satu keberaniannya untuk kembali ke NKRI. Dia menegaskan akan setia kepada NKRI maupun masyarakat.

"Sa (saya) melihat bapak-bapak TNI dari Satgas Yonif 133/YS sangat peduli dan baik terhadap masyarakat, sehingga sa berani berikrar untuk setia kepada NKRI bersama warga yang lain." tutupnya.

https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...abung-ke-nkri.
mulai melemah kelompok OPM (TPNPB) di wilayah Maybrat sepertinya. Tapi nggak tahu kalau KNPB...
0
123
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan