Sumber Gambar

Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil Toyota Fortuner berpelat TNI berperilaku arogan di jalan raya menjadi viral dan menuai kecaman dari netizen1. Dalam video tersebut, pengemudi tersebut mengaku sebagai adik seorang jenderal TNI1.

Peristiwa ini terjadi di KM 57 sebelum rest area di jalan tol1. Pengemudi Fortuner tersebut melintas di bahu jalan dan menabrak mobil penumpang lain1. Ketika ditanya oleh pengemudi mobil yang ditabrak, pengemudi Fortuner tersebut mengaku sebagai anggota TNI dan memiliki kakak yang merupakan jenderal TNI1.

Pengemudi tersebut bahkan mengancam akan ‘mencatat wajah’ pengemudi mobil lain yang mengaku ditabrak1. “Dinas di Mabes TNI. Kakak saya jenderal, namanya Sonny Abraham. Coba cari,” ujar pengemudi Fortuner tersebut1.

Namun, setelah dicek, pelat nomor TNI di mobil tersebut ternyata sudah mati beberapa bulan lalu1. Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI telah mengecek database nomor registrasi kendaraan di Denma Mabes TNI2. Pelat nomor tersebut diketahui milik seorang purnawirawan Pati TNI bernama Asep Adang2.

Puspom TNI telah melakukan pengecekan di sistem database Regident Korlantas Mabes Polri, dan mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang2. Saat ini, tim lidik Puspom TNI sedang mendatangi kediaman yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi terkait penggunaan plat dinas Mabes TNI noreg 84337-002.

Perilaku arogan pengemudi tersebut mendapat kecaman dari netizen. Banyak yang merasa perilaku tersebut tidak pantas dan merusak citra TNI1. Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pengendara untuk selalu menghargai dan menjaga keselamatan di jalan raya.

Merujuk pada berita yang beredar, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, telah memberikan tanggapan terkait insiden tersebut1. Beliau mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami dan menyelidiki pengendara mobil Fortuner tersebut1.

Perilaku arogan seperti ini tentunya tidak dapat diterima dan harus mendapatkan sanksi yang sesuai. Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pengendara untuk selalu menghargai dan menjaga keselamatan di jalan raya231.

Reaksi netizen terhadap video tersebut cukup bervariasi123. Berikut beberapa reaksi yang berhasil saya rangkum:

1. Kecaman dan Kritik: Banyak netizen yang merasa tidak setuju dengan perilaku arogan pengemudi tersebut dan merasa bahwa hal tersebut merusak citra TNI2.
2. Kekecewaan: Sebagian netizen merasa kecewa karena merasa perilaku tersebut tidak pantas dan tidak sesuai dengan etika berkendara2.
3. Keprihatinan: Beberapa netizen juga merasa prihatin dan khawatir bahwa perilaku semacam itu bisa memicu konflik di jalan raya2.
4. Penasaran: Ada juga netizen yang penasaran dengan sosok pengemudi tersebut dan mencari informasi lebih lanjut tentang latar belakang dan profilnya2.
Namun, perlu diingat bahwa reaksi netizen ini hanya mencerminkan sebagian dari opini publik dan mungkin tidak mencerminkan pandangan semua orang123.

Sumber: Link Referensi