Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Freeport Gresik Serap 150.000 Orang, 98 Persen Pekerja Lokal


JAKARTA, iNews.id - PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah mengebut proyek pembangunan smelter tembaga di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. Dari proses pembangunan itu, 150.000 orang dikerahkan.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengungkapkan, progres pembangunan smelter tembaga tersebut sudah mencapai 90,6 persen per Desember 2023. Smelter ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2024 mendatang. 

Baca Juga

Gaji Karyawan PT Freeport 2024, Bisa Sampai 3 Digit!

Sebagaimana diketahui, pabrik pemurnian tembaga itu merupakan bagian dari percepatan hilirisasi tambang yang dicanangkan pemerintah. 

"Progres pembangunan smelter ini sesuai dengan perencanaan dan ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2024 mendatang," ujar Heri dalam keterangan resminya, Selasa (12/3/2024).

Smelter tembaga PTFI tersebut akan mulai berproduksi pada Agustus 2024 dan ramp up mencapai kapasitas penuh pada akhir Desember 2024. Artinya, kata dia, pabrik peleburan tembaga itu bisa beroperasi penuh pada akhir 2024. 

Heri mengatakan kehadiran smelter tembaga itu menyokong peningkatan perekonomian di Indonesia khususnya terkait serapan tenaga kerja yang mencapai 150.000 pekerja dengan persentase 98 persen tenaga kerja merupakan warga Indonesia. 

Baca Juga

Smelter Freeport Gresik Bakal Beroperasi, Jokowi Janji Bakal Rekrut 20.000 Anak Muda

"Ini keunikan smelter tembaga PTFI, di mana untuk menjadi negara maju kita harus mengandalkan SDM dalam negeri, dan serapan tenaga kerjanya ini 98 persen tenaga kerja Indonesia dengan rincian sebanyak 50 persen pekerja lokal," tuturnya. 

Pembangunan Smelter PTFI juga menutup Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2024 dengan capaian 32 juta jam kerja selamat.

Smelter tembaga ini akan menjadi smelter single line terbesar di dunia dengan kemampuan memurnikan konsentrat tembaga berkapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun. 

Selain katoda tembaga, produksi utama smelter ini adalah emas, perak murni batangan, dan Platinum Group Metal (PGM). Ada pula produk sampingan smelter yang menelan investasi hingga 3,1 juta miliar dolar AS tersebut, yakni asam sulfat, gipsum, dan timbal. 

Produksi emas di smelter PTFI Gresik ini mencapai 50 ton per tahun dan 150-200 ton perak per tahun. Produk sampingan dari lumpur anoda dalam proses peleburan menghasilkan emas dan perak murni mencapai 6.000 ton per tahun. 

Baca Juga

Freeport Gresik Buka Lowongan Pekerjaan Ribuan Tenaga Kerja Bergaji 3 digit

Adapun produk sampingan lainnya, yakni asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum 150 ribu ton per tahun. 

Wakil Presiden Direktur PTFI, Jenpino Ngabdi mengatakan saat smelter Gresik sudah beroperasi maksimal, maka seluruh rangkaian proses peleburan tembaga hasil pertambangan milik PTFI akan dimurnikan di dalam negeri. 

"Setelah smelter beroperasi penuh pada akhir 2024, seluruh hasil tambang PTFI akan dimurnikan di dalam negeri. Hal ini akan meningkatkan nilai tambah dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi penerimaan negara," tutur Jenpino.

https://www.google.com/amp/s/www.ine...-pekerja-lokal
itkgid
itkgid memberi reputasi
1
271
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan