Indonesia Gunakan Strategi Perang Jawa Kuno Mempertahankan Natuna Utara dari Klaim Nine Dash Line China

- Jumat, 23 Februari 2024 | 19:35 WIB


Indonesia siapkan strategi perang Jawa kuno pertahankan Natuna Utara dari klaim Nine Dash Line China
 
ZONAJAKARTA.com - Klaim Nine Dash Line China di Natuna Utara membuat Indonesia resah.

Indonesia secara kekuatan militer tak bisa menandingi China apabila mengerahkan kapal perangnya dalam skala penuh ke sana.
Maka dari itu Indonesia harus punya strategi jitu menolak klaim Nine Dash Line China.
Tak bisa Indonesia cuma main asal tabrak saja di Natuna Utara, jelas China sudah mengantisipasi hal ini.

Indonesia memerlukan tipu muslihat lebih rinci, licik dan diam-diam untuk mengatasi hal ini.
Salah satu taktik Indonesia ialah mengajak kerja sama Rusia dan Inggris untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi di sana.
Dengan adanya pengeboran lepas pantai bersama rekan negara lain di Natuna Utara maka Indonesia mendapat bantuan diplomatik Rusia-Inggris kala kapal China mencoba mengganggu di sana.
Taktik ini terbukti berhasil kala China mengirimkan protes bahwa tak boleh ada pihak asing melakukan eksplorasi di ZEE Natuna Utara karena perairan itu diklaim sebagai wilayah nasionalnya.
Hal ini menggembirakan Indonesia, satu taktik telah berhasil dilakukan.
Kemudian Indonesia melakukan taktik curang lain yakni menunggangi kepentingan AS yang hendak menjegal China di Indo Pasifik.
Indonesia dan AS sepakat mendirikan markas pelatihan maritim bersama di Batam yang menghadap ke Natuna hingga mengontrol selat Malaka.
Didirikannya markas bersama ini untuk mendeteksi berbagai pergerakan kapal di sekitaran sana termasuk Natuna Utara.
"Charge d'affaires Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Michael F. Kleine bersama Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., memimpin acara peresmian Pusat Pelatihan Maritim Anambas Bakamla RI di Pangkalan Armada Batam," jelas Puspen TNI pada 29 Januari 2024.
AS berkepentingan di sini dan Indonesia sekalian.
Bantuan ini akan sangat berguna bagi Indonesia.

"Hari ini menandai pencapaian yang signifikan dalam kerja sama maritim antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Dalam kurun waktu empat tahun sejak dimulainya konstruksi pusat pelatihan ini, diharapkan akan meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia serta memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin dalam melawan kejahatan baik di tingkat domestik maupun transnasional", ungkap CDA Kleine.
Instruktur US Coast Guard (USCG) akan datang ke sini untuk mendukung pusat pelatihan Anambas.
"Sebelumnya, pembangunan tahap pertama telah selesai pada bulan Juni 2022, untuk fasilitas ruang makan, serta barak laki-laki dan perempuan yang dapat menampung hingga 50 orang siswa dan 12 orang instruktur.
Kedua tahap proyek ini mendapat dukungan dari US Coast Guard (USCG) dan US Naval Facilities Engineering Command," jelasnya.
Taktik ini akan membuat China berpikir untuk kembali mengganggu Natuna Utara.
Indonesia memang memakai strategi Jawa kuno untuk mengamankan Natuna Utara.
Yakni 'Menang Tanpa Ngasorake' yang artinya memenangkan pertarungan tanpa mempermalukan musuh.
"Bertentangan dengan ekspektasi publik, yang cenderung mengharapkan Indonesia untuk mengambil tindakan konfrontatif terhadap aktivitas ilegal Tiongkok, hasil akhir dari kebuntuan ini secara mengejutkan menguntungkan posisi hukum Indonesia.
Ini bisa mewakili pepatah Jawa 'menang tanpa ngasorake', yang berarti memenangkan perang tanpa mempermalukan musuh," jelas Lowy Institute pada 6 September 2023.
Strategi Jawa kuno ini dipercaya mampu mengamankan Natuna Utara dari gangguan klaim Nine Dash Line China.*

https://www.zonajakarta.com/nasional...china?page=all