aerolineasAvatar border
TS
aerolineas
Anwar Abbas: Nasib Israel akan Hancur Seperti Amerika di Vietnam Jika Tak Berdamai
Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengeluarkan pernyataan keras terkait konflik Israel-Palestina yang kini semakin memanas usai RS Al-Ahli di Gaza diserang rudal menewaskan ratusan warga sipil. Menurutnya, Israel akan menghadapi masa depan yang suram, mirip seperti yang dialami Amerika Serikat di Vietnam, jika negara tersebut tak segera berdamai dengan Palestina.

"Senjata yang sehebat apapun tidak akan punya arti apa-apa di hadapan jutaan rakyat yang marah. Lihat saja nasib Amerika di Vietnam," kata Buya Abbas dalam pernyataan tertulisnya kepada inilah.com, Jumat (20/10/2023).

Dia mengingatkan, meski memiliki kecanggihan senjata, Amerika Serikat harus angkat kaki dari Vietnam karena tidak mampu menghadapi kemarahan rakyat Vietnam.

"Data dan fakta menunjukkan Amerika harus angkat kaki dari daerah tersebut," tambahnya.

Anwar Abbas juga berpendapat bahwa sejarah akan selalu berputar dan meretas jalannya sendiri.

"Sejarah punya hukumnya sendiri. Tidak akan ada satu negara atau satu suku bangsa pun di dunia ini yang mampu mempertahankan kejayaannya dan keadikuasaannya untuk selama-lamanya," ujar Abbas.

"Barat dan Amerika yang hari ini menjadi adikuasa dan menjadi polisi dunia, pada waktunya nanti atau dalam beberapa puluh tahun ke depan, era mereka akan berakhir," tambahnya.

Ekonom yang juga Ketua PP Muhammadiyah ini juga memuji semangat juang rakyat Palestina. Ia menyoroti penderitaan yang telah dialami oleh rakyat Palestina selama lebih dari 75 tahun, Abbas menekankan kekuatan moral dan semangat juang dari rakyat Palestina.

"Kekuatan suatu negara dan bangsa itu tidak ditentukan oleh kekuatan senjatanya tapi ditentukan oleh kekuatan dan semangat yang membara yang dimiliki oleh rakyatnya. Rakyat Palestina punya itu," kata mantan Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional tersebut.

Menurutnya, Israel perlu merenungkan baik-baik sebelum melanjutkan kebijakan agresifnya.

"Kalau Israel tidak mau merubah sikapnya untuk mau hidup berdampingan secara damai dengan Palestina, tunggulah nasib buruk akan datang menjemput," pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah RS di Gaza terkena serangan pada Selasa (17/10/2023). Otoritas Gaza mengatakan, serangan tersebut berasal dari Israel.

Jumlah korban tewas dalam serangan di RS Gaza tersebut adalah yang tertinggi dari semua insiden di Gaza yang pernah dilaporkan setelah perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober lalu.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Menteri Kesehatan di pemerintahan Gaza yang dikelola Hamas, Mai Alkaila, menuduh Israel melakukan "pembantaian" di RS Al Ahli.

Serangan tersebut menewaskan ratusan orang dan terjadi selama 11 hari pengeboman Israel di Gaza. Seorang kepala pertahanan sipil Gaza bahkan mengatakan, 300 orang tewas. Sementara seorang pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan 500 orang tewas. Hamas mengatakan bahwa ledakan tersebut sebagian besar menewaskan para pengungsi.

https://www.inilah.com/anwar-abbas-n...a-tak-berdamai

Lagi lagi bahas vietnam..

Kau baca sejarah dgn benar gak sih? Atau kau cuma dengar dari masjid masjid? emoticon-Ngakak

Amerika pada saat itu bukan kalah tapi mengalah..

Demo luar biasa terjadi dalam negeri, yg membuat amerika dgn terpaksa angkat kaki dari vietnam.

Dilihat dari alutsista yg ada, sangat begitu mudah amerika membantai vietnam melalui udara, tapi presiden Lyndon Johnson segera menarik pasukan as, karena gelombang demo rakyat amerika yg marah karena ingin perdamaian.

Perang vietnam ini selalu dijadikan baik buat pembenci amerika emoticon-Malu
xneakerz
muhamad.hanif.2
slider88
slider88 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
695
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan