Sumber Gambar

Bepergian ke mana saja dengan cepat pasti diinginkan oleh semua orang. Praktis dan simpel, maka ojek online adalah pilihan terbaik. Bisa dipanggil kapan saja dan bisa mengantar ke mana saja (tergantung mood driver). Tak heran dengan segala kemudahannya, ojek online bisa jadi andalan banyak orang di Indonesia.

Hal ini juga membuat banyak pengusaha yang mencoba peruntungan di dunia transportasi online ini. Mengingat tingginya kebutuhan akan ojek online ini. Sehingga banyak bermunculan nama-nama ojek online yang pada akhirnya tidak bertahan lama alias bangkrut.

Nah, apa sajakah ojek online yang bangkrut itu? Berikut adalah daftarnya!



1. Blujek


Sumber Gambar

Mungkin kalian pernah mendengar nama ojek online ini pada saat awal-awal di mana ojol populer di Indonesia. Ya, Blujek memang sempat menjadi salah satu pesaing Gojek dan Grab pada 2015 lalu. Sayangnya yang satu ini harus mengakhiri perjalanannya lebih cepat.

Ojek online ini sendiri identik dengan warna biru. Tak berbeda jauh dengan ojol lainnya, selain membawa penumpang juga bisa untuk mengirim paket dan membeli makanan.

2. Ladyjek


Sumber Gambar

Yang satu ini juga satu angkatan dengan Blujek, Ladyjek muncul pada 2015 dan memiliki hingga 3000 driver lebih. Hal ini memang menunjukkan tanda-tanda kesuksesan, tapi pada akhirnya ojol ini harus senasib dengan Blujek.

Yang unik, Ladyjek ini memiliki konsep yang mengutamakan wanita. Sayangnya karena kehabisan modal, Ladyjek pun akhirnya bangkrut juga.

3. Call Jack


Sumber Gambar

Yang satu ini agak beda dari yang lain, di mana ojek online yang satu ini menggunakan argo seperti taksi. Ojol lokal asal Yogyakarta ini pertama kali didirikan pada tahun 2010 dan sempat menguasai jalan-jalan Yogyakarta sebelum ada Gojek dan Grab.

Sayangnya, kini Call Jack sudah tutup dan tidak lagi beroperasi. Padahal Call Jack tercatat di rekor MURI sebagai taksi motor pertama di Indonesia.

4. Topjek


Sumber Gambar

Topjek dikenal sebagai ojol yang mengutamakan kualitas. Dan pada masanya, ojek online ini juga sempat menjadi yang lebih murah. Salah satu yang tidak dimiliki ojol lain adalah adanya chatroom di aplikasi Topjek.

Ojol ini juga sangat selektif dan ekslusif di mana mereka hanya menerima sampai 10 ribu driver saja. Sama seperti yang lainnya, keberadaannya pun hanya sesaat.

5. Ojekkoe


Sumber Gambar

Ojekkoe merupakan ojek online yang tidak memberikan potongan dari setiap pendapatan yang didapat driver. Hanya saja mereka memakai sistem fee di mana driver harus membayar sebesar 2500 per harinya yang bisa dibayar sebulan atau setengah bulan.

Selain itu, Ojekkoe juga dikenal banyak memberikan reward menguntungkan kepada driver. Tapi keberadaanya bak angina lalu, kini Ojekkoe tak lagi beroperasi.



Nah, itu dia beberapa ojek online yang sempat eksis tapi malah bangkrut. Dari daftar di atas semua memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Tapi pada akhirnya memang harus beberapa saja yang bertahan di bisnis ini. Sisanya hilang terseleksi oleh alam. Tinggal Gojek dan Grab yang bertahan, walau kini Maxim juga sudah cukup menyaingi keduanya.



Dari daftar di atas, manakah yang sudah pernah kalian coba?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi